INFOGRAPHIC-Once-Upon-A-Time-in-Content-Marketing-Land.png

5 Langkah membuat Konten Marketing yang disukai pembaca

Content Marketing – Sumber: digitalinformationworld.com

Waktu itu saya sedang browsing di Google tentang cara alami mengatasi sakit batuk pada anak, karena saat itu Narend (anak saya yang waktu itu usianya 1 tahun 2 bulan) sedang sakit batuk pilek, alasannya saya mencari cara alami yah karena sebisa mungkin mengurangi ketergantungan dengan obat-obatan. Akhirnya saya mendapatkan 1 artikel di blog yang membahas tentang penggunaan madu untuk mengatasi sakit batuk pilek pada anak, dari awal membaca artikel itu saya sudah diberi pengetahuan mengenai jenis-jenis madu, bedanya madu murni dengan madu campuran, manfaat madu bagi kesehatan itu apa saja sampai pengaplikasian madu untuk mengatasi batuk pilek pada anak. Setelah mengetahui caranya, saya lalu disuguhi pilihan madu yang pastinya tersedia link untuk bisa membeli madu sesuai dengan kebutuhan saya, akhirnya saya membeli madu korma dan di tukang sayur tinggal membeli jeruk lemon.

Nah, artikel yang saya baca diatas bisa disebut sebagai sebuah konten marketing, coba lihat gambar dibawah. Bedanya Publisitas Tradisional dengan Konten Marketing, dimana pada publisitas tradisional terlalu banyak gangguan untuk memutuskan karena kita mencari informasi dari TV, radio sampai surat kabar sehingga saat kita mau mengambil keputusan untuk membeli sebuah produk malah kita jadi bingung. Dibandingkan dengan konten marketing selalu memberikan informasi yang berguna dan sesuai dengan apa yang kita butuhkan sesuai dengan kondisi yang kita hadapi.

Infografic tentang konten marketing – Sumber: seochat.com

Berbicara soal marketing pastinya satu hal yang terbersit di pikiran kita adalah dunia iklan. Bener gak? Marketing tools ada banyak pilihannya, salah satunya adalah website, media TV ataupun sosial media. Coba saja kita lihat iklan produk kecantikan, makanan, atau hal apapun wajib diiklankan. Kenapa suatu produk wajib diiklankan? Supaya produk tersebut bisa dikenal oleh orang banyak, dan juga supaya terjadi selling atau penjualan.

Selain itu juga iklan berhubungan erat sama yang namanya ‘model iklan’. Semakin representatif model iklan tersebut, semakin tinggi traffic dan juga angka penjualannya. Jika model iklan ini semakin baik tingkat influencernya terhadap publik, biasanya si produsen akan menjadikannya sebagai Brand Ambassador produk tersebut. Jika angka selling-nya baik, berarti si Brand Ambassador itu bisa menghipnotis seluruh audiencenya. Namun tingginya harga seorang model iklan juga sharus diimbangi dengan kapasitas produksi. Makin tinggi jam terbang atau pengalaman si model ini, makin tinggi juga harganya. Biasanya jenis produsen yang seperti ini adalah yang brand besar. 
Source
Keterlibatan model iklan terhadap suatu produk itu sangat besar impactnya. Terbukti misalnya saja saya sedang melihat satu tayangan iklan baju yang modelnya cantik dan desain bajunya pun menarik. Tidak dipungkiri saya akan jatuh hati terhadap baju tersebut. Dan biasanya besoknya saya langsung hunting baju tersebut. Tentunya jika harganya rasional 🙂
Nah, itu kalau para pemain besar. Bagaimana dengan level UKM?
Biaya iklan di sebuah televisi sangat fantastis. Apalagi jika menggunakan jasa seorang model. Selain TV, biasanya para pemain di level UKM akan memilih jalur promosi hemat yaitu melalui website. Melalui website inilah usaha kita akan bisa dikenal oleh public
Efektif gak yah, beriklan di Search Engine ?
Saya pribadi adalah pelaku online shop. Guna memasarkan usaha saya, saya membangun sebuah website. Alhamdulillah untuk respons dan traffic-nya lumayan. Dan juga merupakan biaya promosi yang cukup hemat menurut saya. Apalagi jaman sekarang hampir 90% semua orang mempunyai smartphone. 24 jam orang terkoneksi dengan yang namanya internet. Pastinya bukan masalah lagi jika ingin mengakses sebuah website. Website yang biasa saya sebut landing page, biasanya menjadi halaman tujuan saat orang mengklik dari search engine, nah Google.com atau Google.co.id adalah search engine nomor 1 yang digunakan masyarakat Indonesia untuk mencari informasi, nah saya biasanya ngiklan melalui Google Adwords, agar keyword yang sudah saya targetkan menampilkan website saya dihalaman utama, hasilnya setiap orang yang mau mencari baju batik, maka website saya akan muncul dihalaman pertama. Nah kalau kamu sedang hunting keyword yang sedang kamu targetkan menyesuaikan konten marketing kamu, maka blog kamu juga bisa tampil dihalaman pertama Google.
Contoh Google Adwords – Sumber: pesandesign.com
Bisa gak yah, beriklan di Sosial Media?
Gak cuma website, tahun 2009 orang sudah mulai aware terhadap sosial media, salah satunya Facebook. Tahun 2009 juga tahun pertama saya menggunakan jasa facebook untuk berjualan, mulai dari penggunaan Update Status, Facebook Ads sampai penggunaan Fans Page, dan impactnya luar biasa! 🙂 
 
