sunday%2Bbrunch.jpg

OPPO R7s, Smartphone Yang Cocok Untuk Travel Blogger

Minggu lalu, saya janjian dengan adik saya untuk makan siang di The Dharmawangsa Jakarta tepatnya di The Jakarta Restaurant, hm… pasti kamu akan langsung bilang “Mahal banget disana lin“, tenang aja sebagai seorang Food Blogger, pantang traktir orang lain dengan mengeluarkan uang, jadi saya traktir adik saya sekalian untuk acara Ulang Tahun kami (kebetulan sama-sama di bulan Desember) menggunakan hadiah waktu menang lomba blog yaitu voucher makan gratis untuk 4 orang di Dharmawangsa 🙂

Maaf untuk tanda tangan dan nomor voucher sengaja saya hidden – Sumber : Pribadi

Oiya, untuk review saya waktu makan di The Jakarta Restaurant akan saya ceritakan di artikel yang berbeda ya, kali ini saya akan menceritakan keluh-kesah adik saya yang berencana mencari smartphone sebagai hadiah ulang tahun teman kantor 1 perusahaan yang kebetulan berprofesi sebagai Travel Blogger.

Me and my sister, mirip gak? 🙂 – Sumber: Pribadi

Conversationnya sebenernya agak ngalor ngidul, diatas conversation yang sudah saya rangkum. Pertanyaan yang cukup sulit, even saya yang biasa me-review gadget karena ini yang bertanya adik sendiri, jadi jawabannya tidak hanya harus tepat sasaran namun juga memperhitungkan beberapa faktor.

Smartphone yang dibutuhkan Travel Blogger

Saya pribadi bukan seorang travel blogger, namun saya termasuk seorang blogger yang suka jalan-jalan, entah itu sekedar meluangkan waktu untuk hunting makanan ataupun memang sengaja menginap di hotel-hotel yang harganya miring. Karena ditanya adik sendiri “Kak, smartphone apa sih yang paling cocok untuk seorang Travel Blogger?“, tidak ada jawaban yang pasti, namun saya akan coba menjawab dari kacamata seorang gadget reviewer dan hotel traveller.

1. Kapasitas Baterai Yang Mumpuni

Ini sering kejadian tidak hanya saya namun juga banyak orang, lagi jalan-jalan tiba-tiba baterai udah 50% padahal baru aja nge-charge 2-3 jam lalu, ini karena efek socmed yang update terjadi dalam hitungan detik jadi nguras baterai. Lagi dijalan, gak mungkin dong nge-charge smarphone lagi, nah solusinya adalah memilih smartphone yang memiliki baterai dengan ukuran besar, minimal 3000 mAh, Kenapa 3000 mAh?“, karena sekarang beberapa smartphone highend kebanyakan menggunakan kapasitas baterai diatas 2500 mAh, jadi kapasitas 3000 mAh sudah menjadi suatu keharusan.

Makin besar layar maka makin besar kapasitas battery smartphone – Sumber: phonearena.com

Terkadang kalau kapasitas baterai dibawah 2500 mAh, cara mengakalinya adalah membeli spare baterai, jadi waktu smartphone sudah hampir habis, yah tinggal di swap saja, sayangnya cara ini punya kelemahan yaitu kamu harus membeli baterai yang harganya tidak murah, nah saat ini bisa diakali juga dengan Powerbank, jadi saat jalan-jalan baterai habis, tinggal colok powerbank, namun yah udah tahu kan powerbank itu bentuk dan beratnya lebih dari smartphone itu sendiri, malah terkadang ukuran dan berat powerbank lebih besar dari smartphone itu sendiri jadi repot bawanya.

2. OS Android terbaru

Kamu tentu pernah dong merasakan kalau sudah menghemat baterai seperti menutup aplikasi yang tidak dipakai, mematikan notifikasi namun baterai smartphone kamu terus saja berkurang cepat? Well, kalau kamu memakai Android OS dibawah versi 5.0 seperti Kitkat, Jelly Bean dan bahkan Ice Cream Sandwich mungkin kamu akan merasakan hal itu, karena memang management power pada Android OS dibawah versi 5.0 tidak sebagus di OS terbaru, saat ini OS terbaru dari Android adalah 5.1 Lollipop, jadi kalau bisa carilah smarphone yang sudah memakai OS 5.1 (di OS 5.1 ada yang namanya Stamina Mode, dimana kalau diaktifkan smartphone kamu bisa bertahan berhari-hari).

Versi berapakah Android OS kamu? Pastikan minimal 5.0 ya 🙂 – Sumber: android.wonderhowto.com

Buat kamu yang menggunakan Android dibawah OS 5.0 bisa mengakali penggunakan aplikasi Battery Smart Saver, aplikasi ini bisa menghemat penggunaan baterai sampai sangat minim, namun kelemahannya, aplikasi ini harus running terus di background jadi memory OS kamu akan berkurang terus.

