Udon%2B%2B%2BRamen%2B(1).jpg

Marugame Udon, Udon Khas Jepang kini Hadir di Grand Indonesia

Ramen? Udon? Sushi? Wasabi? Yess, those are the famous Japanese Food. Percaya gak percaya, sangat familiar di telingaku. Kok bisa? soalnya suamiku tuh fanatik sama yang namanya ‘Jepang’. Baik dari culture, food and beverage, artis lokal and international, etc. Jangan tanya deh sama yang namianya JKT48, dimana ada konsernya, disitu ada suamiku 🙂 Okee sip. Skip tentangnya. Kembali ke laptop 😀

Karena itulah, saya mengenal jenis-jenis makanan jepang. setiap ada restoran jepang kita usahakan untuk coba. Tapi khusus untuk yang satu ini, Marugame Udon, jujur kami belum pernah mencobanya. Sudah lama sih ada keinginan untuk mencoba, tapi karena belum ada waktu dan lokasinya juga belum memungkinkan karena tidak ramah bayi 🙂 alias belum ada sofa.


Acaranya jam 2 siang, tapi sayangnya saya datang telat saat itu. Yahh maklumlah terlalu banyak urusan internal, gak ada ART, jadinya ya saya berangkat jam 12.50 WIB dari rumah. Sengaja saya memilih tidak lewat tol, tapi lewat jalur biasa dan alhamdulillah jalanan saat itu sangatlaah bersahabat. Yess, saya tiba di lokasi pukul 14.30 WIB disana.
Saya parkir di Gedung East Grand Indonesia. Karena saya tahu, parkir di gedung west pasti gak kan bisa.dapat space parkir disana. Eventhough today’s weekday. Okee selesai touch up-touch up dikit, akhirnya saya masuk menuju gedung Grand Indonesia.
Setiba saya disana, di lantai 3A, tempat berkumpulnya restoran disana, daripada kelamaan saya cari-cari lagi, karenapun saya sudah telat, akhirnya saya langsung tanya ke security disana
Saya : “Pak, Marugame Udon dimana ya?”
Security : “Hmm.. Maru.. marume… mame… itu apa ya bu?”
Saya : “Itu lho pak, restoran jepang yang baru buka. Yang lagi grand opening.”
Security : “Waduuh.. saya kurang tahu itu bu (sambil memasang tampang mukanya bingung) mungkin di gedung west kali ya bu?”
(Oohh emji, dodol deh guee.. ini kan east, pantes aja gw cari-cari dari tadi mana yang kira-kira lagi grand opening? Ahhhh ternyata salaah :))
Okee. Gak perlu waktu lama untuk menemukan lokasinya. Dari 3A gedung East, saya berjalan kearah gedung west, lurus aja, langsung ketemu deh Marugame Udon. Lokasinya dekat dengan escalator.

Setelah masuk, dan registrasi, para undangan dipersilakan memesan menu yang diinginkan. Wahh asik nih, menunya bebas. Dan para tamu undangan mendapat menu 1 udon + 3 tempura. Awalnya saya gak ngeh, kenapa Marugame Udon ‘Udon & Tempura’? Kenapa bisa memesan 1 udon dan 3 tempura? Kok gak yang lain sih? Ternyata, Marugame Udon ini adalah franchise dari Jepang dengan spesialis di Udon dan Tempura.

Meja Registrasi 

Pada awalnya saya bukan pecinta makanan-makanan Jepang. Gak semuanya bisa sesuai dan cocok dengan lidah saya. Menurut saya rasanya aneh. Apalagi dengan yang namanya sushi. Tapi karena seringnya diajak kulineran oleh suami makan makanan Jepang, akhirnya mau gak mau saya jadi sedikit ‘toleransi’ dengan rasanya. Lama-lama jadi terbiasa dengan rasanya.


Dari dulu saya sempat bingung, sebelum mencoba makan disini, kok Marugame Udon cara memesan menunya aneh yah? Wahh ternyata setelah saya mencobanya sendiri disini, terjawab deh pertanyaan saya 🙂

Menu Marugame Udon

Saat kamu mengantri makanan, menu makanan bisa kamu pilih yang berada diatas kitchen. Ada 8 jenis udon, 10 jenis tempura dan 4 jenis nasi yang ditawarkan oleh Marugame Udon.

Pilihan Menu Udon

Kamage Udon : Udon spesial yang disajikan dengan bukake dashi soup secara hangat

Kamage Udon

Kake Udon : Udon dengan kake dashi soup

Pilihan Menu ada diatas

Marugame Udon mengaplikasikan konsep Open-Kitchen, Freshly Cooked dan Self Service.

Open Kitchen 
Konsep ini merupakan keunggulan Marugame yang dapat membuat konsumen leluasa melihat proses memasak udon dan tempura langsung dari dapur Marugame, dan diterapkan di seluruh Marugame Udon yang ada di Indonesia.



Freshly Cooked
Terlihat dari treatment udon dan tempura langsung dari dapur Marugame lho. Udon dan tempura yang di meja display, tidak lebih dari 20 menit. Apabila lebih dari 20 menit, akan ditarik dan diganti dengan yang baru. Restoran ini sangat mengutamakan kualitas makanan untuk para konsumennya. Wuah, pantas aja waktu saya mau memesan Tempura tersisa cuma 2 pieces aja saat itu. Saya pikir udah keabisan karena menu recomended, gak taunya memang mereka memasak based on request 🙂


Self Service
Konsumen mengantri (line up) di udon station, lalu setelah pilihan udon tersedia selanjutnya konsumen menuju tempura station. Disini biasanya terjadi excitement (Dengan Kata Lain, Galauu) karena konsumen dihadapkan dengan 10 jenis pilihan tempura yang sangat menggoda selera. Khusus di line ini, saya mikir mau tempura yang mana butuh waktu 5 menit loh. Untungnya ibu-ibu di belakang saya sabar. Untungnya lagi beliau food blogger. Hehee.. jadi malah kenalan deh 🙂

Menu Tempura

Menu yang saya pilih
saat itu adalah Beef Curry Udon + Ebi + Inari + Tori Tempura.
Ternyata, menu Beef Curry Udon adalah termasuk menu signature dari restoran
ini. Selain itu juga ada Mentai Kamatama. Penasaran juga sih dengan rasanya.
Apakah sama dengan beef curry lainnya? Apalagi saya gak suka sama yang namanya
‘curry-curry-an’. Yess, saya memang kurang begitu suka dengan makanan yang
mengandung kari. 

My Menu : Beef Curry Udon

Selesai konsumen memesan udon dan tempura yang dipilih, konsumen menuju ke kasir dan langsung memesan minum. Saat itu saya memesan Ocha dingin.


Menuju Kasir

Sebelum menuju ke meja eksekusi (meja makan saya), konsumen dihadapkan dengan meja kondimen. Itu loh meja yang menyediakan berbagai pelengkap dan topping seperti, irisan cabai rawit, daun bawang, wijen, jahe, dan yang paling spesial yaitu tenkatsu atau rempah-rempah yang crunchySaya suka banget nih sama rempah-rempah yang crunchy ini. Jadi saya sengaja mengambil banyak untuk topping beef curry saya 🙂



Okee. Pertama-tama yang saya
coba adalah Beef Curry Udon. Tentu saja plain, alias tanpa diberi topping
apa-apa. Woow, rasanya kari banget!
 Kuahnya sangat kental, dan rasanya benar-benar khas. Oke, setelah itu saya coba udon (mienya).
Waahh, makan mie-nya harus menggunakan sumpit ya friends. Karena ukuran udonnya
lumayan cukup besar, dan pastinya tidak bisa kita makan dengan menggunakan
sendok soup
🙂

Saya akui, udonnya enak! Beda dengan udon-udon lain yang pernah saya coba. Ukuran udonnya juga besar banget. Jadinya 1 porsi (1 mangkuk) sebesar itu rasanya puas and pas banget buat porsi makan siang. Harganya juga reasonable sih (menurut saya). 1 porsi Beef Curry Udon IDR 50000.


Ohya, di meja ada tata cara makannya lho. 


This is how to eat Kamage or Zaru 
This is how to eat Mentai Kamatama

Setelah selesai dengan menu utama, saya lanjutkan dengan my side-dishes


Menu Tempuraku

Pertama-tama saya memesan Ebi Tempura. Atau tempura udang ebi. Ohya di Marugame Udon terdapat 2 jenis kecap jepang ya. Saat itu, saat saya ingin  menikmati tempura, saya salah ambil kecap *hikss* Saya mengambil kecap yang ada di meja kondimen, kecap yang rasanya asin. Setelah hampir selesai saya menikmati ebi-nya, salah baru sadar, di meja di hadapan saya ternyata ada kecap lain, dan itu rasanya manis. Eaaa…. salah makan deh. So, buat temen-temen yang mau menikmati tempuranya, hati-hati ya, jangan sampai salah penjodohannya. Nanti rasanya amburadul 🙂 Karena Ebi Tempura-nya rasanya cukup asin.


Tempura kedua saya mencoba, Tori Tempura. Yaitu tempura ayam. Nah, rasanya enak dan gurih. Tepung tempuranya yang sangat crunchy bikin Tori Tempura ini asyik dimakan. 


Tempura ketiga saya mencoba Nasi Kulit Tahu. Jadi nasi yang dibungkus dengan tahu. Tempura ini yang paling saya suka, diantara ketiga tempura yang saya coba. Ditambahkan dengan kecap (manis), rasanya jadi lebih mantap. Rasanya manis dan gurih. Nasinya yang biasa dipakai untuk membuat sushi. Jadinya gak gampang buyar atau hancur. Dan cara makannya juga seperti sushi ya, menggunakan sumpit. Karena kalau gak, wah bisa-bisa isinya (nasinya) hancur kemana-mana dan gak nikmat lagi makannya 🙂
Rasa kulit tahunya itu seperti tahu yang dibumbui semur. 


