Siapa yang belum nonton film Indonesia yang satu ini? Kayaknya semua pasti menyempatkan menonton film ini di bioskop ya. Atau kalau ada yang belum, saya gak kan cerita tentang spoiler film ini. Saya akan menceritakan karakter masing-masing pemainnya aja, serta settingan lokasi film ya.
Ini adalah film Indonesia ketiga dari rangkaian #FilmIndonesia edisi lebaran yang saya tonton. Sebenrnya saya hampir saja gak bisa menonton ini, karena waktu film ini diputar liburan lebaran kemarin, saya tidak sedang berada di Jakarta atau Bekasi. Jadi saya menonton ini sepulang dari saya libur lebaran. Yah, sempet-sempetin dong nonton di Bioskop, saya khawatir selepas libur lebaran film ini sudah tidak tayang lagi. Karena kabarnya saat lebaran kemarin, seluruh film-film Holywood ditahan untuk penayangannya hanya untuk film-film Indonesia edisi lebaran ini. Salah satunya Rudy Habibie yang kedua ini.
Bioskop yang saya pilih adalah yang lokasinya gak jauh dari rumah. Alasannya, karena suami pulang malam, otomatis film yang kami tonton juga terbatas waktunya. Sementara film ini durasinya 2 jam lebih. Dan kalau kami ambil jam tayang yang paling malam dan lokasinya jauh, makin malam lagi pulangnya. Sementara besok suami kudu masuk kerja lagi. Jadi jam 20.25 ini lah yang sekiranya pas bagi kami.
Film ini benar-benar berdurasi 2 jam lebih, dengan mengambil settingan kota jaman doeloe. Yang saya acungi jempol adalah kostum yang dipakai semua pemain itu kok bisa dapet aja ya settingan tahun 80-an? Soal make up masih bisalahya diakali. Saya jadi bertanya-tanya ke suami itu seksi wardrobe dapetin bajunya dimana ya? Hahaa.. secara baju-baju kayak gitu kan udah gak ada yang jual lagi. Kayak jas yang dipakai oleh Habibie jaman masih muda, yang kegedean plus jadoel itu.
Aku mengagumi actingmu, Reza!
Gak salah kalau Pak Habibie langsung menunjuk Reza Rahardian sebagai pemeran utama lanjutan dari Habibie yang pertama. kabarnya Reza sangat merasa tersanjung atas permintaan Pak Habibie langsung tersebut. Dan saat saya menonton film ini, saya benar-benar berdecak kagum atas actingnya Reza, dia benar-benar mendalami karakter Eyang Habibie. Perfect banget dan gak ada celahnya sama sekali! gak salah deh kalau dia selalu dapat best award untuk pemeran utama pria terbaik tahun 2013 lalu. Selain itu juga ia mendapat penghargaan nominee actor of the year 2014 (via Wikipedia).
Yah, gak salah dong kalau Reza memang masuk daftar actor favoritku. Selain dia ganteng, jago acting dan totalitas dalam dunia entertainment. Salut!
Benarkah Ibu Ainun Bukan Cinta Pertamanya Habibie?
Saat menonton film ini saya baru tahu, ternyata Ibu Ainun bukanlah cinta pertamanya Pak Habibie. lalu siapa? Yess, she’s Ilona. Yang diperankan oleh Chelsea Islan. Dia juga berperan sama totalitasnya dengan Reza. Logat Polandia-nya sangat mahir dimainkannya, seolah-olah ia benar-benar orang Polandia yang tinggal di Indonesia.
Dan Chelsea juga termasuk actrees yang cukup berbakat, artis kelahiran 2 Juni 1995 ini pernah memenangkan untuk award Actrees Of The Year versi Indonesian Choice Awards tahun 2016. Tuh sama kerennya kan dengan Reza?
Film ini dari awal sampai akhir dibuat drama dengan sedikit comedy. Karena ada kehadiran si Boris bikin film ini tidak membosankan dari awal sampai akhir. Tapi saya sempat ketiduran 1 jam di tengah inti cerita. Maklum, karena sudah jam tidur saya, jadinya yah gitu deh ketiduran 🙂
Nah, buat kamu yang belum nonton, hayuk sempatkan nonton. Jangan sampai hlang dari peredaran film bioskop. Karena kabarnya akan ada lanjutan dari Habibie dan Ainun yang ketiga loh. Kalau kamu gak nonton film ini rugi banget, karena gak bakalan ngerti nonton yang ketiga, kalau yang kedua saja gak nonton.
Aku belum sempet nonton niiih. Banyak review bilang film ini ok 🙂
Oh ini prequelnya ya Mbak.
totaaaal bgt filmnya
walo adegan nangisnya kurang rapi…keliatan air mata trus dishoot udah ilang lg
Sudah nonton mba dan filmnya memang bagus banget, memupuk jiwa nasionalis kita hehehe