Gimana kamu sendiri alasannya nomor berapa? 🙂 apa jangan-jangan nomor 5, well tenang, kalau alasan kamu nomor 5 mungkin yang menjadi kesulitan kamu adalah bingung memilih smartphone yang sesuai dan mengakomodir fitur-fitur yang dibutuhkan oleh Food Blogger, seperti pembicaraan dengan teman saya Dina (seorang Food Blogger) dibawah.
From IG: @kaikiat0909 – Sumber: https://www.instagram.com/p/-Y-4SGvqu1 |
From IG: @asusde – Sumber: https://www.instagram.com/p/-MJKIWs9aT |
From IG: @planetyar – Sumber: https://www.instagram.com/p/-Ni-X0F8nz |
From IG: @planetyar – Sumber: https://www.instagram.com/p/-VVrwrF8lx |
From IG: @muhamadaditt – Sumber: https://www.instagram.com/p/-WdU6ZQb7S |
Kalau kamu menjawab DSLR, well it’s not, kalau kamu menjawab Mirrorless, it’s not too. Foto-foto diatas diambil menggunakan Smartphone loh, “Kok bisa? Pakai Smartphone apa?“, ayo… mau tau atau mau tau banget ? 🙂 Supaya penasaran, yuk kita kulik fitur-fitur yang ada pada Smartphone ini apakah benar cocok untuk teman saya seorang Food Blogger.
13MP with PixelMaster 2.0 Camera Technology
Banyak smartphone lain yang memiliki MP lebih besar dari 13MP, namun itu hanya sebatas MP, karena smartphone ini memiliki teknologi PixelMaster, “PixelMaster itu apa sih?“, PixelMaster adalah teknologi yang di kembangkan oleh Asus yang mengkombinasikan antara hardware, software dan optical untuk menghasilkan kualitas gambar sebanding dengan DSLR profesional. Buat para Food Blogger pasti familiar dengan XTrans, yup itu adalah sensor yang hanya dimiliki oleh F**i F**m, dimana seorang pemula bisa menghasilkan foto berkualitas seorang pro yang menggunakan DSLR, nah PixelMaster sama seperti XTrans, keren kan.
5 Lenses with Aperture f/2.0
Buat kamu yang mengerti tentang kamera tentu tahu dong aperture itu apa? Yup, aperture adalah bukaan lensa. Coba lihat gambar dibawah
Makin kecil nilai f, maka makin besar bukaan lensanya, nah smartphone kita ini memiliki f/2.0 coba lihat kalau smartphone pada umumnya f/2.8, dengan aperture f/2.0 itu artinya makin banyak cahaya yang masuk ke lensa dan itu artinya maka kita bisa dengan mudah membuat background foto menjadi blur atau bokeh dan detail foto yang sangat baik. Kebanyakan Food Blogger, saat foto makanan biasanya menggunakan lensa fix 50mm dengan aperture f/1.8 namun dengan smartphone ini aperture f/2.0 cukup mudah membuat background makanan menjadi blur. “Nah terus apa gunanya 5 komponen lensa?” gunanya yah agar kualitas foto yang dihasilkan tidak ada distorsi sama sekali. Coba perhatikan DSLR dibawah, berapa banyak komponen lensa yang dipakai, nah untuk menghasilkan kualitas foto sebaik DSLR, smartphone ini menggunakan 5 komponen lensa, jadi makin mirip DSLR yah.
Low Light Mode 4x Bright than Night Mode
Dalam dunia fotografi terutama Food Blogger, istilah ini sering sekali dipakai terutama saat foto makanan di Cafe atau foto makanan outdoor malam hari. Low Light adalah sebuah kondisi keterbatasan cahaya baik itu sinar matahari ataupun cahaya lampu yang membuat foto yang dihasilkan menjadi gelap atau banyak distorsi. Teknologi PixelMaster 2.0 dari Asus memungkinkan algoritma pemprosesan pada sebuah foto meningkatkan sensitivitas cahaya naik sampai 400% sekaligus mengurangi distorsi (noise reduction) dan meningkatkan contrast warna sampai 200% sehingga bisa menghasilkan foto low light yang terang dan detail tanpa perlu flash. Buat kamu yang mau mengetahui perbedaan antara foto biasa dengan foto Low Light, bisa nonton video Youtube dibawah
“Lin, buat apaan fitur Low Light, kan di semua Smartphone sudah ada fitur Night Mode atau untuk wajah ada Night Potrait?“. Night Mode memang ada dikebanyakan smartphone, namun fungsinya beda dengan Low Light, Night mode adalah teknologi jaman dahulu yang memproses sebuah foto dengan meningkatkan sensitivitas cahaya, namun kelemahan dari night mode ini terjadinya moise pada foto dan kontras foto tidak berubah. Untuk perbedaan foto Low Light dan Night Mode bisa dilihat dibawah.
Foto kiri dengan Low Light, foto kanan dengan Night Mode – Sumber: hardwarezone.com.sg |
Gimana beda banget kan, untuk Food Blogger fitur ini sangat dibutuhkan, terutama untuk foto makanan didalam cafe yang sangat minim cahaya. “Lin kalau gw naikin ISO1600, foto night mode bisa keliatan kaya low light kok?“, well memang betul, tapi noise pada foto (ada bintik-bintik) sangat banyak, sehingga foto menjadi tidak bagus.
Laser Auto Focus with 0.03s Focus
Buat Food Blogger yang biasa menggunakan DSLR atau Mirrorless, pasti sering merasakan yang namanya Focus Lag, ini adalah saat kamu menekan 1/2 tombol shutter untuk melakukan fokus pada objek, biasanya untuk DSLR membutuhkan waktu 1-2 detik untuk focus, sedangkan mirrorless membutuhkan waktu 2 detik untuk focus. Nah smartphone ini hanya membutuhkan waktu 0.03 detik, hal ini karena teknologi Laser Auto Focus yang memungkinkan cahaya laser dari smartphone memperkirakan jarak objek foto secara cepat. Untuk Food Blogger fitur ini sangat dibutuhkan karena objek yang di foto lebih sering foto close-up (jarak dekat).
Zero Shutter Lag
Dulu saya pernah datang ke event salah satu komunitas makanan, dan waktu itu sedang membahas mengenai Barista, nah saat Barista (orang yang ahli dalam meracik kopi), mulai membuat Latte Art, kamera DSLR saya fotonya ngeblur semua. Seperti yang saya jelaskan diatas, smartphone ini mampu focus pada objek 0.03 detik. Nah fitur Zero Shutter Lag ini memungkinkan kita klik tombol shutter lalu foto langsung muncul sehingga kita tidak akan kehilangan moment berharga. Seandainya ada zero shutter lag, saat foto latte art saya pasti bisa mem-foto proses latte art secara sempurna, fiitur ini sangat penting terutama untuk orang-orang yang tidak mau kehilangan moment, contohnya kita mau mem-foto bayi yang merangkak ingin belajar berdiri.
Backlight (Super HDR) Mode with 400% Bright
Sebagai pengguna smartphone kamu pasti sudah tak asing dengan kata-kata HDR kan? Banyak loh orang-orang yang salah sangka, HDR itu adalah High Definition, mungkin kebanyakan iklan TV yah, sebenarnya HDR itu kepanjangan dari High Dynamic Range, yaitu teknik fotografi yang bertujuan menambah dynamic range antara ratio terang dan gelap. Buat Food Blogger, HDR sangat penting sekali karena foto makanan butuh detail dan kontras yang bagus, saya sendiri untuk mem-foto makanan selalu menggunakan settingan HDR.
Untuk mendapatkan teknik HDR secara manual, tinggal foto object sebanyak 3x dengan exposure yang berbeda.
3 Foto dengan exposure yang berbeda – Sumber: lifehacker.com |
Lalu gunakan Photoshop untuk meng-highlight bagian yang bagus dari ke-3 foto tersebut lalu digabung menjadi satu, hasilnya seperti dibawah
Hasil final foto HDR – Sumber: lifehacker.com |
Dengan smartphone, kita tinggal memilih HDR, nanti akan mengambil foto 3x (karena itu saat kamu memilih HDR, smartphone kamu butuh waktu untuk mem-foto) dan secara otomatis foto HDR kamu selesai (ingat saat mengambil foto HDR tidak boleh goyang, karena nanti hasilnya akan nge-blur).
“Nah terus Backlight Mode ini apa sih? Kenapa di sebut Super HDR?“, teknologi PixelMaster Backlight sama seperti HDR, secara otomatis mem-foto 3x dengan exposure yang berbeda, nah bedanya dengan HDR pada umumnya, hasilnya diproses oleh Asus Pixel Enhancing nah lalu dynamic range-nya di expand menjadi 4x sehingga gambar akan 400% lebih terang sekaligus meningkatkan kontras dan detail foto sehingga foto terlihat lebih alami. Contohnya bisa dilihat dibawah, antara Super HDR dengan HDR biasa.
Foto kiri Super HDR, foto kanan HDR biasa – Sumber: |
Nah kalau foto dengan latar belakang backlight dengan teknologi Backlight mode ini akan seperti apa? Well lihat saja foto dibawah, biasanya kan wajah akan gelap karena kita mem-foto berlawanan dengan arah cahaya, namun ini wajah dan rambut tetap terlihat jelas dan detail.
Super Resolution Mode up to 52MP
Kalau kamu menganggap bahwa HDR adalah fitur yang keren, kamu harus mencoba Super Resolution Mode, fitur ini bawaan dari Asus PixelMaster 2.0 dengan menggunakan Multiframe Fusion Technology (ini hanya ada di Smartphone ini loh), dimana saat kamu mem-foto, smartphone akan mem-foto 4x resolusi 13MP dengan clarity terang dan gelap yang berbeda untuk menghasilkan 1 foto yang sangat detail (resolusinya up to 52MP), untuk contohnya bisa dilihat dibawah. Nah untuk Food Blogger, Super Resolution Mode dibutuhkan untuk foto makanan yang lokasinya kurang cahaya, dan cocok sekali jika mau dimasukkan ke majalah, karena memang majalah kan butuh resolusi tinggi untuk cetak.
Keren banget, kepala kupu-kupu masih detail loh waktu di zoom – Sumber: asus.com |
DSLR Mode with 13 Manual Mode
Kamu pasti bertanya-tanya, “Lin banyak memang fitur-fitur yang dibahas diatas, tapi jujur aja sebagai Food Blogger, saya sudah terbiasa dengan DSLR atau Mirrorless, jadi terbiasa setting kamera secara manual untuk menghasilkan gambar yang sesuai keinginan, alias gak mau pakai settingan otomatis dari smartphone, smartphone lo ini gak ada bisa setting manual kan?“, jujur saja banyak smartphone yang bahkan harganya sama seperti DSLR namun hanya memiliki settingan otomatis dengan alasan memudahkan user untuk mem-foto, namun Smartphone yang saya bahas ini punya settingan manual loh 🙂
Ada manual mode loh di smartphone ini 🙂 – Sumber: asus.com |
Kalau di DSLR Mode kamu bisa setting ISO, EV, Shutter Speed, White Balance (totalnya ada 13 settingan manual), dan yang membuat keren itu ada settingan Apperture loh, jadi apperture kamu tidak fix di f/2.0 tapi bisa dinaikkan sampai f/11 🙂 itu artinya kamu bisa memainkan fokus lebih dinamis.
Selfie Mode with 5MP Front Camera, Aperture f/2.0 and 85′ Wide Angle
Dulu smartphone dengan kamera VGA atau max 2MP sudah cukup karena belum sampai ke jaman Selfie, jaman sekarang fitur selfie menjadi hal yang sangat penting, alasannya yah gak jauh dari narsis atau mengabadikan moment bersama dengan teman-teman dengan kamera depan. Kalau saya tanya “Mau selfie dengan foto wajah yang jelas, terang dan detail, atau seadanya aja?“, karena tuntutan foto di Instagram mau gak mau harus terang dan detail dong. Namun masih banyak pabrikan smartphone yang hanya memberikan kamera depan 2MP dengan aperture default f/5.6, hasilnya akan biasa saja.
Jadi Food Blogger bukan berarti gak mau narsis loh, gen narsis itu ada di DNA semua orang termasuk Food Blogger, biasanya sih kamera depan dipakai waktu mau mem-foto saat makan atau memegang nampan/piring saji biar kesannya alami. Nah untuk mengakomodir para selfie mania, smartphone ini gak nanggung-nanggung memberikan kamera depan dengan resolusi 5MP dengan aperture sama seperti kamera belakang yaitu f/2.0 itu artinya apa? Dengan kondisi minim cahaya, maka foto selfie kamu akan lebih terang dan lebih detail (pas banget kalau mau selfie di cafe yang cahayanya kurang). Foto selfie dengan 2-3 orang mungkin itu biasa, kalau foto selfie dengan 6-7 orang pernah nyobain dengan kamera depan? Hasilnya pasti ada orang yang gak kebagian masuk ke kamera kan? “Terus solusinya apa dong lin?“, biasanya orang-orang membeli lensa wide tambahan agar bisa menampilkan lebih wide, dengan lensa wide lebih ribet dan kamu harus mengeluarkan uang sekitar 50rb, kamera depan smartphone ini sudut lensanya 85′ wide angle loh, itu artinya kamu tidak usah memakai lensa tambahan lagi untuk bisa foto 6-7 orang, keren kan 🙂
“Ok lin, smartphone ini bisa foto 6-7 orang, tapi kalau acara komunitas makan-makan kan jumlah orangnya bisa 8-12 orang sekali ketemuan loh, memangnya smartphone ini bisa mengakomodir?“, wah mau DSLR dan Mirrorless kayaknya sampai sekarang untuk foto selfie gak ada yang bisa sampai 10 orang deh, kerennya smartphone ini punya fitur Selfie Panorama. Fitur ini memungkinkan kita foto selfie sampai 140′ wide angle, coba lihat foto diatas, untuk bisa foto panorama seperti diatas, kita tinggal geser smartphone kita dari kiri ke kanan, dengan begini 8-12 orang bisa Wefie 🙂
Kalau kamu biasa selfie menekan tombol shutter, pada Smartphone ini memungkinkan untuk foto secara otomatis loh, nah kuncinya sebelum foto kita memilih jumlah orang yang akan di foto (seperti foto diatas). Lalu waktu kita mulai selfie dan seluruh wajah terkotak-kotak warna putih, kamera akan otomatis mem-foto kita (seperti foto dibawah).
Dual-LED Real Tone Flash
Food Blogger jarang sekali menggunakan flash untuk foto makanan, karena biasanya hasilnya jadi meng-kilap, nah smartphone ini memungkinkan saat kita menggunakan flash namun hasilnya tidak meng-kilap dan warna yang dihasilkan lebih alami dengan mengkombinasikan warna kuning dan putih lalu menyesuaikan warna tone yang sesuai dengan objek foto kita.
Depth of Field aka Bokeh
Kamu tentu sering melihat sebuah foto dimana objek depannya fokus, namun backgroundnya ngeblur, istilah ini disebut Depth of Field (DoF), kalau Food Blogger biasa menyebutnya Bokeh.
Coba lihat foto diatas, foto kiri adalah foto yang dihasilkan smartphone biasa, dimana aperturenya default f/5.6, sedangkan foto kanan adalah foto yang dihasilkan oleh smartphone ini yang defaultnya f/2.0, mana yang lebih bagus? Pasti kamu akan memilih foto yang kanan kan, karena terlihat lebih profesional kan. Dengan smartphone ini secara otomatis, seluruh foto kamu akan menghasilkan foto sebelah kanan loh 🙂 keren kan
Jika teman-teman adalah salah seorang Food Blogger atau suka foto namun dengan sense DSLR atau Mirrorless, smartphone ini sangat cocok untuk kamu, beberapa fitur yang saya sebutkan diatas baru sebagian kecil fitur-fitur fotografi yang dimiliki oleh ASUS Zenfone 2 Laser. Buat kamu yang tertarik mau membeli bisa klik disini, dan lihat penawaran yang diberikan.
Di Elevenia diskon 100rb loh 🙂 – Sumber: elevenia.co.id |
Diatas, saya sudah informasikan kelebihan Asus Zenfone 2 Laser dari sisi fotografi, namun buat kamu yang kurang memanfaatkan fitur-fitur fotografinya, mungkin kamu akan bertanya “Saya kurang suka fotografi, saya butuh Smartphone yang keren dan canggih, kenapa saya harus memilih ASUS?“
Who is ASUS?
Buat kamu yang belum tahu, ASUS adalah produsen terbaik ke-2 di dunia untuk notebook konsumen dunia dan motherboard. Tahun 2014 ASUS meraih 4.326 penghargaan dengan 16.000 karyawan yang tersebar di seluruh dunia.
Di Indonesia sendiri, sampai akhir kuartal ketiga 2015, data dari GfK menyatakan bahwa untuk bisnis Notebook market sharenya sebesar 34.3 persen. Sedangkan untuk pasar Tablet menurut data IDC kuartal kedua 2015, ASUS meraih TOP 3 Brand, sedangkan untuk pasar Smartphone ASUS meraih TOP 2 Brand dengan 15 persen pasar Indonesia.
“Ok lin, balik ke smartphone lagi, selain fitur fotografi diatas, speknya gimana untuk smartphone sekarang?“, untuk urusan speks menurut saya pribadi, ASUS Zenfone 2 Laser masuk kategori Middle-High, kenapa? penasaran sama seperti waktu saya bahas soal Fotografi? 🙂 Yuk nonton video dibawah kenapa Zenfone 2 Laser bisa dibilang mewah.
Gimana dilihat dari video itu, mewah banget yah, gak nyangka harganya hanya Rp. 2.099 jt kan 🙂 Kalau masih gak percaya, yuk nonton technical videonya Zenfone 2 Laser.
Gimana setelah melihat kemampuan dari Asus Zenfone 2 Laser, hampir semua requirement yang dibutuhkan oleh Food Blogger dapat terakomodir kan? 🙂 Well, if you are a Food Blogger or wanna be a Food Blogger, just bought Asus Zenfone 2 Laser, I really recommended it 🙂
Suka banget tulisannya Mbak Oline. Gak langsung cuss ke ASUS-nya. Apalagi plus beberapa foto foodblogger.
Kerennn mbak tulisannya 😀
Cakeeeep banget hasil foto2nyaaa. . .
Gimana ngga tertarik sama henponnyaa. . . -_-
Selamat ya Mbak menang lombanya, emang TOP BGT tulisannya.
Kerennn mak online!!! Selamat yaaa