unnamed%2B%25285%2529.jpg

Fantastic Four : The Worst Marvel Movies Ever!

Kemarin ceritanya saya mau nonton F4 (Fantastic Four 2015) maksudnya, bukan F4 TaoMingTse yaaa..:D, di komunitas BRId lagi ada acara nonton bareng F4. Saya sih udah berusaha daftar. Tapi entah kenapa mungkin koneksi internet saya problem, akhirnya seat yang harusnya saya dapatkan, itu cuma di angan-angan aja. Alias there is no seat for me. Alias lagi full booked! Ohh my gosh.


Saya juga menyadari bahwa saya gak dapat seat H+1, sehari setelah pendaftaran nonton bareng dibuka. Saya merasa yang aneh. Kok notif di group BRId gak ada konfirmasi apa-apa ya? Atau mungkin gak jadi ya? Yaudah akhirnya pas saya buka fb saya, ternyata udah full booked. Alias saya gak punya kesempatan lagi deh nonton bareng :(( Ahhh ternyata saat itu saya komen wifi di rumah sepertinya sedang problem, jadinya gak masuk notifikasi saya.
Karena saya gak dapat seat di BRId, gak ada undangan dari komunitas lain juga sampai jam 2 siang tadi, akhirnya saya memutuskan nonton sendiri ajalah bareng suami. Kebetulan kami saat itu sedang lunch bersama Narend di GMM. Yaudah sekalian aja kami beli tiket midnite yaitu jam 23.10.
Karena ada acara blogger sebelumnya di daerah BSD City, dan juga saya sempat mampir ke AEON cuma untuk ke Sakura Park, trus numpang foto disana. Pas sampai sana, parkiran diluar gak boleh! Akhirnya kami coba parkir ke lantai 3 (basement).
Setelah sampai di Sakura Park, pas banget kita telat 1 menit. Artinya 1 menit yang lalu Sakura Park mati total secara otomatis dari pihak gedung. Iihh perasaan kayaknya gak telat deh. Udah perhitungan. Besok-besok kayaknya kudu disamakan dulu jam saya dengan pihak mall. Saya gak rela dibilang telat 1 menit. Lha wong jam saya masih kurang dari jam 21.30! 😀
Heuhhh nyeeess ajaa gitu, sampai AEON nihil bangets. Udah mana keluar parkiran lama, lampu merah lama, ada perbaikan jalan di sepanjang tol jorr. Jadinya mengakibatkan saya ke Bekasinya juga jadi telat.
Akhirnya saya sampai bioskop jam 23.20. Eaaa…telat 10 menit *hiks*. Ya sutralah gapapa. Eh tapi bioskop kali ini gak serame long weekend bulan lalu waktu lebaran. Mungkin karena bertepatan dengan 17 agustusan juga, jadi ada beberapa yang mudik.
Review Film
Oke. Singkat cerita, saya nonton udah di tengah cerita. Jadi ya berusaha ngertiin dan ngikutin aja. Untungnya F4 ini udah ada versi sebelumnya. Eh iya, temen-temen udah nonton kan? Nah, di F4 baru ini pemainnya masih muda-muda semua. Dan ada beberapa karakter yang menurut saya gak pas. Seperti Ben Grimm, saya pikir postur tubuhnya harusnya gemuk dan putih. Bukannya kurus dan proporsional kali. Masa ini kurus gitu?

Di film ini menurut saya kebanyakan alur ceritanya ketimbang actionnya. Karena minim fighting dan kalau boleh saya bilang, ini kan film marvels yah, harusnya ada adegan fighting diperbanyak? Pasti kan anak-anak seru nontonnya. F4 kali ini semacam film drama jadinya 🙁
Soal animasi, adohh so sorry to say, ini film box office apa film animasi buatan Indonesia sih?? Sumpah jelek banget! Keliatan banget animasinya. Saya membandingkan dengan film Jurrasic World, jauh bangeet. Apalagi saat si F4 inti ini menginjakkan kaki mereka ke bulan. Adooh itu kenapa pemain dan latar belakang kayak animasi beneran sih?
Untuk peran antagonisnya masih sama si Doom. Overall ceritanya sih hampir besar dengan F4 terdahulunya.
Saya sangat menyesal F4 kali ini benar-benar tidak sesuai dengan harapan saya. Film sekelas dunia seperti ini seharusnya bisa ada ‘greget’ minimal di tengah cerita. Duh, ini gak ada sama sekali 🙁
Si sang sutradara Josh Trank mengatakan bahwa F4 kali ini adalah perbaikan dari F4 terdahulunya yang terbilang tidak sukses mencapai target. But what’s happenes now? Justru F4 2015 kali ini jauh dari sempurna.
Saya aja sempat ketiduran pulasnya si bioskop, saking membosankan, dan saya juga lelah sudah beraktivitas sejak subuh.
Oya! Kalau seandainya aja, si Mr. Josh menanyakan apa masukkan dari saya, saya akan menjawab : Cerita ini kan gampang ditebak yah, karena semua orang ada yang udah pernah nonton filmnya terdahulu, baca bukunya, baca wikipedia, dsb. Nah, seharusnya ceritanya dibuat sedemikian rupa, ditambah intrik atau adegan fightingnya, supaya orang juga gak bosen. Tuh coba aja lihat Amazing Spiderman, itu repackage dari Spiderman yang sebelumnya. Tapi film ini cukup berhasil. 
Nonton film ini karena midnite dan filmnya garing kriik.. kriik.. membuat mata saya lengket dan sukses tertidur di bioskop ahahaa 🙂
Eh tadi cerita filmnya ya. Sekarang cerita tiketnya nih. Saya membeli tiket F4 ini Sabtu pukul 2 siang. Pukul 3 sore saya dihubungi oleh mas Ahmed BRId kalau saya bisa dapat tiket nobar F4. Lalu beberapa menit kemudian saya dihubungi oleh salah satu mall kalau saya memenangkan tiket nobar. Aduuh ini kok rasanya seperti mimpi ya. Free tiket bertubi-tubi ya. Alhamdulillah 🙂
Once, ini adalah opini saya terhadap film ini. Siapa tau ekspektasi saya dan teman-teman itu tidak sama. Bagi yang belum nonton, bisa coba nonton di bioskop. Mumpung filmnya sedang tayang nih di semua bioskop. Jangan lupa ajak keluarga ya.
Akhir kata, selamat menonton gais! 🙂

19 Responses

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *