2. Bangun Pagi
Usahakan jangan pernah bangun siang. Rutinkanlah bangun pagi. Eh, pernah dengar kan yah, pepatah yang mengatakan “Kalau bangun siang, nanti rejekinya dipatok ayam loh!” Nah, saya selalu mengusahakan bangun pagi supaya badan saya terasa lebih fresh, dan merasa punya banyak waktu untuk mengerjakan banyak hal.
3. Rutin mengkonsumsi Buah
Naaahh… ini dia yang susah booo. Sebelum saya hamil, boro-boro saya mau makan buah. Bukan, bukan saya gak doyan buah, hanya saja ada rasa ‘malas dan belum butuh‘ di pikiran saya. Saya tuh maunya disuguhi aja gitu segala buah di hadapan saya, hehe… (Dasar pemalas!). Maunya dikupasi, lalu disediakan. Padahal maah, cuma timbang mengupas buah saja saya bisa kok! 🙂
Nah, sejak hamil ini saya menjadi mengkonsumsi buah setiap hari tanpa absen. Saya pernah sih merasakan sakit langganan tiap bulan, yaitu ‘sakit tenggorokan‘. Ini kejadiannya sebelum saya menikah dan pastinya sebelum saya hamil 🙂
Jadi ceritanya, saya sering sekali makan gorengan, dan jarang sekali atau bahkan hampir tidak pernah mengonsumsi buah. Padahal kan buah baik banget untuk kesehatan. Daaan, ini rasanya sangatlah menyiksa. Setiap bulan saya harus mengeluarkan budget ke dokter, dan untuk membeli obat bebas di apotik. Kira-kira budgetnya adalah 200ribu sampai 300ribu. Waahh.. itu mah lumayan banget kan buat beli baju! (Dasar wanita!) hehe….
Alhamdulillah sejak saya hamil saya rajin mengkonsumsi buah setiap hari, tanpa absen. Saya mengkombinasikannya dengan berbagai macam buah. Misalnya nih :
Senin : Buah Mangga
Selasa : Buah Apel
Rabu : Buah Pepaya
Kamis :Buah Semangka
Jumat : Buah Jeruk
Sabtu : Buah Alpukat
Minggu : Buah Sirsak
Naah, semua vitamin setidaknya dapat kaan? Ya karena dokter saya juga menyarankan demikian. Usahakan konsumsi buah dan sayuran berbeda-beda setiap hari. Agar vitamin yang kita dapatkan untuk tubuh menjadi lengkap.
4. Hindari Stres
Usahakan jauh-jauh dehh dari pikiran stres dan negatif. Itu akan membawa dampak negatif juga untuk tubuh kamu. Bila kamu setiap hari stres, marah-marah, dangak produktif, secara tidak langsung tubuh kamu akan mengalami penurunan daya tahan tubuh loh! Hiduplah dengan pikiran-pikiran yang positif.
5. Kurangi Kafein
Saya itu pecinta kopi. Tapi saya sadar, bahwa terlalu banyak konsumsi kafein itu tidak baik untuk wanita. Khususnya untuk lambung. Bukan hanya untuk wanita hamil, tapi ini juga berlaku untuk semua wanita. So, karena saya addict kopi, saya membatasinya cukup 1 hari itu 1 gelas saja. Gelasnya gelas bentuk mug loh. Bukan gelas besar. Kalau gelas besar sama saja dong 🙂
Oya, kafein bukan hanya terdapat di kopi saja ya, tapi juga terdapat pada teh. Hanya saja kadar kafeinnya lebih rendah dibanding dengan kopi. Dan teh-pun mengandung anti oksidan. Bagaimanapun juga, sayapun membatasi konsumsi teh hanya 1 gelas per hari.
6. Stay away from Junk Food
Hayooo.. siapa diantara kamu yang masih cinta mati sama junk food? Aduuh, mulai sekarang jauh-jauh deh sama yang namanya junk food. Junk food itu enak, tapi sangatlah membahayakan (untuk jangka panjang). Lebih baik sedikit repot daripada harus mengkonsumsi junk food. Biasanya paling sering godaan memang di point ini. Secara makanan dan minuman di semua mall yang ada di jakarta ini adalah semua serba instant. Memaksa kita untuk hidup instant.
Apa aja sih yang termasuk junk food?
Junk food diantaranya adalah : donut, burger, kopi blended, makanan atau minuman kalengan (karena mengandung zat pengawet) dan sebagainya.
Tradisi di keluarga saya yaitu, boleh mengkonsumsi junk food seperti contohnya fast food, tapi dibatasi hanya maksimal 2x sebulan.
7. Olahraga Teratur
Usahakan dan sempatkanlah untuk berolahraga. Rata-rata penduduk di Jakarta sudah semakin sulit untuk berolahraga. Yeaaahh, boro-boro mau berolahraga, berangkat subuh, pulang sudah larut malam, weekend selalu jalan bersama keluarga, bagaimana mau olahraga?? Karena bagaimanapun juga, walaupun pola makan kita sudah sehat, olahraga itu tetaplah penting. Supaya menjaga ketahanan tubuh, gak gampang sakit, serta berat badan kita juga tetap stabil 🙂 Kalau ada niat, pasti ada waktu kok. Percaya deeehh… 🙂
8. Konsumsi Minyak Goreng Sehat
Sehat itu menjadi kewajiban. Akhirnya suami saya, (walaupun dia gak hamil hehe…), dia mengikuti tradisi yang selama ini saya jalankan. Suami saya itu paling suka sama yang namanya gorengan (Dasar orang Indonesia banget nih..) Nah, dulu sebelum kami menikah, setiap pulang kantor dia selalu beli jajanan gorengan di pinggir jalan, yang kolesterolnya ampun-ampunan 🙂 Iya, dia paham! Paham atas apa yang dilakukannya itu. Tapi sejak saya perkenalkan dengan minyak goreng SunCo ini, suami saya tetep makan gorengannya. Tapi, cuma mau makan gorengan yang sudah dibuatkan oleh istri tercinta 🙂
Memangnya beda gorengan di pinggir jalan dengan goreng sendiri?
Ya, beda dong. Kalau kita menggoreng sendiri, kita kan jadi tahu berapa kali maksimal minyak goreng tersebut telah digunakan. Karena maksimal penggunaan dari minyak goreng adalah hanya boleh digunakan 3x saja. Karena jika lebih dari 3x minyak goreng tersebut pastinya selain sudah berubah warna menjadi hitam, lalu pastinya tidak sehat lagi.
Lalu kenapa harus minyak goreng SunCo?
Saya tidak pernah mau menggunakan minyak goreng lain selain minyak goreng SunCo. Kenapa? Karena cuma minyak goreng SunCo itu minyak goreng yang diolah dari kelapa sawit segar dan telah melalui 3x pemurnian dan 2x penyaringan menghasilkan minyak goreng sehat yang kaya akan omega 3 sekaligus bebas kolesterol. Jadi kami sekeluarga tidak pernah ragu lagi untuk mengkonsumsi gorengan 🙂
Oya, tips lain untuk mengkonsumsi gorengan tapi tetap sehat, jangan lupa untuk meniriskan minyak pada tissue kertas setelah menggoreng. Ini gunanya supaya minyak yang terkandung di dalam gorengan tersebut tidak ikut tersimpan dan masuk ke dalam tubuh. Jangan meniriskannya di atas kertas koran yah. Itu sangat bahaya. Tahu sendiri dong, kertas koran kan mengandung tinta, minyaknya pasti tertinggal di kertas gorengannya tersebut, alhasil gorengannya itu jadi mengandung tinta. Gak mau dong, makan gorengan bonus tinta? 🙂
Jadi, buat teman-teman yang sering beli gorengan di pinggir jalan, perhatikan bungkusnya ya 🙂
Setelah saya jalani kebiasaan saya ini selama 2 tahun dan go away from doctor, alhamdulillah tips saya sudah diterapkan di seluruh keluarga saya, baik dari adik saya mapun saudara saya. Dan mereka mengatakan, hidup sehat itu jauh lebih menguntungkan daripada hidup enak 🙂 Apalagi di Jakarta ini kan serba junk food yah 🙂
Okey, sekian dulu sharing tips dan tradisi keluargaku untuk tetap hidup sehat. Jangan lupa, sehat itu mahal loh. Sekali lagi, kalau ada niat, pasti bisa. Untuk investasi jangka panjang. Sayangi tubuhmu, sayangi jantungmu 🙂
Semoga tips saya bermanfaat yaaa…
aku masih suka makan gorengan mbak
Anak kos susah kalau mengikuti cara ini 🙂