Tahun 2012 muncul social media lain, namanya Twitter. Tahun 2013 barulah Twitter booming, hal itu karena orang-orang baru aware tentang kemampuan Twitter mulai dari Kultwit sampai numpang hashtag trending topik. Saya baru menyadari kekuatan twitter, saat itu saya baru membuat akun twitter untuk usaha saya. Impactnya juga saya rasakan. Mulai dari meningkatnya angka selling, menambah jumlah follower sampai ada yang tadinya dari customer menjadi teman, semua itu berkat kekuatan twitter dimana dibutuhkan kreativitas mengupdate status yang hanya 160 karakter. Sampai sekarang saya memiliki 3000 followers Twitter.
Sebenarnya Instagram sudah ada sejak Twitter, namun belum terlalu booming, tahun 2014 Instagram booming sejak banyak orang-orang yang publish foto-foto keren, mulai dari foto makanan sampai selfie. Nah ternyata tak luput dari iklan, penggunaan hashtag pada instagram menjadi cara untuk beriklan. Saat ini saya mempunyai 3 akun untuk instagram, dengan jumlah followers sekitar 1000.

Tahun 2012, saya resmi bergabung menjadi seorang blogger. Awalnya sih saya ngeblog hanya untuk rangkuman kegiatan saya sehari-hari aja. Tapi lama kelamaan seiring berjalannya waktu, akhirnya blog saya bertransformasi menjadi monetize blog.

Blogger sebagai Alat Marketing?

Untuk mencari suatu produk biasanya orang langsung aja googling dan mencari produk yang dimaksud dengan memasukkan kata kunci. Biasanya orang akan concern dengan halaman pertama hingga kedua yang muncul pada google. Semakin banyak orang mengakses website tersebut, semakin baik posisinya di mata google. 
Saat ini SEO bukanlah satu-satunya keberhasilan penjualan suatu produk. Tapi testimoni adalah yang utama. Dengan adanya testimoni orang lebih percaya kepada kredibilitas suatu produk. Dengan banyaknya gempuran berbagai ponsel berbasis Android dan iOs yang murah, membuat orang semakin mudah untuk memiliki dan mengakses sebuah smartphone. Karena dengan kemudahan itu membuat aktivitas para generasi muda menjadi berubah. Yang dulunya suka nonton TV, dengar radio, sekarang berubah menjadi gadget mania.

Salah satunya adalah blog. Di dunia online, orang semakin tertarik untuk membaca sebuah artikel di blog. Dengan memasang search engine di blog, biasanya artikel-artikel tersebut lebih cepat nangkring di halaman awal mesin pencari Google.

Dalam blog itu bisa berupa testimoni atau cerita pengalaman daripada penggunanya. Oleh karena itu blog bisa sebagai salah satu marketing tools. Saat ini blog sudah menjadi salah satu penyumbang marketing terbanyak. Bahasa yang diulaspun lebih fleksibel dan lebih natural. Sehingga orang lebih enak membacanya ketimbang dari sebuah iklan di TV.

