Sabtu, 20 April 2013,
Saya mendapat undangan 2 acara blogger. Salah satunya yaitu dari Kumpulan Emak Blogger (KEB) untuk hadir di acara The Unlimited Kartini oleh Caring Colours. Agak sedikit kegalauan untuk mau hadir, pasalnya tanggal yang bersangkutan bertepatan acara blogger lainnya. Saya hampir membatalkan untuk hadir ke acara Caring Colours ini. Dress code yang kita pakai juga sangat istimewa yaitu ‘touch of kebaya‘ dalam rangka menyambut hari Kartini. Nihh buktinya..
|
Sebelum acara kita foto-foto dulu ya! |
Nah, disinilah saya mulai dapat kenalan baru dari KEB dan blogger lainnya. (Thanks caring colours!) 🙂
Acara Unlimited Caring Colours ini bertempat di Publo Cafe, Kemang. Cafe dengan sentuhan gaya Eropa Industry ini sangat unik. Yaitu design industrial yang berkesan unfinished. Banyak pipa diatas langit cafe dibiarkan terbuka, ada penampakan karung-karung, dinding bata tanpa diplitur, ditambah dengan sedikit sentuhan ornamen kayu. Sangat unik! Dan ini pertama kalinya saya menyambangi cafe ini. Sekali lagi terima kasih Caring Colours, Publo Cafe menambah list database untuk tempat hangout saya sebagai food travellers sejati ^^
Sebelum acara dimulai, saatnya untuk bernetworking terlebih dahulu.
Dan tentunya sarapan ^^ kamipun para peserta acara dipersilakan untuk mencicipi hidangan-hidangan snack yang telah disuguhkan
Pembicara atau narasumber yang mengisi acara siang ini, yang juga emak-emak atau ibu Rumah Tangga yang hebat. Di event #CCKartini kali ini semuanya adalah praktisi dunia online. Pas banget dengan moment hari ini yaitu Kartini di Era Digital. Mereka adalah :
- Nilamsari (Marketing Director and Owner of Kebab Turki Baba Rafi)
- Marlin Sugama (Producer/Writer Main Studios)
- Stefanie Kurniadi (Head of Digital Strategy DIXGITAL)
- Febriati Nadira (EVP Corporate Communication PT. Mandiri Sekuritas)
- Selina Liman (CEO Urbanesia.com)
- Angkie Yudistia (Founder & CEO Thisable Enterprise)
- Ainun Chomsun (Community & Social Media Strategist/Founder and Coordinator Akademi Berbagi)
- Yuswohady (Marketing Consultant, Social Media Enthusiast)
Di awal acara MC memberitahukan bahwa ada lomb live tweet di acara ini dengan hastag #CCKartini. Bagi pemenang yang beruntung akan mendapatkan 1 buah beauty case dari Caring Colours. Wahh, makin semangat aja nih ^^
Okey, acara pertama #CCkartini dibuka oleh kata sambutan dari Mba Nia selaku Manager Social Media MTGroup dari Caring Colours. Pemaparan kata sambutan berlangsung selama 10 menit.
Setelah itu, acara berlanjut ke inti acara, yaitu acara sharing. Sharing yang pertama dibuka oleh Mba Ainun Chomsun, yaitu Community and Social Media Strategist, Founder dari Akademi Berbagi. Akademi Berbagi adalah gerakan berbagi ilmu cuma-cuma kepada siapa saja yang mau belajar. Di akademi berbagi terdapat 200 lebih relawan, 100 lebih guru dan 1500 lebih murid. Salah satu quotesnya yang paling saya sukai adalah “Manusia tidak pernah terbebas dari masalah. Itu bukan alasan untuk tidak mulai berbagi“
Akademi Berbagi sekarang sudah tersebar ke seluruh pelosok negeri
Sharing dilanjutkan dengan Selina Liman. Beliau adalah CEO dari Urnbanesia.com. Beliau bercerita bagaimana berbisnis sukses dalam dunia digital. Dan media blogging adalah salah satunya. Karena dari dunia blogging bisa menjadi media bisnis yang sangat menjanjikan. Dan Selina Liman adalah salah satu orang yang memanfaatkan peluang itu.
Selanjutnya, acara sharing dilanjutkan dengan paparan dari mba Nilam Sari, sang owner dan founder dari Kebab Turki Baba Rafi. Beliau menikah di usia yang masih terbilang sangat belia, yaitu saat beliau berumur 19 tahun. Waktu menikah dulu, keadaan financial memang masih di support oleh orangtua. Karena malu dan tidak mau terus-terusan merepotkan orangtua, akhirnya mba Nilam Sari membuka usaha Kebab Baba Rafi ini.
Sekarang booth Baba Rafi sudah mencapai 40 buah outlet yang tersebar di dalam negeri dan Internasional. Saat ini outlet Baba Rafi sudah ada di Malaysia dan Singapore. Saat ini omset Baba Rafi mencapai 96 milyar per tahun. Sungguh prestasi yang sangat membanggakan. Satu buah quotes dari mba Nilam Sari yang saya sukai adalah “It’s not about size how big your omset, but is it profitable or not?” Artinya, bisnis itu bukan dinilai dari besar kecilnya omset, tapi lebih kepada bisnis tersebut menghasilkan atau tidak? Awesome! 🙂
Selain membuka bisnis franchise Baba Rafi, beliau juga mendirikan Babarafi Academy. Yaitu sebuah pelatihan untuk orang-orang yang ada di pedesaan. Suatu program yang dimana memberikan pelatihan secara cuma-cuma untuk orang-orang di pedesaan, selama 4 bulan. Nantinya setelah lulus diharapkan mereka bekerja sama dengan kita. Mereka bisa punya bisnis dan penghasilan sendiri
Sharing selanjutnya adalah session dari Marlin Sugamma. Dia menjelaskan tentang perbedaan Smart Mom and Super Mom. Sesungguhnya istilah supermom itu, yang berarti bisa mengerjakan segalanya dan miliki semuanya secara sempurna adalah tidak ada. Dan ini dia praktekkan kepada anaknya. Sesekali dia bisa bersikap sebagai teman dan sahabat dengan anaknya, yaitu hanya sekedar mengajak anaknya untuk menikmati eskrim di malam hari.
Dia juga menegaskan bahwa peran serta gadget jaman sekarang tidak melulu negatif. Dia melakukan telekomunikasi dengan keluarganya khususnya anaknya yaitu melalui BBM. Dia sadar dia dan anaknya mempunyai kepentingan yang berbeda. Bukan berarti semua telekomunikasi dengan anak hanya bisa dilakukan dengan tatap muka saja. Ini mengajarkan bahwa seorang Ibu pasti pernah berbuat salah, itulah sebabnya dia menyebutnya smartmom it’s better than supermom.
Pembicara selanjutnya adalah Angkie Yudistia Penyakit. tuna rungu yang pernah menimpanya disebabkan karena sakit malaria yang pernah dideritanya (sambil menunjukkan alat bantu pendengar di telinganya). Dia juga menceritakan bahwa dia pernah mengalami kesulitan untuk mencari pekerjaan, karena keterbatasan yang ia miliki. Keterbatasan inilah menjadi penyemangat untuk mendirikan Thisable Entreprise. Organisasi yang dikhususkan untuk para penderita tuna rungu.
Keterbatasan dalam hal pendengaran bukanlah menjadi pembatas untuk berkarya. Itulah landasannya dia mendirikan organisasi ini. Mengajak untuk semua penderita tuna rungu bisa berkarya bersamanya.
1 quotes yang paling saya sukai dari Angkie Yudistia adalah, Beauty is not how you look, but beauty is how you do.
Acara selanjutnya dilanjutkan dengan sharing dari Mba Febriati Nadira. Mba Ira (demikian panggilan akrabnya) adalah Vice President Corporate Communcation PT. Mandiri Sekuritas. Sharing mengenai pentingnya investasi. Semakin muda kita mengambil keputusan untuk berinvestasi, semakin banyak juga nilai return yang kita dapatkan.
|
Febriati Nadira (EVP Mandiri Sekuritas) |
Di acara #CCKartini ini bukan hanya sharing tentang bisnis dan seputar wanita. Acara ini semakin menarik karena ada sharing dari mba Febriati Nadira (Ira, panggilan akrabnya), Beliau adalah Excecutive Vice President Corporate Communcation PT.Mandiri Sekuritas. Wanita itu harus cantik luar dalam. Salah satunya dengan menghadirkan sharing dari mba Ira ini. Kita jadi banyak mendapatkan pengetahuan seputar dunia investasi. Beliau mengingatkan, bahawa semakin cepat, semakin muda kita berinvestasi, return yang kita dapatkan juga lebih besar. Usia produktif manusia itu antara usia 20 – 40 tahun. Jadi, beruntunglah jika di usia 20 tahun kamu sudah mengenal pentingnya investasi.
Saya termasuk yang telat juga nih dalam berinvestasi. Saya baru menyadarinya ketika saya menginjak usia dewasa, yaitu setelah saya menikah. Tapiii, mba Ira menjelaskan lagi, bahwa walaupun biaya inflasi meningkat 20% per tahunnya, tidak ada kata terlambat untuk kita mulai berinvestasi.
Jenis invetasi itu ada 3 yaitu property, gold dan capital instrument. Pembagian porsi untuk income kita yang baik adalah 30% untuk living cost (biaya hidup), 30% lifestyle (gaya hidup), 30% hobby gadget dan sisanya 10% untuk financial goals (investasi). Untuk cicilan tidak boleh melebihi 30% dari income kita.
Pembicara terakhir satu-satunya pria, jagonya di dunia social media, tak lain dan tak bukan adalah Mas Yuswohady. Beliau mengutarakan bahwa dunia sekarang banyak didominasi oleh perempuan, daripada laki-laki. Nah itu membuktikan bahwa perempuan lebih multitasking daripada laki-laki. Dan perempuan yang sukses adalah orang-orang yang mempunyai 3 hal, yaitu Character, Passion and Talent.
Okey, selesai membahas yang itung menghitung soal uang, acara dilanjutkan dengan demo make up beauty style by Shienny.
Disini kita diajarkan bagaimana tampil cantik hanya dalam waktu 10 menit saja! Gak perlu bulu mata syahrini yang cetar membahana, atau peralatan make up yang bikin kita repot. Cukup dengan beauty case dari Caring Colours ini sudah bikin kita cantik. Di beauty kit ini sudah ada bedak, puff, eye shadow, blush on dan juga lipstick. Udah deeeh, tinggal bawa 1 bag beauty case ini aja kita udah gak perlu membawa peralatan perang yang segambreng banyak itu 🙂
Sebelum tiba di penghujung acara, ada yang menarik nih! Caring Colours mau bagi-bagi hadiah! Bagi pemenang lomba blog Caring Colours mengunjungi kantor Google di Singapore! Wow, kereeeen kaaan?
Iyaa,
|
Kompetisi Menulis Blog |
Tibalah di penghujung acara. MC mba Desi mengumumkan pemenang lomba live tweet.Wah nama saya disebut sebagai pemenang lombanya. Para pemenang berhak mendapatkan 1 buah Beauty Skill Licence For Working Women. Alhamdulillah bisa langsung saya praktekkin nih untuk suami saya.. kebetulan malam ini adalah malam minggu.. #uhuk .. Rasanya pegel jempol ini terbayar dengan sebuah beauty license from Caring Colours. Yeay!
Eitsss… sebelum pulang, para peserta juga dibagikan BB cream Caring Colours loh! BB Cream Caring Colours ada 3 macam, yaitu Everlast, Fair White dan Luminizing.
|
BB Cream |
Kebetulan sekali saya mendapatkan BB cream jenis Fair white ini
|
BB Cream Fair White |
Ahhhh beruntungnyaaa saya hadir ke acara keren seperti ini…bahwa sesungguhnya Kartini itu harus smart, beauty, and creatif. Dan wanita Indonesia bukan hanya cantik tapi juga bisa berkarya dan bisa bermanfaat untuk orang banyak.
|
Foto-foto dulu ah.. |
terima kasih Caring Colours 🙂
jadi pengen ikutan acara sejenis, mba. sayang jauh dari jakarta. hiks
*puk-puk ada aku ada aku 😀