1467987146714.jpg

Tolong Jangan Hina Pekerjaan Saya Sebagai Blogger

Postingan ini murni adalah curhatan saya. Jadi kalau ada yang gak suka, gak usah dilanjutkan ya.

Pekerjaan menjadi seorang blogger masih dianggap pekerjaan yang gak penting, cuma nongkrong depan laptop, trus nulis curhatan, trus foto-foto, kerjanya juga gak ada kantor, bisa di mall, bisa di coffee shop, pekerjaan remeh temeh yang gak penting. Tapi banyak juga yang yakin dan percaya bahwa menjadi blogger bisa membuat seseorang hidup berkecukupan bahkan kaya.
Tiba-tiba saya merasa melow, ada seseorang yang menganggap pekerjaan saya sebagai blogger ini pekerjaan yang buang-buang waktu saja. Dia melihat aktivitas saya tiap minggu kerjaannya keluar masuk hotel, makan mewah sana sini, keluar masuk mall, makan enak, dan sebagainya. Padahal ada ‘harga’ yang harus saya bayar untuk semua itu. Gak hanya itu, bahkan orang ini menyuruh saya berhenti melakukan pekerjaan yang saya cintai ini.
Saya serba salah meyakinkan bahwa pekerjaan blogger itu gak semata-mata bukan cuma itu. Bahkan saya dicap pemalas yang kerjanya cuma depan laptop aja.
Gak banyak juga orang dicap seperti itu mentalnya akan langsung down. Saya sih gak down, cuma menyayangkan aja masih ada orang awam seperti itu. Jadi blogger itu seperti ada di 2 dunia, ada dan tiada. Saat datang ke sebuah event, untuk meliput, kadang suka merasa disepelekan. Media dapat goodie bags, sedangkan blogger gak. Bahkan beberapa wartawan aja masih ada yang gak tau blogger itu apa.
Mungkin orang awam hanya tau kulitnya saja. Tapi dibalik apa yang dilakukan oleh blogger ada harga yang harus dibayar. Contoh kecil, kalau mau mereview make up atau makanan, semua atas biaya sendiri. Saya beli, saya review, saya tulis di blog saya. Dan itu saya lakukan dengan senang hati. 
Gara-gara ocehan negatif ini, saya langsung shock dan nangis berjam-jam. Serius saya sedih. Padahal apa yang saya lakukan untuk pekerjaan saya as a blogger, itu semua saya bayar pakai darah dan air mata.
Mungkin ada baiknya saya sharing aja kali ya, benefit saya jadi blogger itu apa ya. 
1. Saya bisa membiayai Narend sekolah.
Percaya atau tidak, tapi itu kenyataan. Mungkin juga teman-teman blogger lainnya berlaku hal yang sama, atau bahkan lebih. Ya Allah kalau bisa flash back, saya benar-benar bersyukur menjadi blogger. Bahkan saya bisa melahirkan secara free dengan menjadi seorang blogger. Kalau gak, mungkin cicilan biaya melahirkan sampai sekarang masih ada. Karena pada saat saya ingin melahirkan, saya benar-benar gak punya uang sepeserpun untuk melahirkan. Tapi Allah menunjukkan dengan cara yang lain. Baca : Rejeki Baby Alhamdulillah.
2. Bisa menulis
Awalnya saya benar-benar memang gak bisa menulis. Bikin blog aja dulu cuma buat tempat curhatan. Tapi ternyata saya bisa. Karena apa? Ya karena latihan. Saya sering ikut lomba. Makin lama skill menulis kita diasah dan bertambah. Kita jadi tau kekurangan kita dimana. Gimana cara menulis EYD. Gimana cara menulis opening and closing sebuah cerita. Dan sebagainya. Menulis itu tidak mudah, tapi juga tidak sulit. Hanya butuh latihan. Semua orang bisa menulis kok. Asal dia ada niat dan mampu.
3. Doyan membaca
Gara-gara sering menulis, saya jadi doyan membaca, yang awalnya saya ogah menyentuh novel, sekarang di rumah rak buku udah hampir 3. Dan itu isinya didominasi oleh novel dan majalah saya semua.
4. Keep Up To Date
Menjadi seorang blogger memaksa saya harus keep update. Mau apapun itu. Memaksa saya untuk membiasakan diri mencari infonya dulu di internet, yaitu Google, lalu menuangkan infonya di blog. Jadi apa yang saya tulis semua berdasarkan research ditambahkan dengan opini atau testimoni saya. Jadi saya gak asal tulis. 
5. Mempunyai jaringan yang luas
Dengan menjadi blogger, link pertemanan saya bertambah. Saya jadi kenal sekelas travel blogger handal, jadi kenal marketer handal seperti Mas Yuswohady, saya jadi sering ketemu artis, yang tadinya saya berpikir hanya mimpi, walaupun itu hanya untuk kepentingan acara blogger. Saya jadi kenal blogger-blogger dan teman-teman di luar daerah. Saya jadi semakin kaya teman. Jadi suatu saat saya butuh bantuan mereka, saya bisa langsung menghubungi mereka. Saya jadi kenal orang dari berbagai profesi. Dan juga menjadi blogger membantu pekerjaan saya sebagai entrepreneur.
6. Menjadi sumber penghasilan
Secara tidak sengaja pekerjaan saya jadi blogger ini menjadi penghasilan untuk saya. Semua yang saya kerjakan halal kok. Dengan saya mempunyai penghasilan, saya bisa membayar cicilan rumah, membantu orangtua, cicilan pendidikan anak, kepentingan pribadi tanpa minta ke suami, membantu ekonomi keluarga, dan sebagainya. Menjadi sumber penghasilan sama saja seperti kita mendapatkan bonus atas reward atas apa yang kita kerjakan.

7. Menambah kepercayaan diri
Ini juga serius. Jadi blogger menambah kepercayaan diri kita. Dulu saya waktu mau salaman sama ‘orang penting’ atau mungkin katakanlah ‘artis’ aja sampe gemeteran kayak apa. Tapi sejak saya bergelut di dunia blogger, berkenalan, tatap muka, ngobrol sampai kenal pribadinya sudah menjadi hal yang biasa.

Maybe as a blogger is my passion. I dont know for sure. Ya at least for now. Karena saya percaya kalau passion dikerjakan dengan happy, insyallah rejeki akan mengikuti kok. Allah itu gak tidur.

Jadi masih mengira pekerjaan blogger itu ecek-ecek dan tidak penting? Semua itu kembali pada pribadi masing-masing. Yang penting saya melakukannya ini dengan happy dan positif.

Baca : Suka Duka Menjadi Seorang Blogger

Akhir kata, makasih banget buat suamiku, he is the one who always supported me, whatever I did, and whatever I decided to. Dia selalu ada untuk saya, dia selalu menjadi bahu saya untuk bersandar, untuk aku menitikkan air mata.

Saya cuma berharap suatu saat Allah bisa menyadarkan orang ini atas apa tuduhannya kepada saya.

Makasih banyak teman-teman dan semua pembaca yang mau membaca tulisan curhatan saya gak penting ini. Saya serasa mempunyai ‘bahu tambahan’ karena banyak menyemangati saya untuk terus maju. Makasih. Makasih.

Insyallah apa yang saya tulis bisa bermanfaat buat seluruh pembaca blog saya atau semua yang ada di muka bumi ini.

Tags: No tags

38 Responses

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *