Antara Katalog dan Kue Pie Susu

Minggu ini adalah minggu terberatku. Yess karena asisten rumah tangga uang pulang pergi udah pulkam alias mudik hikss…. jadilah saya pontang panting di rumah sendirian. Eh bertiga dengan Baby Narend dink :)) *thanks echa*

Hari itu, senin 21 juli 2014, saya sudah punya 2 agenda. Yaitu acara berbuka puasa dengan member WPC (Womanpreneur Community) dan meeting with client. Tapi karena di rumah gak ada yang jaga si baby Narend, terpaksa acara keluar rumah hari ini dibatalkan semua 🙁

Berhubung mobil sedang sakit alias lagi di bengkel (persiapan libur lebaran), jadinya saya mau berangkat bareng suami ke kantor, dengan merelakan meninggalkan ASIP-ku sebanyak 500ml untuk baby Narend di rumah dengan neneknya. Mumpung sang suami masuk siang minggu ini. Wahh tapi kok kayaknya sulit ya. Karena saya harus keluar rumah dari jam 1 sampai jam 10 malam. Saya harus keluar rumah selama 8 jam seperti layaknya orang kerja. Akhirnya saya putuskan untuk mengcancel hadir ke acara buka bersama itu. Yahh mau dateng juga sih sebenernya, karena acara buka bersama ini, ada pembagian wpc katalog sekaligus launching wpc mall. Yah sudahlah, resiko punya bayi emang gitu ya. Pasti ada yang dikorbankan. Ya salah satunya ya aktivitas saya ini.

Saya berpikir kreatif. Akhirnya saya putuskan untuk minta tolong ke suami, untuk minta diambilkan buku katalognya. Wahh jam 4.30 sore sudah sampai di lokasi. Tapi ternyata katalognya belum ada 🙁 Terpaksa suami harus balik lagi ke kantor. Yahh lumayan juga loh jarak kebon sirih ke jatinegara. Yess lokasi acara buka bersama wpc ini di gado-gado boplo jatinegara. Yah 1 jam perjalananlah (dengan menggunakan motor). Saat itu kondisi cuaca juga lagi gak bersahabat. Pas sampai di lokasi gado-gado boplo,,disana hujan gerimis. Wahhh kasihan juga ya suamiku, rela ijin dari kantor keluar sebentar, tapi nihil :((

Okelah. Akhirnya suami balik ke kantor dan sampai jam 6 sore. Saat berbuka puasa. Kebetulan suami ada acara buka puasa bersama diluar dengan rekan kerja dari kantor. Setelah selesai acara berbuka puasanya, suami kembali menuju gado-gado boplo kembali untuk mengambil buku katalognya. 

Wahh alhamdulillah ada! 

Karena settingan katalogku ambil pilihan 1 halaman,,saya mendapat free 20 pieces katalog. Wheeww.. banyak juga ya. Lumayan juga bawanya 🙂

Menurut cerita suami, saat itu Pak Isdi (yang mengurus katalog), hanya membawa limited katalog loh. Jadi lumayan rebutan juga katanya :)) waaa alhamdulillah banget berarti suamiku kedapetan katalognya. Karena menurut ceritanya dia perjuangan banget mendapatkan katalog ini. Sesampainya di gado-gado boplo, hujan badai dan deras sekali. Sampai dia gak bisa balik ke kantor. Huhuu kasian. 

Daaan sementara saya di rumah, ketar ketir menunggu dia bisa balik ke kantor, saya khawatir kena tegur oleh bosnya, sambil menahan kesel minta ampun gara-gara anak tetangga main petasan depan rumah. Baby Narend terkaget-kaget.huh!

Kira-kira 30 menit suami menunggu hujan reda di gado-gado boplo. Setelah itu dia kembali ke kantornya.

Sepulang dia dari dari kantor, saya  mendapatkan oleh-oleh ceritanya hari ini plus dia mengeluarkan sesuatu dari tasnya. Apakah ituuuu??

Tarraaaa….

Awalnya aku menerima gambar ini dari suami saya saat menghadiri acara wpc katalog tadi via whatsapp. Saya menebak awalnya ini adalah rengginang coklat. Lalu saya menebak kedua kalinya adalah pin! Yahh salah juga :)))

Ternyata jawaban yang betul adalah ini Pie Susu lohh! What?? Ini pie susu?? Langsung kutanya

Oline : “Ini apaan dy?”

Suami : “Ini pie susu“

Oline : “Darimana ini?”

Suami : “Tadi di acara wpc katalog ada yang bawa. Gak tau namanya siapa. Tadi aku dibagikan. Tapi aku belum coba sih. Aku bawa semuanya dan masih utuh. Niih buat jamu!” (Ya ampuuun… ini suami gw baik banget yak. Disuruh istrinya icip duluan) sambil menyodorkan pie susu kepadaku.

Oline : “Kok kamu gak nyobain? Kenapa?”

Suami : “Kamu duluan aja yang cobain“

Okeee. Baru siang ini aku melihat ada pie susu diatas meja makan. Kebetulan saya sedang gak puasa nih. Maklum busui :)) Jadilah saya coba. Kebetulan juga saya penyukaaa kue pie loh.

Nama kue pie ini adalah pot’s de cream. Ini reviewku untuk pie susunya :

1. Rasa

Dari segi rasa, bagian isi (tengahnya) menurut saya agak kurang manis. Walaupun saya bukan orang jawa dan tidak penyuka manis, saya tetap memilih pie manis di lidah saya. Tapi saya suka dengan ‘kue’ nya, rasanya pas di lidah saya.

2. Varian

Ternyata ada beberapa varian nih kuenya. Ada yang rasa coklat. Waah cukup kreatif nih. 

3. Packaging

Saat saya membuka plastiknya sih agak sulit ya. Karena saya butuh gunting untuk membukanya. Tapj memang harus disegel seperti ini guna untuk mempertahankan kerenyahannya kan. Betul kan ya 🙂

Tapi sayang, saya kurang tahu apakah memang suami yang agak kurang hati-hati bawanya, atau memang seperti itu kuenya. Saya mendapati kuenya cepat hancur hikss…

4. Ukuran
Kalau menurut saya sih kegedean ya. Karena bisa hancur saat dipegang. Lebih baik ukuran standard aja and dibikin mungil. Mungkin lebih lucu and makin mengguggah selera.

5. Nama
Saya suka namanya. Walopun saya gak tau artinya :)) tapi kayaknya sih agak kurang cocok dengan produknya. Saya pikir awalnya kue yang penuh taburan cream. Gak taunya kue pie 🙂 *salah tafsir* jadinya.

Saya membayangkan kalau ada pie susu seperti ini yang diatasnya ada buah utuh seperti kiwi, strawberry atau anggur *yummy*

But overall untuk cemilan buat yang penyuka rasa standard ini sudah pas rasanya. Kalau ada yang mau bagi lagi saya juga gak nolak :))

Banyak juga gapapa. Toh kue pie kan tahan sampai lama kan hehehee..

Beruntung punya suami yang mau dimintai tolong.
Beruntung punya suami yang rela ijin kantor demi menghadiri acata istrinya ini yang sebenernya nggak ada keperluannya bagi dia.
Dan cerita perjuangan katalog ini cuma saya dan dia aja yang tau dengan menembus badainya hujan ke kantor. Celama basah kuyub, dan lepek sampai di kantor. Kue pie juga dia gak makan duluan. Dibawakan untuk aku. Ahhh… Terima kasih suamiku 🙂

Menikmati tampilan katalogku mejeng di wajah baru wpc katalog. Hmmm.. kira-kira mau dikasih ke siapa yaaa.. 🙂