Di Marugame Udon, untuk pilihan tempura ada Kakiage (Tempura Sayur yang memiliki keunikan yaitu ukurannya yang sebesar buah jeruk bali), Broccoli Tempura (Tempura Brokoli), Egg Tempura (Tempura telur omega) Chicken Chilli Tempura (Cabai Hijau Isi Ayam), Skewered Tofu Roll (Udang Kulit Tahu), Kisu Tempura (Tempura Ikan Kisu), Sweet Potato Tempura (Tempura Ubi), Tori Tempura (Tempura Ayam), Beef Croquette (Kroket DagingSapi) dan Ebi Tempura (Tempura Udang).
Ohya, buat yang ingin menikmati sajian dalam bentuk nasi, disini juga tersedia pilihan menu nasi. Untuk pilihan menu nasi ada Tendon Seafood Rice, nasi jepang dengan toping tempura sayur, ikan kisu dan ebi. Tendon Tori Rice, nasi jepang dengan toping tempura sayur, telur dan ayam. Sukiyaki Beef Bowl, nasi jepang dengan lembaran daging sukiyaki yang gurih. Beef Curry Rice, nasi jepang dengan lembaran daging sukiyaki disiram kuah kari kental.
Untuk harga udon dan nasi rata-rata mulai dari IDR 33000 – 50000. dan IDR 85000 untuk Kamage Udon paket family. Untuk harga tempura mulai dari IDR 7000 – 14000 per piece. 
Setelah saya selesai menikmati makan siang saya, saya dihampiri oleh Mas Edwin dari Marugame Udon. Beliau bercerita sedikit tentang Marugame Udon. Marugame Udon & Tempura ini adalah restoran Jepang yang berada di bawah PT. Siboga Marugame Indonesia, yaitu salah satu anak perusahaan dari PT. Sriboga Group. Restoran authentic Jepang ini merupakan franchise dari Marugame Seimen yang berada dibawah naungan Toridoll Coorporation yang berdiri pada tanggal 19 Juni 1990. Yaitu sebuah perusahaan yang bergerak di bidang bisnis restaurant, yang berpusat di Kobe, Jepang. Marugame Udon & Tempura pertama hadir di Indonesia dan pertama dibuka untuk umum pada 14 Februari 2013. Dan outlet yang di Grand Indonesia ini merupakan outlet yang ke-8. 
Kalau ditanya, kenapa buka di Grand Indonesia?
Grand Indonesia atau yang lebih familiar dengan Mall GI, merupakan salah satu mal besar dan lengkap dengan lokasi strategis yang ramai pengunjung. Marugame Udon terus berekspansi ke kota dan mal-mal besar. Dan hampir di seluruh jakarta. Bogor dan Bekasi masih dalam wacana. Yah saya berharap sih Marugame ada di bekasi. Jadi saya gak perlu jauh-jauh ke Jakarta pastinya 🙂
Dalam waktu dekat mereka akan buka di Bali, Bandung, Balikpapan, Medan, dan outlet kedua di Surabaya.
Testimoni

1. Pelayanan 
Setelah saya mencoba makan di Marugame Udon, yang paling saya suka adalah pelayanannya. Woow banget! Cepat dan ramah. Walaupun secapek dan se-hectic apapun mereka, mereka tetap mengembangkan senyum dengan nada yang halus. saya acungi jempol untuk pelayanan mereka (disini).
Rating : 5/5
2. Varian Mie/Nasi
Untuk rasanya, karena saya pecinta mie, mungkin saya lebih suka varian udon ketimbang nasinya ya. 
Rating : 3/5
3. Harga
Untuk harga menurut saya so-so lah ya. Sangat reasonable. Dan kabarnya, harga yang sekarang adalah harga tahun kemarin lho. Alias mereka tetap mempertahankan harga, di saat-saat semua harga pada naik. Wow, keren ya.
Rating : 3/5
4. Dekorasi
Saya suka dengan dekorasinya. Karena sangat menggambarkan suasana restoran yang ada di Jepang 🙂 
semuanya self-service. Cuma 1 yang kurang, saya berharap sih minimal ada 1 atau 2 buah sofa. Jadinya untuk yang sering bepergian bersama anak atau bayi, jadi bisa nyaman kesini 🙂
Rating : 4/5
5. Rasa
Untuk rasa semua relatif. Menurut saya rasanya sangat pas, karena sudah disesuaikan dengan lidah orang Indonesia.
Rating : 5/5
Kalau ditanya, Apakah saya akan kembali lagi? Yess, I will back to Marugame Udon. Dan pastinya saya akan mencoba menu-menu lain.
So, harapan saya semoga Marugame Udon tetap mempertahankan pelayanannya yang terbaik untuk seluruh pengunjung. Dan semoga Marugame Udon bisa dinikmati oleh semua masyarakat di Indonesia terutama diluar pulau Jawa 🙂








6 Responses

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *