Oline+dan+Naren.jpg

Summarecon Mal Bekasi, Mall Terbaik dan Ternyaman di Bekasi

Aku dan baby Naren di depan mal Summarecon Mal Bekasi – Doc : Pribadi

Hari itu adalah hari Minggu tanggal 20 April 2014, hari ini aku akan diajak suami untuk menjelajahi kota Summarecon Bekasi. Pasti teman-teman bertanya, kok pakai acara jelajah kota segala sih? Soalnya kemarin aku gak bisa ikut tur “One Day Tour with Blogger” yang diadakan oleh Summarecon Mal Bekasi, karena aku membawa baby Naren yang baru berusia 1 bulanan plus tas baby en stroller ditambah cuaca mendung yang tidak bersahabat, jadi kemarin hanya suami yang mengikuti keseluruhan acara, sedangkan aku dan baby Naren stay di Marketing Gallery.

Gimana ceritanya bisa terdaftar ikutan “One Day Tour with Blogger”?

Sabtu lalu tepatnya tanggal 19 April, aku dan suami terdaftar untuk menghadiri acara yang diadakan oleh Summarecon Bekasi yaitu “One Day Tour with Blogger”, dari undangannya Summarecon Bekasi mengundang para Blogger untuk mengeksplorasi sebuah kota baru di kawasan Bekasi yaitu Summarecon Bekasi termasuk didalamnya yaitu Summarecon Mal Bekasi. 

Form Registrasi “One Day Tour with Blogger” – Doc : Pribadi

Sebagai salah satu Blogger yang tergabung dalam KEB (Kumpulan Emak Blogger), tentunya aku tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, apalagi Summarecon Mal Bekasi (baca: SMB) adalah salah satu mal favorit “jajahan” ku tiap akhir pekan 🙂 Namun karena saat ini aku bertitle “busui” (baca: ibu menyusui) jadi belum bisa lepas dari aturan “tiap 2 jam menyusui” maka aku ke acara ini membawa baby Naren tercinta 🙂

OK, lanjut lagi ke hari Minggu. Tepat jam 11:00, setelah “menjemur” dan memandikan baby Naren, kami berangkat untuk menjelajahi kota Summarecon Bekasi, rutenya sama seperti yang diikuti oleh suamiku saat “One Day Tour with Blogger”.

Alhamdulillah hari ini cerah, beda dengan kemarin yang mendung dilanjutkan hujan deras. Traffic lalu lintas juga tidak terlalu ramai, mungkin karena hari ini adalah hari Minggu. Sama seperti kemarin, suami mau mengajak ke Marketing Gallery Summarecon Bekasi sebagai titik awal, langsung aku bilang tidak usah, karena kemarin aku sudah kesana, namun saat dia bilang tepat dibelakang Marketing Gallery, ada rumah contoh 2 lantai tipe Tetragona, aku jadi penasaran dan mau melihatnya. OK first destination is Marketing Gallery Summarecon Bekasi.

Bangga dengan kaos Blogger dari Summarecon Bekasi 🙂 – Doc: Probadi



Marketing Gallery Summarecon Bekasi

Aku dan suami pernah mendatangi beberapa Marketing Gallery selain Summarecon Bekasi, namun  hanya Summarecon Bekasi yang berani membuat rumah contoh tepat dibelakang gedung Marketing Gallery, jadi bagi yang mau membeli rumah, bisa melihat rumah realnya tanpa harus keluar dari komplek Marketing Gallery.

Disini, kapasitas tempat parkirnya terbilang luas, bisa memuat 40-50 mobil dan 100 motor. Mungkin karena Marketing Gallery ini biasa menjadi tempat untuk peluncuran perdana rumah dan apartemen baru Summarecon Bekasi, tak terkecuali yang masih hangat yaitu The Springlake. Saat masuk ke dalam, aku langsung disambut oleh mas security yang ramah dan diarahkan menuju resepsionis untuk mengisi buku tamu. Didalam sangat luas dan udara AC terasa sampai ke tulang, brrr, dingin banget. Yang menarik, kamu akan disuguhi maket kota Summarecon Bekasi secara keseluruhan, jadi kamu akan melihat tidak hanya perumahan namun juga fasilitas yang ada di Summarecon Bekasi loh.

Tak sabar aku meminta suami untuk mengantar ke rumah contoh tipe Tetragona. Waktu melihat penampakan bangunan dengan ukuran 12×18 dan luas bangunan 222m2, kata yang terlontar dari mulutku adalah sumpah keren banget, ini nih rumah yang menurut aku berkonsep modern dan berkelas. Dari jumlah kamar dan parkiran yang memuat 2 mobil, terlihat bahwa rumah ini cocok banget buat keluarga besar. Waktu aku masuk ke dalam, wah keren, dinding dengan wallpaper motif hangat, lampu ruangan minimalis serta kitchen set yang compact, langsung aja aku melihat wajah suami dengan mata berkaca-kaca seraya berkata “Mauu rumah iniiii” 🙂 and you know what? suami mengerti arti tatapanku itu sambil menghela nafas seraya berkata “Mahallll” :p

Rumah tipe Tetragona – Doc : Pribadi


Setelah dari Marketing Gallery, suami mengajak ke tempat yang tidak biasa, tenang ini bukan tempat untuk dugem atau pacaran, destinasi selanjutnya adalah Sewage Treatment Plant (STP), namun sebelum kesana pastinya kami melewati Flyover KH. Noer Ali.

Panasssss, plus poni rambut gak bener 🙁 (Flyover KH. Noer Ali Summarecon Bekasi) – Doc: Pribadi
Flyover KH. Noer Ali Summarecon Bekasi

Suami menghentikan kendaraan tepat di perbatasan menuju flyover, lalu menunjukkan nama dari Flyover ini, jujur saja sudah 100x lebih aku ke SMB, tapi tidak tau nama Flyover ini loh, biasanya aku menyebutnya “Flyover SMB”, setelah suami menjelaskan ini adalah Flyover KH. Noer Ali, dengan panjang 1 km, lebar 22 meter dan 4 jalur utama (buat yang ini suami nyontek dari brosur, huuuu gak apal). Flyover yang dibangun pada 10 Maret 2010 lalu diresmikan tanggal 13 April 2013 en dibangun dengan konstruksi canggih loh yaitu dengan metode “Balanced Cantilever” (hati-hati ngeja katanya,jangan sampai salah), kenapa disebut begitu ? karena flyover ini dibangun tanpa tiang penyangga serta trus kerennya, bentang jembatan dengan panjang 130 meter ini tercatat sebagai jembatan dengan bentang terpanjang di Indonesia loh. Bangga yah Bekasi punya Flyover ini 🙂

Saat foto-foto disini, beberapa pengendara memperhatikan aku yang sedang bergaya, mungkin bingung yah, ngapain foto-foto di Flyover 🙂 ya sudahlah, yang penting aku sudah foto disana, selanjutnya kami melanjutkan perjalanan menuju Sewage Treatment Plant (STP), buat yang mau tau lokasinya, dari flyover nanti kita akan melihat Pyramid Landmark Summarecon Bekasi, dari sini ambil putar balik lalu ambil sisi kiri (jangan naik ke Flyover lagi), lurus saja dan saat ketemu pertigaan, lurus, nanti akan ketemu verboden, nah disini nih lokasi dari Sewage Treatment Plant (STP) Summarecon Bekasi.

Cuma bisa foto di depan, gak boleh masuk sama security (Sewage Treatment Plant Summarecon Bekasi) – Doc: Pribadi



Sewage Treatment Plant (STP)

Saat sampai di Sewage Treatment Plant (Biasa disebut Waste Water Treatment Plant), suasananya sepi sekali, kaya lagi nonton Resident Evil, hal ini karena akses menuju STP di tutup (ada sign verboden), saat kami coba minta ijin untuk masuk melihat-lihat ke dalam, tidak boleh oleh satpam yang menjaga, mungkin karena kemarin acara khusus “One Day Tour with Blogger” jadi bisa masuk ke dalam, ya sudah akhirnya suami inisiatif memperlihatkan foto-foto yang diambilnya saat berkunjung ke STP kemarin padaku.

Ki: Genset, Ka: Tempat Pengolahan Air Limbah – Doc : Pribadi
Ki: Ruang Ultraviolet, Ka : Pipa pengolahan air – Doc : Pribadi

Buat yang belum tahu, STP adalah salah satu langkah nyata Summarecon Bekasi untuk Go Green (baca: Ramah Lingkungan) sekaligus penghematan. Disini air limbah akan diolah kembali sehingga dapat dipergunakan untuk kegiatan harian di lingkungan mal seperti untuk menyiram tanaman ataupun penyiraman air toilet. Oya, didalamnya ada Reservoir Water Treatment yang berguna menjaga kualitas dan suplai air yang saat ini berkapasitas 50 liter/detik, seluruh air masuk ke ruang Ultraviolet untuk dibersihkan dari bakteri, selain itu Disc Filternya mampu menyaring air sampai ukuran 20 micron, gak kebayang sekecil apa tuh 🙂

Selesai melihat foto dari acaranya kemarin dari suami, dari Waste Water Treatment Plant, selanjutnya kami menuju ke Landmark dari Summarecon Bekasi yaitu Pyramid Landmark. Lokasinya semua orang pasti sudah tahu, gak mungkin terlewat deh, karena selepas Flyover KH. Noer Ali, kamu akan menemukan piramida terbalik.

Selain aku, disamping kiri kanan ada yang lagi foto juga loh (Landmark Summarecon Bekasi) – Doc: Pribadi

Landmark Summarecon Bekasi

Lokasi ini lumayan unik, karena berada di bundaran, kamu mau kemanapun pasti akan melewati bundaran ini. Sebenarnya dilarang parkir di sepanjang bundaran landmark, namun kenyataannya banyak yang memarkir kendaraannya untuk bisa berfoto ria dengan landmark ini termasuk aku 🙂 Buat kamu yang baru pertama kali melihat Landmark kebanggan Summarecon Bekasi ini, mungkin bingung, kok ada piramida bentuknya terbalik, nah lo ? Bangunan yang diresmikan pada November 2011 ini adalah Landmark kebanggaan dari Summarecon Bekasi. Di desain oleh Iman Ashar melalui Sayembara Penataan Bundaran Utama Kota, bentuk piramida terbalik ini melambangkan perjalanan kota Summarecon Bekasi yang akan bergerak maju dan berkembang lebih besar seiring perjalanan waktu.

Untuk bisa menikmati kemegahan landmark ini, kamu harus datang 2x, saat hari masih terang dan malam hari, kok gitu ? Soalnya saat terang kamu akan melihat kemegahan secara detail, apalagi jika kamu mau berfoto dan wajah kamu plus landmark ini kelihatan, waktu masih terang adalah waktu yang pas. Nah satu lagi yah waktu malam hari, kamu akan melihat alasannya mengapa banyak sekali ABG yang nongkrong mulai dari Flyover KH. Noer Ali sampai bundaran landmark, alasannya simple sekali, karena saat malam, landmark ini akan bercahaya sangat indah, hal ini dapat terjadi karena mengaplikasikan 300 buah lampu dengan menggunakan teknologi “colour kinetic” yang bisa merubah warna secara dramatis. Jadi waktu kamu lihat, warnanya bisa berubah dari merah, lalu ke hijau, ke biru, lalu warna warni, dan seterusnya 🙂

Buat kamu yang ngaku orang Bekasi, tapi belum pernah liat landmark ini, cepetan sebelum telat dan selagi masih gratis 🙂 Setelah berfoto di landmark ini, destinasi selanjutnya, diajak suami menuju salah satu perumahan elit disini, suami sengaja mengajak ke salah satu perumahan yang memiliki danau ditepi kolam renang 🙂

Sumpah rumahnya keren-keren banget (Lotus Lakeside Residence Summarecon Bekasi) – Doc: Pribadi

Summarecon Bekasi Residence

Untuk menuju ke Summarecon Bekasi Residence, selepas melewati Flyover KH. Noer Ali, belok ke kiri, nah kamu akan menemui sebuah jalanan yang di jaga oleh security, masuk saja ke dalam, nah kamu telah memasuki Summarecon Bekasi Residence. Disini bisa terlihat lingkungan yang tenang, bersih, aman serta hijau karena disepanjang jalan selalu ada penghijauan, seneng banget di daerah Bekasi masih ada perumahan yang memperhatikan kebersihan dan kenyamanan loh.

Yang pertama kali kamu lewati mulai dari sebelah kiri adalah Palm Residence, lalu Maple Residence, Vernonia Residence, Magnolia Residence, nah yang paling ujung adalah Bluebell Residence, saat anda putar balik, anda akan melihat pemandangan danau disebelah kiri, itu adalah salah 1 dari 3 danau buatan di Summarecon Bekasi, nah setelah melewati danau itu anda akan melihat gerbang pintu masuk menuju Lotus Lakeside Residence, satu-satunya hunian prestise dengan pemandangan danau, ada sekitar 200an rumah didalam. Seluruh rumah dilengkapi dengan koneksi internet, TV kabel, serta panic button (bagi yang belum tau, gunanya panic button, kalau dirumah ada apa-apa, misalnya kebakaran, tinggal pencet tombol ini, maka security akan datang langsung ke rumah kita, sumpah keren banget).

Berjemur seperti di pantai atau pemandangan danau langsung dari kolam renang, keren banget 🙂 – Doc : Pribadi

Karena penasaran, akhirnya aku bertanya ke suami tentang perumahan itu, dan untungnya kemarin waktu tur, suami mencatat secara detail, ini nih hasil catatan suami :

– 24 April 2010 penjualan perdana Palm dan Maple Residence sebanyak 475 unit, sold out dalam waktu 7 jam
– 30 Oktober 2010 penjualan perdana Acacia Residence sebanyak 261 unit, sold out dalam waktu 7 jam
– 22 Oktober 2011 penjualan perdana Magnolia Residence sebanyak 252 unit dan Lotus Lake Residence 202 unit, sold out dalam waktu 7 jam
– 21 Juli 2012 penjualan perdana Blubell Residence sebanyak 253 unit, sold out di hari yang sama
– 27 April 2013 penjualan perdana Vernonia Residence sebanyak 193 unit, sold out di hari yang sma
– 26 April 2014 yang masih hangat-hangatnya, penjualan perdana The Springlake Apartement (yang ini aku gak punya datanya karena masih baru)

Saat aku mendapatkan data dari suami dan membacanya, 1 kata yang terlontar, WOW WOW WOW (ini tetep 1 kata loh hihihi), semua ludes dalam waktu 1 hari, padahal rata-rata rumahnya mulai dari 1 M sampai yang termahal 3 M 🙂 Terus saya lagi-lagi melihat suami dengan tatapan tajam seraya berkata “Mauuuuu bangetttt rumah ini”. Tanpa menjawab tatapanku, suamiku langsung masuk mobil kembali bersama baby Naren, hik

Mau foto didepannya, silau banget, jadi foto depan Landmark deh (Marketing Gallery 2 Summarecon Bekasi) – Doc: Pribadi

Marketing Gallery Summarecon Bekasi ke-2

Ok, menuju destinasi selanjutnya, keluar dari Summarecon Bekasi Residence anda akan melihat Pyramid Landmark kembali, nah disebelah kiri anda akan melihat bangunan tinggi, seperti gedung perkantoran. Jika anda menebak gedung itu adalah gedung perkantoran, tebakan kamu tepat sekali. Rencananya, gedung yang masih dalam tahap pembangunan itu akan menjadi Marketing Gallery sekaligus kantor pengelola dari kota Summarecon Bekasi. Terus Marketing Gallery yang didepan bagaimana ?

Nanti rencananya, setelah pembangunan gedung selesai,  Marketing Gallery yang di depan akan dipindahkan disini, jadi buat yang mau nanya-nanya soal Summarecon Bekasi, bisa langsung kesini deh 🙂

So Windy, udah ngerapiin rambut rusak mulu (La Terazza Summarecon Bekasi) – Doc: Pribadi

La Terazza

Selanjutnya suami mengajak ke La Terazza. Ayo, saat kamu mendengar kata ini apa yang ada dalam benak kamu? Aku yakin 90% akan menjawab “teras” betul gak? 🙂 mungkin karena ada kata “terazza” 🙂 soalnya “terazza” mirip dengan kata dalam bahasa Indonesia “teras”. Saking penasarannya, aku coba pake Google Translate, and you know what, “La Terazza” adalah bahasa Italia yang dalam bahasa Indonesia berarti “Teras” 🙂

Ini nih hasil iseng dari Google Translate soal La Terazza 🙂

Menurut suami yang mengikuti “One Day Tour with Blogger”, La Terazza nantinya akan menjadi satu-satunya pusat kuliner terbesar, terlengkap dan terenak di Bekasi, dengan konsep hampir mirip dengan Festival Kuliner Pasar Senggol yang ada sekarang, makan outdoor seperti di warung tendaan dengan pemandangan langsung Pyramid Landmark kebanggaan kota Bekasi, dan kabarnya nanti akan ada live music juga loh 🙂

Menurut aku, dengan konsep seperti itu, nantinya La Terazza akan menjadi pilihan utama bagi pasangan yang mencari suasana romantis, keluarga yang suka makan bersama-sama, serta menjadi tempat hangout komunitas motor/mobil dan pastinya buruan para pecinta kuliner tradisional 🙂

Jika kamu kesana sekarang, La Terazza masih dalam proses pembangunan jadi gak terbayang gimana bentuknya, sepanjang mata memandang hanya ada corn block dan persiapan pipa-pipa air serta tempat parkir. Gimana tertarik ? 🙂 Kalau aku dan suami sudah tidak sabar menuggu list tenant yang akan di publish oleh Summarecon Bekasi, mudahan Cakwe ala Puncak kesukaanku ada disana 🙂

Lumayan agak adem disini, tetep bergaya pakai kacamata 🙂 (The Springlake Summarecon Bekasi) – Doc: Pribadi

The SpringLake

Selagi aku melamun membayang makan Cakwe, aku dikejutkan tepukan suami sambil berkata “Cmon to next location”, lokasi berikutnya adalah apartemen pertama di Summarecon Bekasi. Selagi suami di belakang kemudi, dengan PD-nya aku langsung bilang bahwa “Apartemen yang mau kita datangi ini adalah apartemen seluas 8 hektar pertama di Bekasi dengan konsep arsitektur modern kontemporer yang dibangun sampai 26 lantai dimana tiap lantai terdapat 4 lift penumpang dan 1 lift barang, serta akan dilaunching pada 26 April ini”, waktu mendengar itu suamiku sampai kaget dan hampir memberhentikan mobil seraya tidak percaya akan apa yang didengarnya.

Ngiler gak liat contoh kamar di The SpringLake? one word from me “Mauuu” 🙂 – Doc : Pribadi

Lalu suami melihat brosur The SpringLake yang ada ditangan kanan aku, sambil berkata “Ealahhh, liat brosur toh”. Yup, aku punya brosur The SpringLake yang aku dapatkan kemarin dalam Goddie Bag saat One Day Tour with Blogger 🙂 Padahal udah akting pura-pura pinter, ehh ketauan nyontek huuu

Saat turun dari mobil terlihat 3 baliho yang sangat besar, salah satunya bertuliskan “Lokasi Pembangunan The SpringLake”, namun lokasinya terhalang oleh bukit setinggi 1.5 meter. Karena penasaran aku coba melihat lokasinya, terlihat hamparan tanah luas dan terlihat proses pembangunan apartemen. Gak kebayang kalau nanti lokasi tanah lapang ini akan menjadi apartemen elit di Bekasi. Di brosur yang aku baca untuk tower yang dibuka nanti tanggal 26 April adalah Azolla Tower dan Basella Tower, nah kerennya buat yang beli unit disini bisa menikmati 4 pemandangan yaitu city view, lake view, pool view dan court yard view. Membayangkan diriku sedang berada di lantai 26 memandang matahari terbenam bersama suami dan baby Naren. “Jadi pingin beli nih”, kataku ke suami. Katanya “Beli aja, harganya cuma 300jtan aja kok, tidak jauh beda dengan rumah baru di daerah Bekasi”. Langsung aja ngiler mau beliiiii 🙂

Silau banget disini, menantang matahari (Sekolah Islam Al-Azhar) – Doc: Pribadi

Sekolah Islam Al-Azhar

Gak sabar tanggal 26 April mau dateng langsung ke Marketing Gallery untuk antri ikuran beli Apartemen di The SpringLake 🙂 saking senangnya hampir lupa sudah waktunya untuk Sholat. Aku ingat tadi dirumah, suami bilang mau sholat di Mesjid Raya Al-Azhar karena waktu One Day Tour with Blogger tidak sempat kesana karena waktu itu sudah mau gerimis.

Ok tujuan berikutnya adalah “Sekolah Islam Al-Azhar” kata suami, “Loh kok Sekolah, tadi katanya mau sholat dulu?” timpaku. Oh ternyata setelah dari The SpringLake, belok ke arah kiri, tidak bisa langsung ke mesjid tapi harus putar balik di Sekolah Islam Al-Azhar. Dari depan terlihat sekolah seluas 1 hektar ini terdiri dari 5 lantai dengan 2 gedung, yaitu gedung SMP dan SMA, kata suami, kemarin dari pihak Summarecon Bekasi bilang dalam beberapa tahun lagi akan dibangun untuk tingkat SD. Walau Sekolah Islam Al-Azhar sudah membuka pendaftaran tahun ajaran 2013 – 2014, baby Naren belum belum bisa ikutan daftar karena masih baby 🙂 sepertinya nanti saat tingkat SD sudah dibuka, baby Naren akan masuk sebagai angkatan awal (baca: senior).

Silau banget, sampai pakai kacamata gak mempan, sebenernya ini merem loh (Mesjid Raya Al-Azhar) – Doc: Pribadi

Mesjid Raya Al-Azhar

Jujur saja waktu pertama kali melihat Mesjid Raya Al-Azhar kalimat yang terlintas dari mulutku “Wow keren, bentuk mesjidnya kotak, sama seperti Ka’bah di Mekah”. Mendengar aku, suamiku langsung bilang “Betul banget, arsitektur Mesjid Raya Al-Azhar rancangan pak Ridwan Kamil (Walikota Bandung) ini terinspirasi dari bangunan Ka’bah di Mekah”.

Buat yang belum tahu, mesjid raya ini diresmikan pada 26 November 2011, terdiri dari 2 lantai dan mampu menampung sampai 1200 jemaah. Waktunya sholat bagi suamiku, sedangkan karena aku sedang berhalangan, akhirnya aku menunggu di mobil bersama baby Naren. Oya, kata suami, mesjid ini banyak lubang udaranya (ventilasi) karena tujuan pak Ridwan Kamil agar mesjid nyaman dan sejuk.

Windy banget, rambut berantakan terus (Bursa Mobil terbesar di Summarecon Bekasi) – Doc: Pribadi

Bursa Mobil Summarecon Bekasi

Selesai sholat, kami lanjutkan menuju Pasar Modern Sinpasa, namun saat menuju ke Sinpasa, aku melihat 1 baliho besar dengan tulisan “Bursa Mobil”, aku berinisiatif bilang ke suami untuk menghentikan kendaraan. Setelah berhenti, aku langsung menuju ke arah baliho, dan benar ternyata lahan kosong yang saya lihat saat ini akan dibangun Bursa Mobil Summarecon Bekasi dan akan menjadi sentra otomotif terlengkap diseluruh kota Bekasi.

Wah asik nih, kalau dulu untuk beli mobil atau mencari ban mobil baru/bekas atau bahkan mencari aksesoris mobil, aku dan suami pergi ke Bursa Mobil Kelapa Gading, sebentar lagi akan ada Bursa Mobil Summarecon Bekasi disini 🙂


Memang saat ini belum terlihat ada tanda-tanda pembangunan Bursa Mobil ini, tapi hati udah gak sabar mau tuker tambah mobil sekarang dengan mobil baru 🙂

Ke sini bawaannya mau belanja sayur 🙂 *emak-emak (Pasar Modern Sinpasa Summarecon Bekasi) – Doc: Pribadi

Pasar Modern Sinpasa

Ok setelah puas memandangi baliho Bursa Mobil, saya kembali ke mobil untuk menuju ke Pasar Modern Sinpasa. Dari Bursa Mobil ke Pasar Modern Sinpasa tidak terlalu jauh, namun untuk ke Sinpasa, kita harus putar balik lumayan jauh di bundaran.

Tidak sampai 5 menit aku sudah sampai di Sinpasa, dari depan Sinpasa terlihat seperti ruko pada umumnya, jadi sangsi nih masak sih jualan sayurnya di ruko, gak mungkin kan 🙂 akhirnya aku bertanya ke petugas parkir pintu masuk dan katanya Pasar Modern Sinpasa ada di dalam. Wah benar sekali di dalam komplek ruko terdapat 1 bangunan besar, yaitu Pasar Modern Sinpasa, Suami parkir didepan salah satu ruko yang belum buka dan kami memutuskan untuk mencoba masuk.

Ini nih Pasar Modern Sinpasa yang aku cari 🙂 – Doc: Pribadi

Wah ternyata didalam bersih dan wangi, beda banget sama pasar tradisional yang biasa aku datangi tiap hari, disini gak ada tuh becek-becekan, dan enaknya semua sudah di kelompokkan, jadi kalau kita mencari bumbu dapur di bagian mana, mencari ikan dibagian mana, pokoknya enak deh 🙂

Sebagai informasi Pasar Modern Sinpasa ini diresmikan tahun lalu tepatnya Mei 2013, bangunan seluas 3400 persegi ini terdiri dari 175 kios dan 105 lapak, isinya mulai dari sayur mayur, baju, sampai makanan. Tau gak? kata suami, Pasar Modern Sinpasa berasal dari bahasa Mandarin yang artinya “Pasar Baru” 🙂 Tak lupa sebelum pulang, aku beli tomat dan timun untuk persediaan dirumah 🙂

Jam 4an udah disini, cuma lupa foto, ini foto ulang, jadi gaya gak maksimal nih (Bekasi Food City) – Doc: Pribadi

Bekasi Food City

Mendengar suara perutku yang kukuruyuk, suami berinisiatif untuk mengajak makan di dalam Summarecon Mal Bekasi (SMB). Alhamdulillah kita bisa dapat parkiran di lantai G, jadi tidak usah naik lift lagi, langsung tembus ke J-Co 🙂 Namun masalahnya bukan disitu, tapi mau makan dimana itu yang susah, SMB terkenal dengan tempat makan yang tersebar di beberapa lokasi mal, ada Food Court, The Downtown Walk, Bekasi Food City dan saat ini, sedang ada Festival Kuliner Pasar Senggol.

Mau makan apa?” kata suamiku, wah pertanyaan yang gampang namun sulit untuk dijawab :(, “Ya sudah, kita ke Bekasi Food City dulu, liat ada makanan yang kamu suka gak” timpa suamiku yang masih menunggu jawabanku. Setelah sampai di Bekasi Food City, terlihat sudah banyak orang yang sedang makan. Ya sudah aku mulai mencari makanan yang aku mau, sebenarnya aku saat ini sedang tidak mau makan yang berat-berat karena belum terlalu lapar.

Buat yang belum pernah ke Bekasi Food City, nyesel deh, karena disini konsep tempat makannya seperti food court, nah yang membedakan ini food courtnya berada di luar mal dan makanannya tradisional banget. Tenant disini sudah tidak asing lagi terutama bagi kamu pecinta kuliner nusantata, seperti : Martabak Bandung Fransiskus, Bubur Ayam Wijaya, Ayam Bakar Ganthari, Nikimawon khas Solo, Mie Aceh Seulawah, Soto Mie Theresia dan masih banyak tenant lainnya.

Oya disana, ada sekitar 4 becak yang bisa dipakai untuk foto dan main-main loh, sayang baby Naren masih terlalu kecil untuk naik becak, kalau bisa pasti sudah aku ajak naik becak, sambil suamiku mengayuh pedal 🙂 Karena jenis makanannya adalah makanan berat, tidak ada cemilan, akhirnya aku menghampiri suamiku yang sedang menggendong baby Naren dan bilang “Kita ke The Downtown Walk aja yuh, kayaknya disana ada cemilan deh

Me and Baby Naren, matching kan baju putih-putih (Downtown Walk Summarecon Mal Bekasi) – Doc: Pribadi

The Downtown Walk

Dari Bekasi Food City ke The Downtown Walk cuma butuh waktu 5 menit, saat itu tempatnya sangat ramai oleh ABG, mungkin karena hari Minggu kali yah, gak kebayang gimana kalau malam minggu. Konsep makan di The Downtown Walk ini lumayan unik loh, jadi sepanjang jalan ada restoran-restoran yang menyajikan makanan yang enak, nah kita pesan makanan di dalam dan makan bisa milih di ruangan resto atau diluar, bahasa kerennya disebut “Alfresco Dining”.

Jujur saja, sulit untuk memilih menu makanan disini, karena saat ini aku cuma mau ngemil, dan tidak mau makan makanan yang berat, jadi tetap bingung walaupun aku sudah jalan menyusuri tiap restoran dan melihat menu makanannya. Disini restorannya beraneka ragam loh, mulai dari : Pizza Hut, Sunny Side Up, Excelco, Nanny’s Pavillion, Warung Talaga, Calais, Java Kitchen, Chicken Village, sampai Eastern Kopitiam dan masih banyak lagi yah 🙂

Tempat makan disini unik-unik karena pada dasarnya mereka semua kan café jadi setingannya lucu dan unik, sebut saja Nanny’s Pavillion yang mengusung tema Nanny ataupun Sunny Side Up yang mengusung tema telur dimana semua makanan telur ada disini dan yang asik ada ayunan berbentuk telur.

Horeeeee dapet voucher makan (Pasar Senggol Summarecon Mal Bekasi) – Doc: Pribadi

Pasar Senggol Summarecon Mal Bekasi

Wah tetap saja aku sulit untuk menemukan pilihan, mungkin karena pada dasarnya aku sulit untuk menentukan pilihan, apalagi untuk urusan perut. Tapi perut makin kukuruyuk gak menentu, akhirnya suami bilang “Daripada ribet dan susah, mending kita ke Festival Kuliner Pasar Senggol aja deh, disana kan banyak jajanan pasar, pinggir jalan, sampai cemilan-cemilan tradisional, apalagi kemarin kan kita dapet voucher waktu ikutan One Day Tour with Blogger”. Mendengar itu, aku langsung iyakan dan langsung menuju ke Festival Kuliner Pasar Senggol.

Ini nih suasana pintu masuk dan tempat penukaran mata uang Pasar Senggol – Doc : Pribadi

Posisinya pas di depan The Downtown Walk, jadi kamu tidak sulit untuk menemukan lokasinya. Ini adalah kali kedua aku melihat Festival Kuliner Pasar Senggol Summarecon Mal Bekasi, yang pertama adalah kemarin waktu One Day Tour with Blogger”, waktu melihat lokasinya, wah outdoor, apalagi saat ini sudah sore lampu dinyalakan, terlihat daya tarik dari Festival Kuliner Pasar Senggol itu sendiri dengan lampu dimana-mana. Masuk kedalam wah, ini benar-benar Festival Kuliner Pasar Senggol, tempatnya sempit, berisi banyak orang jualan.

Ini tata cara jajan, plus aneka permainan anak, sayang baby Naren belum bisa main 🙁 – Doc : Pribadi

Alhamdulillah setelah beberapa saat aku berputar-putar, aku sudah memukan makanan yang mau aku beli, yaitu Batagor dan Cakwe khas Puncak. Wah asik banget nih, apalagi kemarin dapat voucher Festival Kuliner Pasar Senggol sekitar 100rb, jadi aku tidak usah mengantri panjang untuk menukarkan uang cash.

Gimana udah mulai ngiler? 🙂 – Doc : Pribadi

Langsung saja, aku membayar dan mulai menikmati batagor dan cakwe yang masih hangat ini, kalau meminjam kosakata pak Bondan, rasanya “maknyuss” 🙂 Buat yang belum tahu, Festival Kuliner Pasar Senggol ini memuat sekitar 614 kuliner khas Indonesia yang berlangsung mulai 17 April sampai 11 Mei. Untuk rekomendasi, ini nih makanan yang kudu kamu cobain selagi Festival Kuliner Pasar Senggol masih buka 🙂 Kue Cucur, Taco Truck, Serabi Solo, Putu Bambu, Batagor Cuplis, Soto Tangkar, Es Roti Bakar, Ayam Bakar Ganthari sampai Sate Padang Mak Syukur. Dijamin enak deh, kalau ketagihan aku gak tanggung loh 🙂

Oya, Festival Kuliner Pasar Senggol kali ini, tidak hanya menampilkan kuliner aja loh, tapi ada beberapa acara keren lainnya seperti : kincir-kincir, kora-kora, bola air, atraksi tong setan sampai kereta mini yang mengantar kita berputar-putar di SMB.

World of Lantern di Summarecon Mal Bekasi – Doc: Pribadi

World of Lantern

Wah tak terasa perut sudah kenyang dan saatnya untuk pulang karena baby Naren sudah terlalu lama diluar rumah. Waktu mau pulang, aku melihat spanduk Pasar Senggol Summarecon Bekasi, dan melihat ada tulisan World of Lantern, oiya kemarin waktu One Day Tour with Blogger diberi tahu bahwa ada Atraksi Lampion yang khusus dibawa langsung dari Cina yang dinamakan World of Lantern.

Buat yang mau melihat, World of Lantern ini posisinya ada dibelakang Pasar Senggol Summarecon Mal Bekasi. Nah kalau Pasar Senggol berakhir pada 11 Mei, untuk World of Lantern sedikit berbeda, baru berakhir pada 29 Juni.

Oke lah, sebelum pulang aku minta ijin ke suami untuk melihat World of Lantern, untuk masuk aku harus membayar 30rb, saat masuk ke dalam, wow keren, banyak sekali lampion-lampion yang biasa aku lihat di film-film Cina, sekarang aku bisa melihat langsung dan memegangnya, lampionnya beraneka bentuk, mulai dari tanaman, kelinci, orang, pokoknya seru deh.

“Buat aku, Summarecon Mal Bekasi memang paling tahu bagaimana membuat para pengunjung menjadi nyaman dan senang :)”

Trus Kenapa Oline bilang bahwa Summarecon Mal Bekasi adalah Mall Terbaik dan Ternyaman di Bekasi ?

Wah kalau ditanya kenapa, mungkin karena fasilitas yang diberikan oleh Summarecon Mal Bekasi sesuai dengan kebutuhan aku, mulai dari :


– Mother’s Room, sebagai busui fasilitas inilah yang
paling aku butuhkan, dan hebatnya, dari mal di Bekasi bahkan di
Jakarta, cuma SMB loh yang punya ruang untuk menyusui dan ganti popok di
tiap lantai. Untuk urusan ini, aku sangat applause untuk SMB, dan
pernah juga kejadian waktu aku kehabisan popok, bagian housekeeping bisa
menyediakan popok 🙂 Mau tahu review aku tentang Mother’s Room, buka aja artikel aku “Summarecon Mal Bekasi, Mal Favorit Ibu Menyusui

Mal yang gak ada Mother’s room buat busui kaya aku, bukan mal deh – Doc : Pribadi

Free WIFI, kayaknya kalau mal gak ada fasilitas ini gak akan aku datengin, karena buat aku fasilitas free WIFI di mal untuk jaman sekarang is a must 🙂 buat dapetin di SMB gampang kok, tinggal ke bagian informasi, terus isi data, dapet deh username dan passwordnya 🙂 Mau tahu review aku tenang Free WIFI ini, baca aja artikel “Menikmati WIFI Gratis di Summarecon Mal Bekasi“.

Suka banget sama free WIFI disini, soalnya kenceng banget 🙂 – Doc : Pribadi

– Shuttle Bus, yang bisa aku gunakan dari Summarecon Mal Bekasi (SMB) ke Mal Kelapa Gading (MKG), jadi gak pake ribet kalau aku dan keluarga mau ke MKG (tarifnya murah loh, 7500 untuk area Bekasi, 23rb untuk Bekasi – MKG)

Bus AC yang nyaman 🙂 – Doc: Pribadi

– Public Charger, pernah suami lupa ngecharge HP karena pulang kantor pagi hari, dan siangnya kita mau makan siang di Pizza Hut SMB, eh pas dijalan ternyata HP-nya mati, setelah order Pizza, suami langsung menuju public charger yang ada dekat Bekasi Food City, so helpful 🙂 oh yah chargernya tersedia untuk Samsung, Iphone sampai Nokia

Bisa untuk segala  macam hp loh 🙂 – Doc: Pribadi

– Children Playground, pernah dong datang ke mal, tapi anak yang kita bawa bete nangis terus mau pulang ? Nah di SMB disediakan Children Playgound dibeberapa lokasi. Jadi gak sabar ngajak baby Naren main disini kalau udah gede 🙂 Mau tahu review aku tentang Children Playground, baca aja artikel “Summarecon Mal Bekasi, Mal yang mengerti anak-anak“.

Anak-anak bermain disini – Doc: Pribadi

– Stroller dan Kursi Roda, dulu waktu belum punya baby, fasilitas stroller buat aku gak penting, tapi sejak berstatus busui fasilitas stroller menjadi penting sekali, dulu pernah loh kejadian stroller ketinggalan dirumah padahal mau ke Eastern Kopitiam, tadinya mau pulang lagi ambil stroller, tapi ternyata di bagian informasi menyediakan stroller 🙂

Enak deh bisa pinjam stroller disini jadi gak repot lagi 🙂 – Doc: Pribadi

– Disabled Toilet, mungkin bagi anda yang sehat fasilitas ini tidak berguna, tapi dulu aku pernah berpapasan dengan seorang ibu-ibu yang menggunakan kursi roda yang di temani anaknya masuk ke Disable Toilet, coba bayangkan kalau sampai tidak ada disabled toilet, gak kebayang deh ribetnya pakai toilet biasa


– Smoking Room, sejak pemerintah membuat larangan melarang di dalam gedung, aku pesimis, soalnya kan 90% gedung atau mal di Jakarta/Bekasi tidak ada fasilitas Smoking Room. Tapi kemarin aku liat di SMB menyediakan Smoking Room loh, salut 🙂

– Jasa Penitipan Helm gratis dan Pencucian Helm, pernah datang ke mal dan helm yang ditaruh di motor hilang atau baret-baret ? Kalau di SMB hal itu gak akan kejadian deh, soalnya di sini titip helm gratis loh. Dan asiknya, sambil kita ke mall, dengan uang 15rb helm kita bisa di cuci sampai bersih dan wangi 🙂 Kemarin waktu ke SMB naik motor berdua sama suami mau beli Cakwe di Pasar Senggol, helm di cuci bersih dan wangi 🙂

Hebat, cuma di SMB yang bisa titip helm gratis 🙂 – Doc: Pribadi

– Parkir Sepeda, sejak ada Bike2Work, pengguna sepeda di Jakarta/Bekasi meningkat pesat, namun yang jadi masalah, yang bawa sepeda tidak bisa parkir sepeda di parkiran, alternatifnya para pengguna sepeda “menitipkan” sepedanya di penitipan motor. Ada resiko kalau sepeda hilang or baret-baret, nah kalau kamu suka naik sepeda ke mal, kalau ke SMB, masuk aja cari Lobby The Oval, disana ada tempat untuk parkir sepeda 🙂

Keren yah tempat parkir sepedanya 🙂 – Doc: Pribadi

– Pool Bluebird, untuk yang ini sangat berguna sekali, terutama bagi wanita, salah satunya aku, dulu pernah waktu hamil ketemuan sama temen milis dan ngobrol ngalur ngidul, lupa kalau suami gak bisa jemput, jam 10 alhamdulillah ada fasilitas taxi Blue Bird di lobby The Forum, jadi gak perlu cari taxi di pinggir jalan

– Bus Damri, mau ke Bandara tapi gak mau bawa kendaraan? pernah aku dari Bekasi sampai Bandara naik taxi bayar 200rb. Sekarang bisa dihemat 75%, caranya? Tinggal ke SMB, trus naik Damri dengan tarif 50rb aja, tinggal duduk tenang sampai di Bandara 🙂

Alternatif kalau mau ke Bandara 🙂 – Doc: Pribadi

– Tempat Parkir MOGE, di mal besar di Jakarta, fasilitas ini sudah ada di mal-mal elit, tapi di Bekasi belum ada loh, ini nih parkiran khusus MOGE > 400cc, keren

MOGE ada parkiran sendiri 🙂 – Doc: Pribadi

ATM Center, buat aku ini wajib banget, dan di SMB hampir semua ATM disediakan di ATM Center ini loh 🙂

ATM Center di Lantai G – Doc: Pribadi

Selain fasilitas yang aku sebutkan diatas, fasilitas dibawah gak kalah penting loh, seperti :

Mesin Display Pelayanan Perizinan BPPT, disini kita bisa mengetahui prosedur perizinan loh, mulai dari KTP sampai Surat Ijin Usaha 🙂

Penting buat kamu yang lagi mau buat perizinan di Bekasi 🙂 – Doc: Pribadi

Mobil Pemadam Kebakaran, wah kalau yang ini dari semua mal di Jakarta/Bekasi, cuma Summarecon Mal Bekasi yang punya 🙂 Jadi kalau ada apa-apa, permasalahan seputar kebakaran bisa langsung diatasi, jadi merasa aman 🙂

Merah artinya Berani 🙂 – Doc: Pribadi

Mesin Minuman Otomatis, biasanya kalau mau beli minuman di mesin, aku cuma temui di halte busway, tapi ternyata di Summarecon Mal Bekasi juga ada 🙂 Lumayan membantu, jadi gak usah cari minimarket.

Beli softdrink ada disini 🙂 – Doc: Pribadi

Mushola, gak kebayang kalau di mal tidak ada mushola, masak sih untuk beribadah kudu keluar mal cari mesjid, alhamdulillah di Summarecon Mal Bekasi disediakan mushola dengan kapasitas sampai 100 jemaah 🙂

Disini mukenanya wangi loh, beda sama mal lain yang mukenanya bau gak di cuci – Doc: Pribadi

 – Photo Booth, aku ingat disalah satu mal di Jakarta ada Photo Booth untuk mengabadikan kunjungan kita ke mal itu, Summarecon Mal Bekasi juga gak kalah loh, bahkan Photo Booth-nya disesuaikan dengan tema yang ada saat ini 🙂

Spot wajib foto nih 🙂 – Doc: Pribadi

Oya, sewaktu datang ke The Downtown Walk, melihat LCD layar lebar yang ada disana, ada hal yang mengganggu pikiranku, yang disamping LCD ada yang berwarna hijau, dan sepertinya tanaman, langsung saja aku tanya ke suami, “Yang di samping layar LCD di The Downtown Walk itu apa yah?” tanyaku, suamiku bilang “Itu Vertical Garden“. Wow, dari semua mal di JakartaBekasi cuma Summarecon Mal Bekasi yang punya Vertical Garden sebesar itu. Aku jadi berfikir, ini adalah salah satu gerakan Go Green yang dilakukan oleh Summarecon Mal Bekasi, kalau diingat-ingat ada beberapa hal yang berhubungan dengan Go Green yang di lakukan oleh Summarecon Mal Bekasi loh, seperti :

Lampu Tenaga Surya, ini benar-benar sangat penting sekali dan harus diaplikasikan ke semua lampu jalanan di Jakarta/Bekasi, karena ini adalah salah satu langkah penghematan, bayangin deh kalau ada 1 juta lampu tenaga surya di Bekasi, berapa penghematan yang bisa dilakukan oleh Pemerintah Bekasi, kalau di pikir-pikir, kenapa pemerintah gak menggunakan lampu tenaga surya yah?

Semua lampu di Bekasi, wajib ganti lampu seperti ini – Doc: Pribadi

Vertical Garden, sekilas terlihat seperti poster besar yang gambarnya tanaman hijau, kalau diperhatikan, ternyata itu benas-benar tanaman yang di tanam di tembok, 1 word for this, revolutionary 🙂

Perhatiin yang di kanan dan kiri LCD besar, nah itu tanaman beneran loh – Doc: Pribadi

Lajur Sepeda, percaya gak percaya di sepanjang jalan kota Summarecon Bekasi mulai dari Bundaran Landmark, semuanya ada lajur sepeda loh, ini artinya bahwa sepeda menjadi alternatif berkendara bagi warga Summarecon Bekasi, dengan begini akan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor yang secara langsung mengurangi kadar pencemaran udara, keren? Yuk sepedaan di Summarecon Bekasi.

Yuk sepedaan 🙂 – Doc: Pribadi

Tempat Sampah (Organik dan Non Organik), nah selagi aku menyelusuri lajur sepeda, ada hal yang menarik dari kota Summarecon Bekasi, yaitu rata-rata tiap 100 meter selalu ada tempat sampah, gak percaya? coba susuri aja 🙂 Dengan adanya tempat sampah ini, para warga Jakarta/Bekasi yang ke Summarecon Bekasi gak akan buang sampah sembarang lagi 🙂

Tempat sampah ini tersebar merata di Summarecon Bekasi – Doc: Pribadi

Kolam Ikan Koi, pernah dulu terbayang di salah satu mal di Jakarta ada kolam ikan, dan tentunya pengunjung bisa kasih makanan juga, ternyata Summarecon Mal Bekasi duluan yang memiliki konsep seperti ini. Kolam Ikan Koi ini selain bisa sebagai sarana bermain anak-anak, media refreshing kita yang lagi stress, juga bagus untuk lingkungan loh 🙂

Gak sabar ajak baby Naren kalau udah besar, kasih makan ikan Koi disini 🙂 – Doc: Pribadi

Buat aku, selain nyaman, Summarecon Mal Bekasi menyabet gelar Go Green di hatiku untuk Pusat Perbelanjaan Keluarga Ramah Lingkungan 🙂

Wah, 1 hari tur bersama suami hari ini asik sekali, aku jadi makin tau banyak tentang Summarecon Bekasi, dan khususnya Summarecon Mal Bekasi. Gak sabar nanti pulang, mau nagih suami beliin apartemen di The SpringLake 🙂


Gimana udah baca alasan aku, pantas dong aku bilang bahwa Summarecon Mal Bekasi adalah Mal terbaik dan ternyaman di Bekasi, bahkan mungkin juga di Jakarta 🙂

Buat yang mau tahu lebih banyak soal Summarecon Mal Bekasi, coba deh LIKE Facebooknya disini, atau Follow Twitternya disini, en ada juga loh Instagram sama Pinterest-nya 🙂

Tulisan ini diikutsertakan dalam Keep Calm & Write Blog Writing Competition 2014 disini: www.malbekasi.com/blog-competition/index.php

14 Responses

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *