Gini ya, sehari sebelumnya itu saya dihubungi untuk foto profile, katanya kebetulan saya pemilik dari Online Store Aurabatik. Yasudah saya mengiyakan saja. Jadi saya bawa juga sebagian dari produk-produk Aurabatik. Tadinya saya mau bawa 5 jenis baju. Tapi karena di koper mungil saya ini gak muat, jadi saya membawa 2 piece baju saja.
Before the make up |
Hair Do
Sambil nungguin yang lain di make up, saya di hair do terlebih dahulu.
Saya sempat galau antara 3 pasangan baju yang bikin saya bolak balik toilet, bhauahaa… Yah begitulah saya. Saking terlalu excited, saya ingin tampil sempurna 🙂 Sampe mba-nya nanya terus setiap saya ganti baju, “Ganti lagi mba?” Iya mba, maaph saya galau 😀
Trus ujung-ujungnya mah tetep pakai produk sendiri 🙂
Makasih ya Lia, untuk jepretan demi jepretannya, sekalian belajar pakai Mirrorless kan 🙂
Dan inilah hasil after the make overnya.
Selesai acara make over, para blogger mendengarkan sharing dari 2 narasumber. Pertama yaitu Citra Ayu. Dan kedua adalah Riana, founder dari Belowcepek.com
Acara dibuka dengan kata sambutan dari mba Iim Fahima. Beliau adalah founder dari Queenrides. Ohya, nampaknya saya tidak terlalu asing dengar namanya, karena saya sering melihat beliau di komunitas TDA (Tangan DiAtas), kalau tidak salah ya 🙂
Mba Iim mendirikan Queenrides ini karena prihatin terhadap para pengendara mobil ataupun motor di Indonesia. Setiap harinya ada 70 kecelakaan yang terjadi khususnya di Jakarta. Dan jumlah pengendara wanita di Indonesia itu luar biasa banyaknya. Selain karena tuntutan dan juga karena memang keadaan. Pastinya orang akan lebih nyaman memakai kendaraan sendiri ketimbang pakai kendaraan umum. Either itu mobil atau motor ya. Apalagi kalau cewe ya, pastinya akan memilih kendaraan sendiri karena lebih aman and nyaman.
Tapi yang menyedihkan, Indonesia merupakan ranking terburuk number one dalam hal safety riding. Which is itu termasuk dalam 5 besar. Angka perempuan tinggi, angka kecelakaan tinggi. Itu artinya apa? Itu artinya banyak sekali para pengendara wanita yang masih belum aware terhadap pentingnya safety ridings. Gak cuma buat disiplin di jalan atau cuma memenuhi aturan polisi, tapi memang untuk keselamatan diri sendiri juga.
Angka safety ridings rendah di Indonesia karena behaviour dari person itu sendiri yang rendah. Apakah kamu termasuk di dalamnya? Mudah-mudahan tidak ya 🙂
Sebenarnya diluar negeri dalam memilih mobil atau motor itu harus disesuaikan dengan profile si penggunanya, contohnya harus tau tinggi dan berat badan si pengendara. Jadi di jalanpun nyaman. Jadi gak asal beli. Sayangnya di Indonesia belum benar-benar menerapkan peraturan itu. Bahkan di Jepangpun harus menunggu 6 bulan lamanya untuk mendapatkan ijin mengendara mobil atau motor.
Nara sumber pertama yaitu Citra Ayu. Beliau adalah seorang lady biker. Tapi tidak ada satupun ciri khas yang akan kamu temui bahwa ia adalah ternyata seorang lady biker bila kamu bertemu beliau di jalan. Yep, mba Citra selalu berpenampilan layaknya seorang pria yang sedang mengendarai motor di jalan raya. Karena mba Citra tau bahanya seperti apa kalau di jalan raya. Di jalan raya itu bukan untuk gaya-gayaan, jadi buat apa cantik-cantik? Setelah sampai di tujuan kita bisa touch up atau ganti baju kan?
1. Selalu gunakan safety gear. Misalnya kalau mobil, gunakan safety belt. Dan jika motor gunakan jaket, sarung tangan dan juga helm.
2. gak usah cntik-cantik di jalan raya
3. Simpan perhiasan atau barang mewah lainnya
4. Jangan pakai headset, karena orang akan berpikir kita lagi bermain handphone, jadi gak fokus.
5. Pakailah tas ransel (jangan pakai tas punggung)
6. Berkendalah yang normal seperti laki-laki (pandangan jauh ke depan, membentuk segitiga)
7. Majemen perjalanan
8. Selalu cek performa kendaraan sebelum berangkat
9. Atur waktu perjalanan
10. Bila harus melaukan perjalanan malam usahakan jangan sendiri. Bisa berdua bareng teman. Atau setidaknya ada yang menemani (kalau terpaksa).
Selalu bawa alat bantu seperti :
1. Usahakan simpan nomor-nomor speed dial di gadgetnya (nomor telepon polisi atau saudara terdekat).
Kuncinya selalu kenali kendaraan kita.
Bila yang mengenakan kendaraan umum, tipsnya :
1. Taksi, kenali identitas si supir
2. Naik mobil yang sudah familiar saja
3. Lihat sekeliling kita, wajib curiga
4. Kalau sudah lihat gelagat tidak baik, lebih baik turun saja
Buat yang pengguna ojek online, tipsnya :
1. Sudah ada data si driver, jika ada macam-macam tinggal lapor saja kepada pusat
2. Pilih rute yang sudah kita kenal
Faktanya, 79% kecelakaan banyak berada di dekat rumah. Karena biasanya kita lebih lengha, karena dianggap remeh, atau tau jalan pulang ke rumah. Tidak memperhatikan lingkungan sekitar. Karena faktor lalai sehingga konsentrasi menurun drastis.
Naik Motor Bertiga Sama Saja Mengantarkan Maut Kepada Anak Kita
Trus juga, kalau pakai motor bertiga dengan anak juga itu salah. Karena menurut UU motor tidak diciptakan untuk bertiga, tapi berdua saja yah.
Mba Riana memberikan tips bagaimana wanita harus tetap tampil kece saat beraktivitas. Gak usah bawa make up terlalu banyak. Bawa yang penting-penting saja. Misalnya untuk make up, bawa blush on, lipstick, dan lem bulu mata. Karena mba Riana gak bisa lepas dari blush on, supaya wajahnya tetap tampil fresh 🙂
Kalau kamu, bagaimana persiapan untuk di jalan? Barang apa saja yang kamu bawa? Apakah sama dengan mba Riana? 🙂
Saya senang banget bisa hadir kea acara ini. Ke depanya saya bisa menghadiri blogger gathering dengan Queenrides lagi 🙂
Semoga apa yang saya sharing bisa bermanfaat ya buat teman-teman semua.
Jadilah pelopor keselamatan, untuk diri sendiri dan keluarga.
Wah jadi udah tau dong gimana berkendara yang tepat untuk wanita? 🙂