Kalau bicara Android dan iOs, pastinya kamu sudah familiar ya. Tapi pasti kamu sedikit banyak ada yang tau, atau mungkin juga justru baru mengetahuinya. PT. Hartono Istana Teknologi yang sudah berinovasi selama 40 tahun lebih, yang kita kenal dengan Polytron, mempunyai basis pabriknya di Kudus Jawa Tengah. Dululnya kita kenal merk Polytron dengan produk televisi dan audionya ya. Tapi sejak tahun 2012, Polytron mulai ‘serius’ dengan menghadirkan mobile phone. Sayapun sendiri baru tahu, bahwa Polytron baru mengeluarkan ponsel. Dan sampai tahun 2016, Polytron sudah memproduksi 3 juta unit di Indonesia. Wow, udah lumayan banyak, saya baru tau 😀 Berkat pemasaran Audio dan Home Appliance-nya kini produknya sukses diekspor ke negara Canada dan Timur Tengah
Tanggal 28 Januari 2016 lalu, bertempat di Exodus lantai 6 Kuningan City Jakarta, Polytron mengenalkan software Fira OS (sistem operasi). Eben Haezar dari Polytron mengatakan bahwa Polytron ingin dikenal sebagai produsen mobile phone, jadi inilah bukti yang dihadirkan kepada masyarakat. Setelah melakukan investasi dengan membuat liniproduksi di dalam negeri untuk meraih sertifikasi TKDN, Polytron meningkatkan layanan smartphone produksinya dengan mengembangkan perangkat software Fira OS ini.
FIRA dibangun dan dikembangkan oleh Polytron tanpa ada tenaga asing dan juga selain ada kandungan komponen dalam negeri, Polytron juga concern di sisi pengembangan software.
Ada beberapa fitur yang dimiliki oleh FIRA tapi tidak dimiliki oleh user interface lainnya, seperti
Check Pulsa, yaitu aplikasi bawaan yang secara sistematis terpampang sebagai fitur untuk mengetahui sisa pulsa. Jadi gak perlu lagi khawatir kehabisan pulsa ya. Jadi semacam reminder buat para pengguna gadget pastinya.
FIRA Pay, yaitu fitur untuk melakukan pembayaran.
FIRA Store, yaitu fitur untuk belanja.
FIRA Directory, yaitu fitur untuk mendapatkan informasi lokasi dan kontak.
Buat yang ingin explore lebih jauh, bisa mampir ke websitenya, disana berbagai informasi tentang aplikasi sistem operasi ini.
Nah, salah satu smartphone yang sudah mengusung FIRA OS ini adalah varian Zap 6, yang merupakan generasi lanjutan dari Zap 5.
Dalam seri Zap 6 ini, terdapat lima tipe, yaitu Posh Note (4G551), Posh (4G501), Note (4G550), Cleo (4G500), dan Power (4G502). Kelima tipe tersebut disimbolkan dengan 5 tokoh superhero berbeda yang memiliki keistimewaannya masing-masing.
Kelebihan Zap 6 apa?
Zap 6 bermaterial cover berbahan metal yang tahan pecah dan kaca atau kayar yang anti gores.
Seri Cleo, sudah dipasarkan sejak Desember 2015 di toko online. Seri Cleo 4G45000 dilengkapi dengan prosesor Qualcomm Snapdragon MSM 8916 Quadcore 64 bit, spacenya juga lumayan besar 16GB ROM dan 2 GB RAM. Untuk streaming dan game online makin oke, karena Cleo sudah disupport oleh 4G LTE dengan speed up to 150 MBPS.
Untuk tipe Posh Note dan Note, masih masa promo dan Polytron hanya bekerjasama dengan Blibli.
Polytron membuka PO untuk kedua tipe Push Note dan Note dengan harga berbeda. Yaitu Posh di harga IDR 1.699.000 dan Posh Note di harga IDR 1.899.000. Pre-ordernya di blibli open start from 28 Januari til 17 Februari 2016, langsung mendapat bonus pembelian kartu perdana dari Indosat dan Micro SD.
Secara sekilas untuk bentuknya hampir sama semua. Yang membedakan hanya spesifikasi dan cameranya aja. Dan semuanya sudah dilengkapi dengan teknologi 4G.
Harapannya dengan sistem FIRAOS ini, bisa memudahkan para pelanggan dalam penggunaan smartphone untuk menunjang segala aktivitasnya.