3. Kemampuan untuk Quick Charge

Kebutuhan untuk berpindah lokasi secara berkala, sangatlah sering untuk seorang travel blogger, misalnya kamu sedang di kereta dari Jakarta menuju Yogya, dalam perjalanan tidak ada public charger dan saat turun dari kereta kamu harus langsung menuju ke jalan Malioboro untuk meliput sesi makan, palingan untuk charge smartphone kamu hanya ada waktu 30-50 menit, dan mustahil untuk bisa mengisi baterai secara full dalam waktu singkat. Karena itu smartphonenya harus mendukung fitur Quick Charge, yang memungkinkan untuk mengisi baterai minimal 80% dalam waktu 30-40 menit.

Ngecharge smartphone dengan cara biasa 4 jam, dengan quick charge bisa cuma 1 jam – Sumber: powermod.biz

Umumnya jika kamu membeli smartphone, biasanya diberi charger dengan output 0.5A sampai 1A, untuk ngecharge baterai 3000mAh baru bisa full sekitar 4-5 jam, untuk mengakalinya kita bisa membeli adapter charger dan kabel USB yang outputnya sudah 2.1A, jadi proses charge smartphone menjadi lebih cepat, namun tetap saja, untuk mengisi smartphone dalam posisi 80% butuh waktu 2-3 jam.

4. 4G LTE dan Dual-SIM

Upload ke Instagram, Facebook dan Twitter adalah hal yang biasa dilakukan oleh Blogger, bahkan VLogger pun juga biasa memanfaatkan smartphone mereka untuk mengupload langsung video mereka, nah seiring perkembangan jaman sekarang Travel Blogger tidak hanya mengupload foto namun juga video ke Youtube, biasanya video dipakai untuk menjelaskan hal-hal yang sulit disampaikan dengan kata-kata. Jaman sekarang untuk upload dan download sudah sewajarnya memakai speed 4G, karena memang waktu adalah hal yang crutial, bayangkan waktu kamu sedang mengupload video di peron, namun 1 menit kemudian kamu harus segera naik kereta, kan kudu cepet banget koneksinya.

Speed 3G vs 4G – Sumber: makeachange1.wordpress.com

Sekarang sudah hampir semua provider memiliki koneksi 4G, namun sering kali orang salah kaprah, kenapa? Banyak orang yang mau merasakan speed 4G, namun smartphonenya tidak mendukung (masih 3G), dan yang paling sering adalah smartphonenya sudah 4G, namun kartunya masih 3G. Jadi jika kamu mau merasakan speed 4G, pastikan bahwa smartphone kamu sudah 4G LTE Ready dan kartunya di upgrade ke 4G juga ya.

5. RAM yang mumpuni

Sebenarnya bukan hanya travel blogger yang membutuhkan hal ini, saya juga sebagai blogger butuh banget hal ini yaitu smartphone yang gak lemot. Kalau saya pribadi, biasa membuka banyak aplikasi sekaligus seperti Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, Pinterest, Email, dan terakhir Games. Trus kamu buka Camera, saya jamin untuk smartphone yang memiliki RAM 1-2GB pasti akan mengalami yang namanya “lemot”. Nah kapasitas RAM 3GB saat ini mulai dinikmati oleh beberapa smartphone, namun tetap saja aplikasi Android akan rakus memory, jadi sekarang minimal smartphone memiliki RAM 4GB, agar aplikasi yang dibuka bisa banyak dan yang terpenting enggak lemot.

Aplikasi yang sering digunakan user – Sumber: getcloudapplication.co.uk

Bisa saja sih buat kamu yang memiliki RAM 1-2GB namun smartphone kamu tidak lemot, biasanya banyak aplikasi gratisan seperti Phone Booster yang akan me-release penggunaan memory saat idle atau saat tidak digunakan. Namun tetap saja, smartphone yang hanya memiliki 1-2GB RAM akan memiliki batas aplikasi yang bisa dibuka.

Games favorit 2015, CoC – Sumber: pinterest.com

Oya, jangan salah loh, waktu kamu buka games, memory di smartphone kamu akan naik secara signifikan, bayangkan kamu sedang asik-asik main terus tiba-tiba hang, gak banget kan tuh. Dan tau gak, Travel Blogger waktu menunggu biasanya main games loh, kenapa? Karena yah saat mau naik kereta atau delay pesawat, tidak ada yang dikerjakan kan, nah salah satu games favorit yang fenomenal saat ini, udah tau dong, CoC 🙂

6. Kamera resolusi tinggi

Perbedaan Travel Blogger dengan blogger lain adalah mereka biasanya foto hal-hal yang menarik pada suatu tempat, biasanya tempat-tempat yang dipandang terkenal atau historical, nah untuk mengabadikan hal ini tentunya mereka butuh kamera yang mumpuni seperti DSLR ataupun mirrorless, namun tidak semua mampu untuk membeli DSLR ataupun mirrorless, alasan budget menjadi masalah utama. Asiknya sekarang smartphone sudah memiliki kualitas yang sama seperti DSLR.

Which one do you choose, camera or phone? 🙂 – Sumber: Pribadi

Kenapa dibilang kualitasnya hampir sama? Hal ini karena 2 hal yaitu megapixel dan aperture, untuk megapixel smartphone standar sudah mencapai 13-18 MP dan aperture sekitar 1.8-2.0, belum lagi kan smartphone ukurannya kecil jadi tidak se-repot membawa DSLR. Belum lagi sekarang ada hal yang wajib dilakukan blogger yaitu selfie, hal ini tak lepas dari peran serta tongsis (tongkat narsis – monopod), nah selfie yang dilakukan pastinya yang kelihatan latar belakang dari sebuah lokasi jadi kamera depan dengan wide angle menjadi hal yang sangat penting. Oya, untuk kamera depan smartphone standar sudah 5-8 MP, jadi kalau smartphone kamu gak segitu, buruan ganti deh 🙂

Special Request from my Sister

Setelah mendengarkan 6 point penjelasan saya diatas, adik saya langsung bilang “Wah banyak banget requirementnya ya kak, jadi smartphonenya apa nih yang cocok, soalnya mau dikasih minggu depan, jadi gadget baru yang paling pas untuk tahun baru kak“. Wah jujur saja, saya termasuk S*****g minded, tapi dengan requirement 6 point diatas, dapatnya yang harganya diatas 9 juta, trus kalau merek I****e harganya diatas 10 juta, langsung saya bilang “Gini aja deh de, nanti sore kakak kan mau ke Aeon, kakak coba tanya Erafone disana gimana?“, wah langsung aja deh adik saya setuju waktu mendengar tawaran saya itu.

Seusai makan siang di The Jakarta Restaurant, saya dan suami langsung menuju ke Aeon Mall BSD. Perjalanan lumayan macet, dari Dharmawangsa ke Aeon memakan waktu 1 jam lebih. Sebelum menuju Erafone, saya ke Food Court Aeon Mall yang terletak di lantai G, disini saya membeli roti untuk Narend.

Setiap ke Food Court ini, gak pernah sepi, selalu ramai loh 🙂 – Sumber: Pribadi

Setelah dari Food Court, saya putuskan naik escalator karena lift selalu ramai orang, eh ternyata waktu di lantai 2, Narend ngeliat Doraemon, dan nunjuk-nunjuk terus, sampai-sampai mau di gendong malah nangis.

Narend and Doraemon – Sumber: Pribadi

Nah setelah sampai di lantai 3, saya langsung menuju ke Erafone (lokasinya 1 lantai dengan bioskop XXI dan Food Court).

What would you do with your smartphone?
Wahh kalau yang ini pasti beragam ya tiap orang. Tapi saya akan menjawab dari versi saya :
1. Menghubungi orang-orang atau teman sekitar (still connection).
2. Update sosial media. Hah, punya smartphone cuma buat mainan sosial media? Jangan salah. Dengan kita berkecimpung di dunia sosial media, banyak banget pundi-pundi uang yang bisa kamu hasilkan jika kamu memaksimalkan kemampuan kamu. 

3. Jualan atau Beli Barang Online
Hampir setiap orang pasti pernah melakukan hal yang satu ini. Kalau saya sih frekuensi keduanya hampir sama. Dan saya juga termasuk para pelaku online seller. Jadi setiap hari ya pastinya akan berhubungan terus dengan gadget saya. Contohnya belanja bulanan online. Dulunya sih masih jarang ya orang memanfaatkan fasilitas belanja online ini. Sayapun begitu. Tapi akhir-akhir ini karena tingkat kemacetan Jakarta termasuk Bekasi yang semakin menggila, jadinya saya sedikit banyak pernah melakukan belanja online. Selain hemat bensin, hemat waktu dan juga hemat biaya. 

4. Lakukan transaksi Online
Gak cuma belanja barang online, dengan smartphone kece, saya bisa melakukan pemesanan tiket atau hotel by online. Gak cuma itu, beli pulsa juga bisa dilakukan by online. Selain itu juga berkat transaksi online saya bisa melakukan pembayaran listrik, pulsa, dan segala macem yang berhubungan dengan online.
5. Blogging
Ngeblog merupakan kegiatan rutinitas saya. Hampir setiap hari saya berkutat sama yang namanya laptop. Tapi karena terkadang waktu saya lebih banyak memegang smartphone, karena saya harus menjaga Narend, akhirnya aktivitas mengetik saya jadi pindah ke smartphone. 
6. Browsing and reading
Selain belanja, saya juga sering banget melakukan browsing-browsing atau sekedar windows shopping di Pinterrest. Selalu ada ide baru disana. Seruuu!! 🙂
7. Selfie
Last but not least yaitu selfie. Dulu saya harus bawa-bawa kamera DSLR untuk bisa selfie and menghasilkan foto kece. Maklumlah, instagrammer, jadinya saya butuh banget smartphone yang kameranya oke.
Saya sih di rumah punya 4 buah smartphone. Dua diantaranya adalah berbasis Android dan 2 lainnya berbasis windows dan iOs. Tapi tetep aja sih saya ngerasa kamera yang ada di hape saya sekarang masih belum menghasilkan foto oke untuk instagram. Ngelirik toko kamera di online harganya semua mencapai 10juta keatas, untuk spesifikasi yang saya inginkan. Duuh mehong banget yak. Mending buat beli susu anak deh kalo kamera sampe 10juta gitu 🙂
Kemain ceritanya lagi iseng jalan-jalan ke AEON Mall BSD. Eh iya udah ada yang pernah kesana juga kan? Disana ada counter hp Erafone. Dan disana ada smartphone OPPO R7s. Agak familiar juga sih dari namanya. Karena saya pernah liat OPPO yang pendahulunya yaitu seri R7.

Ada 7 hal yang bikin saya tertarik dengan OPPO R7s dan ingin memilikinya :

1. Flash Camera Focus

2. VOOC Flash Charge

Dengan teknologi VOOC Flash Charge, users dapat mengisi ulang daya baterai sampai 90% hanya dalam waktu 50 menit saja.

3. Available in 3 nude colours

4. ColorOS 2.1

Ohya,
sistem operasinya juga sudah Color OS 2.1 dengan Android 5.1, sudah
android terbaru. Loading aplikasi 100% lebih cepat. Dengan loading cepat
berarti bisa menghemat battery. Prosesornya juga sudah delapan prosesor
dari Snapdragon 615.

5. Capacity 4GB RAM 

Untuk
urusan RAM, OPPO R7s gak pelit, gak nanggung-nanggung RAM sebesar 4GB
disematkan didalam smartphone ini, jadi mau buka aplikasi apapun cepat
dan gak lemot.

6. 4G LTE
R7s sudah dilengkapi dengan fasilitas speed 4G. Jadi sangat menunjang aktvitas kita para netizen.

7. High Resolution Picture

Yang bikin saya jatuh hati yaitu gara-gara kameranya, baik depan ataupun belakang sama-sama bagus. OPPO R7s memiliki kamera utama 13 MP dan kamera beakang 8 MP. Untuk menjamin hasil gambar yang beresolusi tinggi, OPPO menyematkan teknologi auto fokus PDAF yang cepat dan system Pure Image Technology 2.0+ pada kamera belakang, sementara kamera depan R7s memiliki teknologi Screen Flash yang memungkinkan pengguna memperoleh hasil semua foto maksimal meskipun pada tempat dengan minimum pencahayaan.

Harganya?

Kalau brand lain, dengan semua spesifikasi yang ada disini bisa di atas 8 juta loh, kalau OPPO R7s ? dengan 2 pilihan warna Gold dan Rose Gold bisa kamu tebus dengan harga Rp. 4.999.000 saja 🙂

Tahun Baru, Gadget Baru

Kata orang tahun baru diawali dengan segala sesuatu baru. Nah, momen tahun baru sangat pas dengan momen kebersamaan dan fireworksnya. Buat aku smartphone yang pas itu adalah smartphone yang bisa merekam aktivitas yang moving (bergerak) with very clearly. Nah, buat travel blogger smartphone OPPO R7s ini emang pas banget. Soalnya batrenya tahan lama, bisa merekam semua activity, kemampuan kamera dan videonya juga oke. R7s sebagai gadget baru yang paling pas untuk tahun baru.

Sejak nyobain Oppo R7s, saya jadi ingin berpaling hati loh,
karena smartphone yang saya miliki sekarang sudah lemot, buka kamera aja
bisa sekitar 5-6 detik, apalagi kalau untuk install aplikasi udah
mentok di Android 4.4, kecepatan smartphone menjadi salah satu penilaian
dalam saya memiliki smartphone namun hal lain seperti kecepatan charge
jadi pertimbangan lain bagi saya dalam memilih sebuah smartphone, buat
saya. Semua fitur yang mendukung OPPO R7s merupakan The Best User Experience Smartphone, buat kamu yang mau nyobain R7s bisa datang langsung ke OPPO Center atau counter Erafone diseluruh Indonesia 🙂

Mungkin kamu masih ragu gimana Oppo R7s itu? Coba nonton video youtube dibawah tentang unboxing dan first impresions 🙂

4 Responses

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *