Caroline%2BAdenan%2B-%2BCipika%2B01.jpg

Menikmati Perpustakaan Digital di CipikaBookMate

Baca buku? Wahh..udah jadi minat saya sehari-hari. Bahkan saya selalu menyisihkan budget untuk membaca buku setiap bulannya. Karena saya percaya dengan quotes bahwa buku adalah jendela dunia. Selama ini sih saya masih tradisional yah, alias ke pergi ke toko buku, pilih bukunya, baca sipnosisnya, lalu bayar deh. Hmm.. memang agak takes time sih. Tapi ya seneng aja saya pergi ke toko buku trus milih-milih buku. Gak jarang saya bisa menghabiskan waktu di toko buku selama 4 jam saja disana 🙂 Kadang suka lupa ada anak di rumah, hehehe… Membeli dan memegang langsung bukunya memang asyik sih. Tapi gak jarang juga setelah saya sampai di toko buku yang tadinya saya mau beli 1 buah saja, akhirnya jadi beranak pinak, jadi membeli lebih dari 1 buku *kekep dompet*  Hmm.. yang menjadi kendala, tas saya udah berat, kalau ke coffee shop atau ke mall bawa-bawa buku kok kayaknya tambah berat ya? Bikin penampilan saya gak kece banget sih, udah pake heels tapi bawa goodie bags 😀 
Nah, kemarin tepatnya tanggal 24 Agustus 2015, saya menghadiri sebuah undangan dari Indosat, tentang Grand Launching aplikasi berbasis buku digital yaitu Cipika Book Mate. Berlokasi di Wayang Resto, Kota Kasablanka lantai 3. Lokasi restonya paling atas (roof top). Jadi butuh ekstra waktu kesini.

Para nara sumber yang dihadirkan juga cukup berkompeten di bidangnya. Yaitu Pak Nukman Luthfie sebagai pakar sosial media, Sophie Navita, Carlos Karo-Karo, Simon Dunlop, dan MC yang sudah kita tau host dari Vradio yaitu Lala Tangkudung. Yess…acara ini bekerjasama dengan Vradio dan juga Indosat.


Membaca buku sudah menjadi lifestyle, atau gaya hidup seseorang. Coba kita lihat di coffee shop atau dimanapun, seringnya kita lihat anak muda atau siapapun menikmati harinya dengan membaca buku disana. Sayapun sering seperti itu. Kadang kalau saya sedang butuh suasana sayapun sering ke coffee shop untuk sekedar baca buku.

Mas Nukman bilang, bahwa buku yang dipekerjakan di sosial media akan meningkatkan penjualan minimal 10 persen. Target market pembaca CipikaBookMate adalah berusia 18-25 tahun. Tapi diluar usia itu tetap bisa eksis dengan buku digital, selama ada minat untuk membaca buku.

Mba Sophie Navita ini ternyata adalah penulis ebook lho. Wah ternyata saya baru tahu 🙂

Selain 4 nara sumber yang saya sebutkan diatas, ada juga Salman Faridi, yaitu CEO Bentang Pustaka. Tanggapan mas Salman yaitu, adanya ebook di Indonesia jadi pelengkap alternatif varian buku cetak. Tapi kekurangan dengan ebook yaitu sistem pembayaran (yang membutuhkan kartu kredit), tidak semua dipunyai anak muda.

CipikaBookMate

Eh iya, udah pada tahu belum CipikaBookMate ini? Indosat meluncurkan aplikasi CipikaBookMate berupa ebook ini adalah suatu solusi membaca buku mahal dengan harga murah. Indosat dari anggota dari Group Ooredoo menghadirkan inovasi layanan aplikasi buku digital dengan nama Cipikabookmate, yang memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para pecinta buku di Indonesia. CipikaBookMate adalah layanan aplikasi buku digital pertama di Indonesia, seperti perpustakaan dengan hanya membayar satu kali bisa baca sepuasnya.

Indosat ingin membantu minta baca di Indonesia semakin meningkat. Targetnya akan semakin banyak orang yang mencintai buku dan menjadikan membaca buku sebagai hobby. Dan salah satunya melalui aplikasi CipikaBookMate ini, sebuah digital platform yang membantu penerbit Indonesia untuk lebih maju. CipikaBookMate adalah cara beda membaca buku jadi lebih asyik.

Pelanggan bebas membaca buku apa saja yang tersedia di dalam CipikaBookMate ini dengan total 500 ribu judul internasional dan 4 ribu judul lokal, melalui ponsel maupun desktop, tanpa koneksi internet. Naah, catet tuh. Kita gak perlu lagi harus koneksi internet, kita bisa menikmati ebook sambil ngelounge di cafe. Dan CipikaBookMate ini juga bisa diakses bukan hanya oleh Indosat users. Font atau tulisan ebooknya bisa di-adjust, alias bisa disesuaikan dengan kebutuhan mata. Bisa dibesarkan atau dikecilkan.

Paket-paketnya ada beberapa pilihan. Paket Standar CipikaBookMate, yaitu Rp. 39000 per bulan. Dan Paket Premium Rp. 59.000 per bulan.

Cipika berkolaborasi dengan platform internasional yang dikelola oleh Bookmate dan sudah digunakan di beberapa negara dengan lebih dari 9 bahasa. Itu artinya apa? Artinya sudah banyak pembaca dari berbagai negara yang akan mengakses buku-buku di dalam perpustakaannya. Jadi kita gak perlu repot-repot yah kalau mau cari buku-buku import, atau yang berbasis bahasa inggris, kita harus ke toko buku tertentu. Sedangkan melalui CipikaBookMate ini, tinggal buka aplikasinya, kita bisa langsung baca deh.

Harapan ke depannya, CipikaBookMate menghadirkan berbagai buku dari penerbit Indonesia yang juga semakin mudah untuk diakses dari pengguna aplikasi bookmate di luar sana. Dan grand launching aplikasi CipikaBookMate ini sekaligus juga merayakan ulang tahun dari Cipika Store yang kedua tahun ini.

Buat yang ingin tau lebih jelasnya, bisa buka webnya Cipika. Atau buat yang mau coba melihat bukunya apa aja, bisa coba download di gadgetmu. Aplikasi CipikaBookMate ini enaknya bisa dinikmati semua platform, Android, iOs, ataupun Windows phone. Jadi gak ada yang diskriminan ya. Adil semua ada. Jadi kalau kamu punya 3 gadget dengan platform yang berbeda, bisa langsung baca dari gadgetmu.

Nah, buat kamu yang pengen tetep eksis di cafe sambil baca buku, coba deh pakai aplikasi ini. Sambil buka Ipad, baca buku di lounge jadi bikin waktumu lebih efektif. Jadikan ebook sebagai lifestyle. Apalagi kalau sebagai blogger membaca buku adalah kegiatan yang harus dilakukan berdampingan. Terbantu banget ya dengan adanya CipikaBookMate. Tapi tetap ingat ya, perlu diperhatikan lamanya membaca via gadget, perlu ada jeda waktu. Setelah nonstop menatap layar monitor gadget, kamu perlu merefresh mata kamu selama 45 menit sekali.

Last but not least, happy reading friends! 🙂

5 Responses

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *