Dulu waktu sebelum hamil, ritual pagi itu selalu buru-buru ngubek ke dapur, trus bikin sarapan buat suami.
Dulu sebelum hamil, ritual pagi itu niatin ke coffee shop (dunkin donuts menjadi langganan) untuk sekedar sarapan pagi bersama suami.
Dulu waktu hamil baby Narend, selalu sarapan pagi di luar rumah. Alias berburu kuliner pagi. Karena aku penggemar kuliner. Setiap ada jajanan pagi yang baru pasti kucoba.
Sekarang setelah punya baby Narend, ritual-ritual di atas itu berubah! Gak ada sama skali yang kulakukan! 🙂 ya karena kalo punya baby pagi-pagi udah berubah ritual paginya.
Punya baby narend, sekarang selalu bangun pagi-pagi karena setiap subuh (biasanya jam 5 pagi) baby narend pasti minta nenen.
Karen begadang otomatis paginya udah ngantuk lagi. Jadi memilih sarapan di rumah. Makluum, sekarang udah punya asisten rumah tangga yang pulang pergi buat cuci gosok masak, jadinya slalu dibuatin sarapan pagi. Setidaknya mengurangi pengeluaran makan-makan di luar setiap hari.
Karena slalu ritual bangun pagi, otomatis mau gak mau jadi beraktivitas pagi. Yang tadinya mau tiduran lagi, jadi gak bisa. Kenapa?
Jadwal menjemur baby narend itu maksimal jam 9 pagi. Diatas jam tersebut sinar matahari kurang bagus. Sebelum dijemur, baby narend harus cukup minum susu terlebih dulu supaya gak rewel. Selesai nenen cukup puas, barulah baby narend dijemur oleh neneknya. Beruntung ada neneknya yang mau sekedar gendong-gendong atau buatnya tidur. Karena kalo gak akunya kewalahan banget semuanya dikerjakan sendiri.
Saat baby narend dijemur kurang lebih 30 menit di teras rumah, aku harus buru-buru beraktivitas. Mandi, beberes kamar dan menyiapkan peralatan mandi untuk baby narend.
Alhasil karena ritual pagi kudu dikerjakan seperti itu, jam 9 pagi semuanya sudah selesai. Karena jam 10 pagi asisten yang pulang pergi datang lagi untuk memasak.
Stelah baby narend mandi, jam 10 pagi kembali disusui. Jam 12 aku kembali mengantuk dan ikutan take a nap bersama baby narend.
Yeah, begitulah rutinitasku saat punya baby seperti sekarang. Ternyata semua berubah drastis ya. Yang tadinya jarang mandi pagi, jadi terpaksa mandi pagi buru-buru. Sarapan juga its a must. Kalo gak, walaah.. perut keroncongan terus karena menyusui itu bikin laper and haus banget 🙂