Seorang sahabat lama saya sempat bertanya kabar kepada saya. Singkat cerita, dia menanyakan kabar saya, apakah saya jadi ikut trip ke Pulau Bali bulan September 2013 mendatang. Kebetulan kami dapat undangan untuk couple dari suatu majalah wanita. Sebelumnya kami sempat berjanji untuk berangkat bersama. Tapi dengan sangat terpaksa saya menyatakan bahwa saya membatalkan kepersertaan saya untuk ikut. Karena saya hamil! 🙂
Dia hening sesaat..
Ya, sahabat saya sempat jetlag sesaat, dan kaget. Bahwa saya sudah hamil kembali (alhamdulillah). Ya, teman saya sudah menikah hampir 5 tahun lamanya dan sampai saat ini belum juga dikaruniai anak. Kemudian, topik travelling akhirnya berubah menjadi pertanyaan seputar kehamilan 🙂 Dia bertanya dan curhat kepada saya, bagaimana caranya bisa hamil? Dia tahu bahwa saya sekarang sedang mengandung anak kedua. Dengan jarak waktu tahun sejak kehamilan pertama.
Ketahuilah, saya tidak punya ramuan atau resep apa-apa, mungkin apa yang saya alami bisa saya sharing saja disini ya.
1. Perbanyak konsumsi asam folat
Ya, perlakuan wanita yang ingin hamil, dengan bumil itu sama. Kalau bumil mengkonsumsi asam folat fungsinya untuk organogenesis si baby, sedangkan jika wanita yang ingin hamil untuk kesuburan rahimnya.
Maksudnya kita konsumsi obat-obatan gitu ya Lin?
Iya, bisa begitu. Tapi asam folat gak hanya didapat dari obat-obatan kimia kok. Bisa didapat dari secara alami. Kalau aku sih, rajin mengkonsumsi buah pisang hampir setiap hari. Varian pisangnya bisa apa saja, pisang ambon, raja, uli (di kolak), sunpride, dan sebagainya. Kebetulan aku penyuka buah pisang. Selain bisa melancarkan pembuangan, buah pisang juga kaya akan vitamin asam folat. Sampai sekarang aku juga masih rajin mengkonsumsi buah pisang.
2. Check up ke dokter kandungan
Jangan pernah beranggapan bahwa pasangan yang datang ke dokter kandungan itu selalu pasangan yang bermasalah. Itu salah besar, teman! Dulu, saya juga punya pemikiran seperti itu lho. Bahkan saya takut untuk pergi ke dokter kandungan. Saya takut dicap gak subur, lalu takut alat kelamin saya diapa-apain oleh dokter, bayangan saya sakiiit luar biasa, dan saya bersikukuh bahwa saya itu subur! Jangan menasehati saya untuk pergi ke dokter! Saya gak sakit!! Norak ya, hehe..
Saya sempat menjauh dari teman-teman saya yang menasehati saya. Bahkan adik dan orangtua saya sendiri juga menyuruh demikian. Apalagi saya pernah menikah 3 tahun dan belum dikaruniai anak. Karena kuping saya panas! 🙂
Tapi.. Saya pikir-pikir mereka menasehati saya pasti ada benarnya. Karena mereka mencintai saya. Mereka ingin yang terbaik untuk kami berdua. Akhirnya di tahun ke 3 pernikahan kami, saya dan suami memberanikan diri untuk mengecek kondisi kami ke dokter kandungan. Dan you know what, kita malah dimarah-marahi kembali oleh dokter obgyn kami, hihii.. Katanya kami telat kalo kami baru pertama kali ke dokter untuk mengecek kondisi kesehatan fisik kami! Padahal kondisi kami berdua sehat walafiat dan subur! Naaah tuhkaan.. 🙂
Belajar dari pengalaman yang saya sharing, sebaiknya jika pasangan yang telah menikah, bila maksimal 1 tahun belum dikaruniai momongan juga, segeralah pergi ke dokter kandungan untuk mengecek kondisi kesehatan kalian. Semakin cepat diketahui, semakin baik bukan 🙂
Saat konsultasi dokter, ceritakan semua kondisi kamu apa adanya, jangan ditutup-tutupi. Baik dari keluhan, atau apapun yang kamu rasakan. Biasanya dokter obgyn akan menanyakan :
– apakah waktu menstruasi kita mengalami nyeri sakit perut atau tidak?
– Berapa lama periode menstruasi?
– apakah mentruasinya teratur?
Karena jawaban-jawaban kamu atas pertanyaan diatas tadi menentukan kondisi rahim kamu. Jika kamu setiap kali menstruasi mengalami nyeri sakit, biasanya sulit hamil.
Setelah konsultasi dokter, dan dokter nyatakan kamu sehat, biasanya dokter akan memberikan vitamin asam folat dan itu dikonsumsi setiap hari.
3. Pengobatan Alternatif
Sudah pernah coba pengobatan alternatif? Saya sudah. Saya juga pernah mengkonsumsi herbal, yaitu ‘rumput kebar’. Waktu itu saya sempat konsultasi dokter selama 3 bulan, tapi tidak ada hasil. Akhirnya saya melihat iklan di satu milis, ada yang menjual herbal tersebut, lalu saya dan suami sepakat untuk mencobanya. Alhamdulillah tidak perlu waktu lama, sebulan kemudian saya positif hamil 🙂
Saya juga termasuk orang yang rajin mengkonsumsi buah kurma. Buah kurma diyakini bisa menambah kesuburan untuk wanita yang ingin hamil ataupun bisa juga untuk bumil.
4. Hidup Sehat
Hidup sehat? Kok hidup sehat sih? Tiap hari juga saya sudah hidup sehat kok!
Yakin sudah hidup sehat? 🙂
Pertama, jauhi junk food. Konsumsilah junk food kalau sedang nafsu yang kepepet. Saya termasuk orang yang tidak suka makan junk food. Jadi saya lumayan jarang juga makan junk food. Selain tidak sehat, gak kreatif and males banget sih! Masih banyak makanan-makanan sehat tradisional lainnya yang lebih enak 🙂
Kedua, tidak merokok. Kalau mau hamil, jauhilah kebiasaan merokok.
Ketiga, sering-seringlah konsumsi sayur dan buah. Banyak baca buku-buku referensi seputar kehamilan. Sayuran atau buah-buahan apa saja untuk program kehamilan.
5. Jangan stress
Sebisa mungkin, jauhi stress. Walaupun susah ya 🙂 hidup di jakarta ini pasti semua orang mengalami stres yang luar biasa. Tapi cobalah membuat diri selalu menyenangkan, selalu berpikiran positif, melakukan kegiatan-kegiatan positif, berkumpulah dengan orang-orang yang berpikiran sehat, dan sebagainya.
6. Keep Honeymoon
Teruslah honeymoon dengan pasangan kamu. Buatlah suasana romantis kalau bisa setiap hari. Jangan pernah memikirkan omongan-omongan miring oranglain tentang hubungan kamu berdua. Nikmatilah masa pacaran dengan perasaan rilex and enjoy.
Saya selalu menyempatkan diri honeymoon bersama sang suami tercinta, minimal 1 bulan sekali keluar kota dan menginap. Mencari suasana baru, keluar dari lingkungan rumah yang membuat kami penat. Dijamin deh hubungan kamu dan pasangan semakin erat dan romantis. Kalau perasaan senang terus kan pasti kemungkinan hamil lebih besar kan? 🙂
Expend money? Yaiyalahh.. Namanya juga usaha, salah satu bentuk dari ikhtiar. Ya semua butuh pengorbanan kan?
7. Jaga Berat Badan
Hehe..mungkin terdengar sulit ya. Tapi sebenarnya mudah kok kalau kamu niat 🙂 Ya, dokter obgyn saya berkali-kali mengatakan, wanita semakin bertambah umur, itu berat badannya bertambah. Lalu wanita yang terlalu gemuk akan sulit mempunyai anak. Dan akan semakin sulit turun berat badannya jika kita tidak menjaganya. Jadi, tetap pertahankan berat badan ideal kamu. Karena bila terlalu gemuk, akan menjadi penghambat jalannya sel telur menuju ovarium.
8. Ikhlas dan sabar
Harus ikhlas terhadap segala kondisi. Jika memang Tuhan belum memberikan kamu dan pasangan momongan sekarang, mohon bersabar. Semua akan indah pada waktunya kok 🙂 Tuhan selalu tahu apa yang terbaik untuk umatNya.
9. Minta Doa Restu kepada kedua orangtua
Hal sepele tapi penting untuk dilakukan. Cuci kakilah kedua orangtuamu, lalu mintalah doa restu dari keduanya. Supaya kamu cepat hamil. Insyallah doanya dijabah 🙂
10. Ikhtiar dan Berdoa
Yang terakhir, jangan lupa berdoa. Berdoa adalah cara yang paling terampuh dari cara-cara diatas. Mintalah dengan tulus dan sungguh-sungguh apa yang menjadi keinginan kalian berdua. Lalu jangan lupakan tetaplah rendah hati, sabar dan ikhlas 🙂
Semoga sharingku bisa bermanfaat..Jika diantara teman-teman ada tips lain monggo ya di share.
Dan siapapun yang membaca sharingku ini, yang belum dikaruniai momongan, saya doakan secepatnya diberikan keturunan 🙂 amiin.
hola mak Oline. Hihi, sering sapa2an di twitter, baru kali ini berkunjung kemari 🙂
mau komen agak panjang nih mak, gpp yak.
1. masalah hamil,kadang susah juga sih mak. aku juga setaun nikah, baru hamil. padahal mah kalo manusia sih maunya langsung nikah, langsung tekdung. tapi kalo hamil itu bener2 urusan Tuhan ya mak, kalo emang blom rejekinya, ya sabar aja.
2. iya mak, kalo sekarang kalo ga salah standardnya 6bulan menikah dan belom hamil, bisa dianggap infertil. tapi kan balik lagi ke rejeki dan amanah dari Tuhan yak.
3. aku waktu itu setaun belum hamil ke obsgyn, kondisi dalem fine, trus disuruh catet siklus 6x mens terakhir. o..o.. mens ku gag teratur, 6siklus pula. akhirnya saat itu, ga balik2 ke obsgyn itu karena ya nunggu dulu dapet 6x, baru balik lagi ke situ. eh keburu hamil. tapi ya dr itu juga mengecewakan karena waktu hamil pertama, janinku dibilang ga berkembang karena dia ngitungnya dari HPHT. pindah dokter (yang sekarang) baru deh dibilang fine2 adja.
3. iyah overweight itu berpengaruh ke kesuburan karena berpengaruh ke hormon. juga, bisa menimbulkan penyakit lain.
4. restu ortu, banget2 perlu. mungkin kalo dipikir2 cuma formalitas, tapiiii… kalo di dalam hati si orang tua gag ridho, tetep aja bisa jadi penghambat.
5. mau nambahin aja mak, kalo suamiku melatih psikisku unt numbuhin naluri keibuan dan gag lama dari itu, beneran hamil deh.
ada disini ceritanya :
akuratu.blogspot.com/2013/06/membaca-pikiran-mereka.html
salam hangat ya mak. semoga selametannya lancar, dikau dan janin sehat sampai persalinan ya mak. amin
Aku orang yang sering mampir ke blogmu mama Arman 🙂
Makasih ya udah dimampirin 🙂