Blog Yang Bagaimana Yang Dilirik Oleh Sebuah Advertiser?

1. Be Honest

Sebagai blogger diperlukan nilai kejujuran. Ini adalah hal yang paling penting dan utama, kemukakan apa adanya dengan bahasa yang baik dan informatif. Jika ada kekurangan, tetap sampaikan dengan bahasa yang positif. Dan tidak menjelek-jelekan brand lain, ingat loh bukan berarti kita dibayar untuk me-review lantas produknya kita bagus-bagusin, saya selalu memberikan masukan diakhir review saya jika ada kekurangan dari produk yang saya review.

2. Be Informatif.

Blog yang baik adalah blog yang informatif. Biasanya blogpost yang seperti ini paling sering dinanti dan didatangi orang lain, contohnya seperti tutorial atau informasi lainnya. Buat kamu yang pingin blognya banyak didatangi orang, cobalah membuat blog yang informatif.

3. Be Responsif
Blog yang baik itu ternyata yang responsif, saat dibuka tidak banyak pernak-pernik atau lagu yang memberatkan. Terkadang ada yang menggunakan paket data untuk browsing. Bayangkan jika ada lagu atau aksen lain yang menguras quota, pastinya blog kita dalam waktu 2 menit akan langsung di closed 😀

4. Be Popular

Apa kriteria suatu blog dikatakan populer? Yaitu blognya banyak dikunjungi orang and keep updating.

5. Be Unique

Suatu blog akan banyak pengunjungnya jika konten yang dihasilkan itu unik. Bagaimana menghasilkan unique content? Ulaslah suatu produk dari sisi yang berbeda. Dan tentunya apa adanya.

Nah terus bagaimana membuat sebuah konten marketing yang disukai pembaca?

Well, untuk membuat sebuah konten 5 hal yang saya sebutkan diatas harus kamu lakukan sehingga konten kamu akan beda dan unik, sehingga pembaca akan merasa artikel kamu itu memang natural. Nah kalau kamu mau tau 5 langkah agar konten yang kamu hasilkan nanti selalu disukai oleh pembaca blog kamu, ini caranya :

1. Tentukan Objective atau tujuan kamu

Coba untuk define sebuah tujuan yang bisa diukur oleh perusahaan yang menghire kamu saat kamu membuat sebuah konten marketing, sehingga apa yang kamu tulis akan sesuai dengan tujuan perusahaan itu.

2. Tentukan siapa Audience kamu

Coba kamu definisikan, siapa sih audience blog kamu, apa sih yang mereka baca, apa yang mereka tonton, apa yang mereka datangi sampai apa yang mereka dengarkan, setelah dapat nanti kamu akan mengetahui habit mereka.

3. Rencanakan Konten Marketing

Planninglah dengan benar, mulai dari kompetitior, jumlah orang yang dibutuhkan untuk menghasilkan konten marketing sampai membuat jadwal di kalender kamu tentang konten apa saja yang akan kamu publish, tentunya menyesuaikan dengan jadwal publish dari perusahaan yang meng-hire kamu.

4. Siapkan taktik dan konten

Nah setelah konten marketing kamu selesai, tidak selesai sampai disitu kamu harus menyiapkan keyword yang akan dibidik oleh orang-orang pada search engine (SEO), terus jangan lupa untuk publish di social media seperti Facebook, Twitter, Instagram.

5. Test dan analisa

Ini yang terpenting, setelah selesai artikel di publish, kamu bisa mengecek jumlah traffic ke blog kamu, jika memang sesuai kamu bisa maksimalkan dengan share ke Twitter kembali, jika belum mencapai target kamu, bisa numpang hashtag yang lagi trending topik 🙂

5 Langkah menghasilkan content marketing yang keren – Sumber: visualcontenting.com

Sukses itu datangnya gak instan. Begitu juga blog. Untuk menghasilkan suatu blog yang baik dan bisa dipercaya oleh orang diperlukan proses. Karena suka atau tidak, blog tlah menjadi viral marketing. Yaitu menjadi penyumbang terbesar content marketing.

9 Responses

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *