BPI%2B1.jpg

Beauty Professional Indonesia, Wadahi Pasar Industri Kecantikan Lokal dan Internasional Dalam Menghadapi MEA 2015

Salon? Spa? Make up? Kecantikan? Hmm.. nampaknya 2 kata itu identik banget dengan wanita ya. Tapi coba lihat, beberapa tahun terakhir salon itu gak cuma untuk wanita saja. Pengunjungnya juga sekarang sudah mulai didominasi oleh kaum pria. Ini membuktikan bahwa setiap orang sudah semakin aware terhadap dirinya sendiri, untuk bisa tampil cantik, sehat, percaya diri, bisa menghargai diri sendiri dan oranglain.
Awal Juli 2015 lalu, saat bulan puasa tepatnya, saya mendapat undangan dari Beauty Professional Indonesia bertempat di Gaya Spa Wolter Mongonsidi Jakarta. Acaranya dimulai pukul 4 sore. Tapi karena jalanan sangat-sangat tidak bersahabat, saya baru sampai lokasi pukul 5 sore *hiks*. Padahal saya dari rumah jam 2 siang lho. Nampaknya untuk menemukan lokasinya gak terlalu sulit ya. Akses tol jorr – Fatmawati – Wolter Mongonsidi dan letaknya ada di sebelah kanan jalan. 


Yang menjadi nara sumber sore itu adalah Ibu Patricia Medina, Project Director BPI 2015. Dan Ibu Lourda Hutagalung sebagai pendiri Indonesia Welness Association dan juga salah satu owner dari Gaya Spa. Wah, pantas saja talkshow sore ini diadakan di Gaya Spa ya 🙂
Usaha masyrakat dalam industri kecantikan dengan basis hospitality di berbagai belahan dunia semakin berkembang pesat, ditandai dengan berdirinya banyak salon, spa, dan klinik kecantikan. Indonesia termasuk negara yang semakin lebar membuka pintu peluang ini, sehingga mendorong berbagai merk produk dan usaha kecantikan menjadikan Indonesia sebagai salah satu prioritas untuk pengembangan pasarnya. Usaha kecantikan ini berkembang tidak hanya di perkotaan dan melayani dengan bentuk yang sederhana sampai mewah. 
Keberadaan salon dan spa adalah hasil sebuah pemikiran untuk mewujudkan antara kebutuhan dan perilaku rumahan melakukan perawatan wajah, rambut sampai seluruh tubuh. Nampaknya hasil inovasi itu benar-benar dapat diterima oleh berbagai kalangan. Mulai dari usaha start up local sampai scale up di berbagai daerah. Melihat peluang yang cukup potensial ini, PT Indonesia Trade Exposition (ITE) menyelenggarakan Trade Exhibition berskala internasional yang melibatkan perusahaan-perusaaan di dalam industri kecantikan dari Indonesia dan mancanegara seperti Korea, Malaysia, Singapura, Taiwan dan Thailand bertemakan Beauty Professional Indonesia 2015 (BPI 2015). Dan ini merupakan pertama kalinya di Indonesia.

Ini adalah salah satu contoh BPI 2015 yang diselenggarakan di Malaysia

Apa itu Beauty Professional Indonesia?
Atau yang disingkat sebagai BPI, adalah acara exhibition yang memfokuskan diri pada estetika, beauty dan hair business. Di Asia, penjualan di Indonesia itu sekitar 4 million dollar dari industri kecantikan. Angka yang sangat tinggi ya. Ibu Patricia mengatakan bahwa pertumbuhan industri kecantikan sangat tinggi. Sehingga beliau membuat pameran kecantikan yaitu BPI ini. Industri kecantikan akan lebih efektif bila kita melihat demo dan pamerannya langsung. Hmm, iya betul ya, kita lebih suka melihat tutorial kan daripada membaca how to pada artikel atau di internet. Nah, di BPI 2015 ini adalah pameran yang paling efektif karena akan di demokan langsung oleh industri kecantikan itu sendiri. 
BPI juga menjembatani antara para beautypreneur dan praktisi kecantikan dengan produsen industri kecantikan. Menurut data survey, dari semua kategori di dunia kecantikan, skin care adalah kategori yang paling tinggi permintaannya. Padahal banyak produk kecantikan lain dari Indonesia yang berguna untuk wanita. Ini membuktikan bahwa setiap wanita sudah semakin aware, bahwa di samping penampilan, kesehatan kulit adalah hal terpenting untuk kecantikan wanita yang sesungguhnya. Selain itu juga BPI 2015 juga dapat meningkatkan omset industri kosmetik.
BPI 2015 akan mewadahi kebutuhan pelaku usaha kecantikan dan praktisi  kecantikan (dokter, terapis, beautician) dengan menghadirkan exhibitor dengan rentang jenis perawatan dan produk yang berinovasi teknologi tinggi, serta menjadi platform untuk produk-produk dan tata cara perawatan kecantikan tradisional Indonesia, yang lebih dikenal dengan Etnowelness.
Target BPI 2015 akan menghadirkan lebih dari 130 perusahaan, 250 merk produk kecantikan dair 15 negara dan 5000 pengunjung selama 3 hari. Target participant nya adalah tenaga ahli kecantikan, manufaktur produk kecantikan, pemegang lisensi produk dan bisnis kecantikan. Target pengunjungnya adalah importer, distributor, agen, produsen kosmetik, supermarket, klinik, estetika, pemilik salon kecantikan dan spa, salon kuku (nail art), sekolah kecantikan dan toko-toko di seluruh wilayah Indonesia. Ini merupakan peluang bisnis yang cukup potensial, karena ini menjadi ajang pertemuan buyer dan pedagang lokal maupun internasional dari industri kecantikan di Indonesia.

Ini adalah contoh dari beberapa exhibitor yang akan ikut serta dalam BPI 2015 nanti.

Kapan sih BPI 2015 itu?
Catat ya tanggal dan tempatnya. BPI 2015 akan berlangsung selama 3 hari mulai tanggal 30 Juli – 1 Agustus 2015, bertempat di Jakarta Convention Center (JCC). 
“Rentang jenis produk kecantikan dan perawatan yang akan dipamerkan pada BPI 2015 tidak terbatas pada hal-hal yang berinovasi teknologi tinggi, namun kami juga berusaha ikut melestarikan kebudayaan Indonesia, yaitu dalam bentuk perawatan kecantikan tradisional (Etnowelness). Dari sisi ini kita dapat memperlebar industri kecantikan tidak hanya pada sisi kesehatan dan bisnis saja, tapi juga pariwisatam istilahnya health tourism dan aesthetic tourism” Ibu Patricia menjelaskan
MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) 2015

Teman-teman tau dong per Desember 2015 ini kita akan mulai menghadapi MEA? Dimana produk-produk luar bisa masuk ke Indonesia secara bebas. Untuk menghadapi ini BPI mempunyai strategi, yaitu memperkenalkan Etno Welness, yaitu perawatan tubuh tradisional khas Indonesia, jadi diharapkan di Trade Exhibition ini, perusahaan-perusahaan kosmetik Indonesia bisa berkembang pesat terutama di bidang beautypreneurship. Teman-teman penasaran dong Etno Welness itu apa?


Etnowelness Indonesia

Tujuan diselenggarakannya BPI 2015 ini adalah untuk melestarikan warisan budaya Indonesia dalam perawatan dengan menggunakan rempah-rempah. Menurut Ibu Lourda, warisan lokal Indonesia harus dilestarikan dan harus bisa dimanfaatkan seperti teknologi. Di Indonesia ada 562 etnis. Itulah kekayaan Indonesia yang harus digali, harus bisa bernilai ekonomis untuk bangsa sendiri. Sekarang ada 9 etnis yang sedang dikembangkan dalam ilmu kecantikan. 
Ada sembilan Etnowelness Indonesia, yaitu :
  1. Tangas Betawi
  2. Batangeh Minang – Sumatera Barat
  3. Oukup Batak – Sumatera Utara
  4. Lulur Jawa 
  5. Boreh Bali
  6. So’oso Madura
  7. Batimung Banjar -Kalimantan Selatan
  8. Bakera Minahasa – Sulawesi Utara
  9. Lottong Bugis – Sulawesi Selatan
Salah satu dari sembilan Etnowelness Indonesia yang memiliki karateristik dan ciri khas adalah Tangas Betawi, sebuah tradisi perawatan Indonesia tardisional yang memiliki ritual pijat, ritual lulur, ritual tangas atau diuap. Di Indonesia sendiri Etnowelnes digagas oleh Ibu Lourda Hutagalung, sebagai penggiat kecantikan tradisional yang juga pemilik dari Gaya Spa.
Ibu Lourda berharap ingin menjadikan Jakarta sebagai ibu kota Etnowelness Indonesia, yang berarti menjadi peningkatan pelestarian bagi tradisi budaya bangsa sebagai health toursm ala Jakarta. Budaya betawi di Jakarta sudah lama tidak menjadi tuan di rumahnya sendiri. Sebagai orang Jakarta yang sudah lama tinggal di Jakarta sayang sekali kalau tidak mengetahui tentang budaya asli suku betawi seperti Tangas.
Visi BPI 2015
Adalah sebagai wadah kreasi bagi praktisi kecantikan di Indonesia, dan melalui BPI ini sekaligus memberiknan kesempatan bagi para dokter estetika untuk memperkaya ilmu, khsusunya dalam bidang anti aging dengan menyelenggarakan seminar Everlasting Beauty. Bekerja sama dengan Persatuan Dokter Estetika Indonesia (Perdesti). Seminar ini akan berlangsung selama tiga hari dan akan banyak membahas mengenai isu aging dan perawatannya yang bersifat eksternal dan internal. 
Topik yang akan dibahas nanti adalah :
  1. Nutricosmetic
  2. Three Angles Non-Surgical Nose Correction
  3. Antioxidant Therapy
  4. Polemik Hukum di Sekitar Ranah Klinik Kecantikan
Selain itu juga, sebagai bagian dari pelestarian Etno Welness, akan diadakan juga kompetisi bagi para terapis kecantikan dengan nama Eto Welness Spa Therapist Competition. Setelah kompetisi ini mereka akan memperoleh sertifikasi pelatihan yang dapat mereka jadikan referensi dalam mempraktekkan skill-nya di dunia kerja.
Hmm.. menarik ya. Buat para praktisi di dunia kecantikan, jangan melewatkan seminar dan pameran ini. Ikut juga competitionnya. Pastinya dengan berkompetisi kita akan menambah wawasan kita dalam dunia kecantikan.

Tangas Betawi Menambah Keharmonisan Pasutri

Selesai pembahasan tentang BPI, para bloggers masing-masing mendapat kesempatan untuk mencoba etno welness Tangas Betawi selama 20 menit.

Di Gaya Spa ini terdapat 2 lantai. Acara talkshow diadakan di lantai 2. Dan untuk segala perawatan tubuh berada di lantai 1. Karena peserta lumayan banyak, akhirnya untuk experience dibagi menjadi 2 gelombang. Dan saya kebagian gelombang kedua. Oya, Tangas Betawi ini dikhususkan untuk pasutri, karena pemijatannya difokuskan ke organ reproduksi. Katanya sih bikin hubungan suami istri akan tm

Tangas Betawi ini dikatakan mempunyai ciri khas karena Betawi merupakan salah satu kebudayaan yang kaya dengan produk kecantikan, yang banyak dipengaruhi etnis lain seperti arab.

Sebelum mulai treatment, saya dipersilakan untuk melepaskan baju dan menggantinya dengan kimono. Lihat nih, ruangannya sudah dipersiapkan.

Feels Like Home right?:)
Untuk penguapan

Semua harus dilepaskan. Termasuk pakaian dalam 🙂

CD Sekali pakai
Ganti baju dulu ya

Sebelumnya sih saya sudah pernah spa di tempat lain, tapi tidak selengkap di Gaya Spa ini. Tangas Betawi komplit terdiri dari pemijatan, lulur dan juga penguapan (ratus). Tapi teaser yang diberikan untuk para bloggers yaitu hanya pemijatan selama 20 menit. Tehnik pemijatan yang dilakukan juga berbeda. Tangas Betawi ini seperti kombinasi antara yoga dikombinasi dengan massage. Karena ada gaya stretching yang bikin otot saya aduhai sakitnya 🙂
Suasana yang sangat tenang, dengan lampu yang cukup temaram, bikin saya hampir terlelap disini. Overall saya suka banget untuk Tangas Betawi ini. Setelah massage badan saya kembali fresh dan pastinya saya akan kembali lagi kesini. Karena apa? Saya mau mencoba full treatmentnya. Kebetulan saya adalah pemenang dari most tweet di acara itu, yeay!
Hot Tea and some cookies as a Free Compliment 
Aesthetic and Anti Aging
Selesai dari treatment, saya langsung naik ke lantai 2. Kebetulan saat itu saya belum sempat makan malam, dan diatas juga ada sang therapistnya disana. Akhirnya kamipun ngobrol diatas. Kebetulan acara sudah selesai, para peserta sebagian sudah pada pulang. Jadinya saya ditemani berlima deh diatas 🙂
Di sela-sela obrolan, sayapun dijelasin tentang produk perawatan lain dari Gaya Spa. Selain Etno Welness, ternyata disini juga ada Medical Aesthetic. Medical Aesthetic adalah tren masa kini yang sangat berkembang, perawatan yang hemat biaya dibandingkan dengan bedah plastik.
Ada 5 trend Medical Aesthetic di Indonesia, yaitu :
  1. Botox 
  2. Dermafiller
  3. IPL
  4. Bedah Plastik
  5. Anti Aging

Saya jelaskan sekilas satu persatu ya.
1. Botox
Botox adalah singkatan dari Botulinum Toxin type A, yaitu zat kimia racun yang dihasilkan oleh bakteri Clostridium botulinium.Clostridium botulinium banyak ditemukan pada makanan daging-dagingan, sayuran dan pada makanan kaleng terutama yang sudah kadaluarsa. Bila racun ini tidak sengaja terkonsumsi oleh manusia makan akan merusak saraf, menimbulkan kelumpuhan otot dan juga kematian. 
Untuk prosesnya hanya butuh 10-20 menit pada daerah yang ingin dihilangkan kerutannya. Hasilnya bisa dilihat dalam waktu 2 jam saja. Untuk hasil yang maksimal bbisa dicapai 2-5 hari kemudian. Dan bertahan selama 3-6 bulan lamanya.
Kegunaan botox itu lebih kepada mencegah penuaan dini. Seperti Menghilangkan garis halus antara alis mata, menghilangkan kerutan di dahi, menghilangkan garis senyum di sekitar ujung bibir, menghilangkan kerutan pada wajah dan leher, mengatasi keringat berlebih pada ketiak, telapak tangan dan juga kaki. Wah kalau yang ini saya sering banget keringetan di bagian kaki dan tangan. Nampaknya saat perlu di botox nih 🙂

2. Dermafiller
Dermafiller adalah metode meremajakan kulit dan scar untuk menyempurnakan kulit yang bopeng akibat jerawat dan cacar. Manfaat dari dermafiller adalah membantu menghilangkan bekas jerawat, mengecilkan pori-pori, menghaluskan kulit dan mencerahkan kulit, membuat kulit tampak lebih muda, menghilangkan kerutan pada wajah, dan menghilangkan bintik-bintik coklat.
3. Intense Pulse Light (IPL)
IPL adalah perawatan yang mengatasi kerusakan kulit tanpa merusak permukaan kulit, jadi tidak ada ‘down time’.Manfaat dari IPL adalah meningkatkan penampilan permukaan kulit wajah, menghilangkan bintik-bintik akibat usia, pigmentasi akibat matahari dan kemerahan. Untuk pemakaian yang teratur bisa untuk membantu mengencangkan kulit wajah, menghilangkan keriput dan mencerahkan kulit, atau bahkan menyembuhkan jerawat yang menahun. 
4. Bedah Plastik
Semua sudah tau ya definisi dari bedah plastik, yaitu operasi plastik. Dan biasanya orang yang berani melakukan bedah plastik atas tujuan tertentu (estetika). Atau juga keuntungan bagi orang-orang yang memiliki kelainan tertentu untuk meningkatkan kecantikan agar lebih percaya diri.
5. Anti Aging
Anti Aging adalah sebuah terapi yang digunakan untuk melindungi diri dari proses penuaan. Terapi ini digunakan untuk melindungi diri dari proses penuaan. Manfaat anti aging adalah untuk memperbaiki sel-sel yang sudah tidak berfungsi di dalam tubuh serta menjaga kesehatan dan imun tubuh.  
Wah, menarik ya bahasannya. Saya sampai lupa kalau saya sudah harus pulang. Yep, waktu sudah menunjukkan pukul 7.30 malam. Saatnya saya harus bergegas pulang. 
Akhir kata saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Beauty Professional Indonesia, dan juga kepada Gaya Spa atas undangan yang diberikan oleh saya. Pastinya saya mau mencoba Etno Welness berikutnya. Karena dengan mencoba etno welness, kita juga ikut melestarikan budaya Indonesia. Kalau bukan kita, siapa lagi? 🙂
Jangan lupa catat tanggalnya, BPI 2015 tanggal 30 Agustus 2015 di JCC, bookmark your calendar! 🙂

3 Responses

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *