Me and my savior, DLink Cloud Camera DCS-930L |
Bawa bayi kemana-mana apa gak ribet?
Ayo dipikirkan, bener gak sih ribet bawa baby yang masih kecil jalan-jalan ribet apa gak? kalau saya yang jawab, saya pribadi tidak pernah menganggap “ribet” membawa baby Narend jalan-jalan keluar rumah, karena buat saya semua itu adalah pengalaman pertama buat baby Narend. Pernah satu hari ada pengunjung mal yang mengajak ngobrol sambil menunggu lift.
Pengunjung : Bu anaknya lucu, berapa bulan umurnya?
Oline : 3 minggu bu belum sampai 1 bulan
Pengunjung : Wah masih kecil banget ya, gak kasian dibawa ke mal malam-malam gini?
Oline : Terpaksa dibawa, soalnya gak ada yang jaga dirumah
Pengunjung : Ditinggal dirumah aja
Oline : Bu, udah dibilang, gak ada yang jagain dirumah *sebel banget udah dibilangin gak ngerti juga huh*
Pengunjung : *diam seribu bahasa*
Maaf, buat brand saya hidden ya 🙂 coba search aja dengan keyword yang saya infokan diatas 🙂 – Doc: Pribadi |
Yeay menang Live Tweet 🙂 – Doc: Pribadi |
Nah saya sudah mencoba produk ini selama beberapa minggu dan sampai sekarang saya sangat puas 🙂 Dan yang terpenting adalah fitur-fitur yang ada pada Cloud Camera ini sangat berguna sekali loh, misalnya :
– MyDlink Cloud Services. Dengan fitur ini memungkinkan saya memonitoring keadaan baby Narend dimanapun saya berada, selama ada jaringan internet tentunya 🙂
– Motion Detection. Bayi pindah posisi, terguling ataupun bangun dari tidurnya, dengan adanya fitur ini maka setiap ada pergerakan di camera, secara otomatis akan terkirim notifikasi kepada saya, jadi jika saat baby Narend ditinggal oleh pengasuh sebentar, dan baby Narend menangis, saya bisa menelpon pengasuh secepatnya 🙂
– Remote Viewing via Cloud. Pernah dong mengalami namanya batere habis, gak bawa charger sama powerbank, tapi bawa smartphone lain? Nah dengan adanya fitur ini, aplikasi myDlink Lite bisa diinstall dan di registrasi di smartphone yang lain loh 🙂 Selain itu Wireless N ini berguna jika saya dan suami mau melihat kondisi baby Narend, jadi saya bisa monitoring dengan smartphone saya, dan suami saya bisa monitoring dengan smartphone miliknya 🙂
– Wireless N. Nah kerennya camera ini bisa dibawa kemanapun ada akses WIFI, jadi misalnya sebelumnya anda taruh di kamar bayi, berikutnya dipindahkan ke dapur, bisa dan simple 🙂
Even alat ini canggih, ternyata untuk installasinya mudah sekali, tadinya saya minta suami menginstall aplikasi myDlink DCS-930L di laptop saya, namun waktu dia melihat tulisan “Zero Configuration” di kardus, dia malah bilang “Install sendiri aja, katanya Zero Configuration jadi pasti gampang” *gubrak, saya yang gak ngerti IT kudu install Cloud Camera 🙁 *
Zero Configuration, gak pakai ribet 🙂 – Doc: Pribadi |
Wah sebenernya untuk urusan IT saya gak PD, selalu saya kasih ke suami untuk hal-hal yang berhubungan dengan IT, tapi untuk install Cloud Camera malah suami minta saya sendiri, ya sudahlah saya coba install, kalau bingung tinggal tanya suami aja deh. Ya sudah, mulai membuka kardus D-Link Cloud Camera DCS-930L dengan deg-degan, bisa gak yah nginstall cloud camera ini.
Isi paket D-Link Cloud Camera DCS0930L, oya cameranya sudah dipasang dirumah jadi gak ada di foto 🙂 – Doc: Pribadi |
Oya, untuk awal instalasi masukkan CD yang ada dipaket yang ada tulisan “Start Here“, jika tidak berjalan otomatis, tinggal klik 2x “Autorun.exe” karena aplikasi ini versi lama, nanti dari D-Link akan meminta kita untuk download versi terbaru, jadi nanti akan ada proses download aplikasi baru. Terus nanti di tengah instalasi akan diminta untuk memilih memakai WIFI atau LAN, karena saya memiliki WIFI Router jadi saya pilih WIFI, nah setelah itu untuk sync antara WIFI Router dan Cloud Camera akan diminta untuk memencet tombol WPS, cari saja tombol WPS pada WIFI Router, untuk cloud camera terletak di bagian belakang. Nah yang terpenting nanti adalah melakukan registrasi account myDlink. Yang perlu dicatat adalah untuk registrasi ini tidak bisa dilakukan via Web yah, namun langsung saat instalasi, jadi nanti kalau koneksi sempat terputus, jalankan ulang instalasi, nanti akan kembali ke layar registrasi kok 🙂 yang lain tinggal Next Next aja. Benar-benar mudah, overall untuk instalasi pertama saya hanya butuh waktu 10 menit saja 🙂
Pas suami bertanya “Gimana proses instalasinya, udah kelar belum?“, dengan PD-nya saya bilang “Udah dong, gampang banget instalasinya, merem juga bisa” hehehe
Nah bagi yang masih ragu, benar gak yah Zero Configuration, nonton video instalasi saya aja dibawah 🙂
Selain itu apa kelebihan Cloud Camera milik D-Link ini dengan produk sejenis ?
Setelah menggunakan Cloud Camera selama beberapa minggu, saya merasa bahwa cloud camera ini sesuai dengan kebutuhan saya selama ini, dari sudut pandang saya, kelebihan Cloud Camera dibanding Baby Camera yang lain adalah
– Price. Memang sih saya mendapatkan cloud camera ini secara gratis, tapi waktu saya cari di Google ternyata harganya benar-benar ekonomis 🙂 dengan 450rb kita bisa mendapatkan baby camera yang mumpuni, jauh sekali dibandingkan produk sejenis yang harganya 2jtan 🙂 Gak percaya? Cek aja di Bhinneka.com
Dari 600rban, diskon jadi 450rb, bikin ngiler mau beli? 🙂 – Doc: Pribadi |
– Wall Mount.
Beda dengan camera sejenis, camera ini bisa dipasang ditembok, tentunya
dengan memasang wall mount terlebih dahulu 🙂 sehingga bidang view jadi
lebih luas
Cloud Camera yang di pasang di pojokan tembok kamar saya – Doc: Pribadi |
– Easy Sync with WPS. Nah kalau camera ini mau dibawa dan sync di WIFI Router lain, tinggal pencet tombol WPS selama 6 detik, otomatis cloud camera akan mengidentifikasi WIFI Router yang ada 🙂 gampang kan
Nah liat kan tombol putih ada ada dibawah tulisan WPS – Doc: Pribadi |
– Multi Viewer. Sekarang aplikasi myDlink Lite bisa di download di Iphone, Android dan Windows Mobile, tak ketinggalan versi komputer juga tersedia, jadi apapun smartphone yang kita miliki, semua bisa di instal aplikasi ini 🙂
Ki: Android, Te: Iphone, Ka: Windows Mobile, lengkap banget ya 🙂 – Doc: Pribadi |
Secara keseluruhan, Cloud Camera ini beda dengan camera
surveillance/CCTV lain, karena dengan camera ini memungkinkan saya untuk
melihat keadaan baby Naren dimanapun saya berada 🙂
Dari tadi bilang Cloud Camera, sebenernya apa sih itu ?
Hasil searching di Google sama nanya ke suami, Cloud Camera istilah jaman dulunya adalah IP Camera, dimana 1 camera dikoneksikan ke Internet dan memiliki IP Address, nah orang yang mau terkoneksi ke camera ini tinggal mencatat IP Address camera ini, baru deh bisa mengakses camera tersebut.
Nah D-Link beda lagi teknologinya, dengan Cloud Camera milik D-Link, kita tidak usah memikirkan berapa IP Addressnya, karena ada myDlink Cloud Services, jadi kita tinggal login saja menggunakan username dan password saat registrasi Cloud Camera, nanti secara otomatis Cloud Camera yang sudah di registrasikan ke myDlink Cloud Services akan tampil secara otomatis 🙂 hebat yah D-Link 🙂 Tidak hanya itu, kerennya Cloud Services ini bisa diakses melalui beberapa platform seperti Android, IOS, Windows Mobile sampai Desktop 🙂
Ada gak sih Baby Camera dari D-Link yang harganya terjangkau dan memang ditujukan untuk memantau keadaan si kecil ?
Seperti yang saya ceritakan sebelumnya, saya kan pernah datang ke acara Community Gathering yang diadakan oleh D-Link, dan waktu itu membahas mengenai WIFI Baby Camera, buat yang belum baca, coba baca DLink Community Gathering with Bloggers.
Pada gathering itu diperkenalkan sebuah revolusi baru yaitu DCS-825L. Dibandingkan dengan DCS-930L yang saya miliki sekarang, jika disebut sebagai Baby Camera, tipe DCS-825L ini yang paling cocok disebut sebagai Baby Camera. Tanya kenapa? 🙂
Sebelum saya jelaskan lebih lanjut, sebagai gambaran apa sih fitur utama dari DCS-825L ? Yuk nonton video dibawah 🙂
– Day & Night HD Vision. Jika cloud camera lain, paling resolusi tertingginya 240p, kalau DCS-825L ini ternyata kualitasnya HD 🙂 Dan kerennya ada night vision loh 🙂
Day & Night Mode – Doc: dlink.com |
Keren cuma DCS-825L yang ada Temperature Sensor 🙂 – Doc: dlink.com |
– Lullaby Player. Kenapa Cloud Camera ini disebut Baby Camera, yah karena fitur ini, ada 5 lagu yang bisa kita pilih untuk menemani si kecil bobo 🙂 Dan yang keren, kita bisa memilih, menghidupkan dan mematikan lagu semua via remote 🙂
Yuk dipilih dipilih lagu yang pas buat di kecil, The Beatles sayangnya gak ada 🙂 – Doc: dlink.com |
– Two Way Audio. Kalau tipe DCS-930L saya hanya bisa mendengarkan ocehan dan tangisan baby Narend, kalau tipe DCS-825L ini kita bisa mengobrol dengan si kecil loh, jadi hemat biaya pulsa telepon 🙂
Keren nih, hemat pulsa HP 🙂 – Doc: dlink.com |
– Crying and Motion Sensor. Untuk yang satu ini fitur yang sangat berguna sekali loh, di DCS-930L saja sudah berapa kali saya menghubungi pengasuh bahwa baby Narend sedang menangis 🙂 kerennya, untuk DCS-825L, setiap baby bergerak atau menangis, akan mengirimkan notifikasi atau alert langsung ke aplikasi Baby Camera di smarphone kita
Tiap ada gerakan, notifikasi langsung muncul 🙂 – Doc: dlink.com |
– MicroSD Recording up to 32GB. Dengan adanya MicroSD maka jika anda mau memfoto bayi atau merekam gerakan, lalu menontonnya di desktop bisa loh, gunanya yah saat bayi belajar gerakan baru atau mengatakan sesuatu 🙂
– Micro USB for Charging. Ini fitur yang sangat keren menurut saya, karena jika sampai mati lampu maka secara otomatis kan Cloud Camera akan mati, nah Baby Camera DCS-825L berbeda, Baby Camera bisa dihubungkan dengan Power Bank, yuk Power Bank 🙂 Jadi jika anda mau memindahkan Baby Camera ke Dapur, Ruang Tamu, Taman, bisa dilakukan dengan mudah tanpa mematikan power 🙂
– Inter-Changeble Body Ring. Pernah merasa bahwa warna pink untuk wanita, warna biru untuk pria. Nah ternyata baby camera ini juga bisa diubah personalisasinya loh, dalam boxnya ada pilihan aksen warna pink dan biru, bisa disesuiakan dengan jenis kelamin anak anda 🙂
Nah tuh, akses pink dan biru bisa diganti sesuai keinginan kita 🙂 – Doc: dlink.com |
Jika tertarik untuk membeli, kira-kira seperti dibawah box dari DCS-825L 🙂
Box DCS-825L – Doc: dlink.com |
Untuk harga gimana, penasaran kan berapa harganya untuk Baby Camera DCS-825L ? 🙂 di Fanspage admin D-Link menyarankan untuk datang langsung ke Mothercare
Tapi tenang aja, ternyata di Bhinneka.com ada kok Baby Camera DCS-825L 🙂 en harga normalnya 2jt, di diskon oleh Bhinneka menjadi 1.9jt 🙂 Tertarik? 🙂
Bagi yang masih penasaran dengan Baby Camera DCS-825L, mudah-mudahan video dibawah bisa menjawab pertanyaan anda 🙂
Selain DCS-930L dan DCS-825L, D-Link punya jajaran produk lain yang fungsinya disesuaikan dengan kenginan kita loh 🙂
Monggo silahkan dipilih Cloud Camera yang sesuai dengan kebutuhan 🙂 – Doc: Pribadi |
Gimana tertarik dengan produk-produk dari D-Link? untuk mengetahui lebih lanjut mengenai produk dan promo, silahkan join komunitas D-Link dibawah
Website : www.dlink.co.id
Facebook : DLinkIndonesia
Twitter : @DlinkID
Youtube : DlinkINTL
Hello my name is Cloud Camera DCS-930L. My name is Baby Narend 🙂 Nice to meet you 🙂 – Doc: Pribadi |
Alhamdulillah saya sudah memiliki Cloud Camera jadi saya bisa memantau keadaan si kecil kapan pun saya mau. Seandainya saya memiliki Baby Camera DCS-825L, dengan semua fitur-fiturnya, saya yakin tidak akan melewatkan sedetikpun moment bersama si kecil dimanapun saya berada. Memang benar “Cloud Camera Change My Life” 🙂
wooow.. tulisan yang komplit dan menarik… sukses yaa
bermanfaat banget punya baby camera, ya.
Btw, ikutan GA lumia saya, yuk, Mak 🙂
kekenaima.com/2014/06/4th-giveaway-honestly-tunjukkan-lumia-mu.html
Makasih mak Tanti 🙂
Sukses juga ya buat lombanya..
Bangeet 🙂
Okeesipp mak Myra 🙂
Makasih kunjungannya ya.
gak cuma baby, sampai anak-anak sekarang juga masih suka aku cium2in
Hehee.. maunya anak2 terus yaa 😀
tetep bisa mantau Narend ^^ walau ibunya cibuk-cibuk 🙂
iyes..bener banget mba… jangan sampai terlewat mbak momen2 lucunya narend:")
untung ada baby camera ^^
Kalo pake SMS juga ga tau keadaan Baby sebenernya ya, Bu.. Kalo mau denger suara, harus nelpon..
Pake Baby Camera dah komplit..
Baru sempat mampir. Selamat ya Mak jadi juara.