Pabrik%2BWacoal.jpg

NGINTIP PEMBUATAN BRA DI PABRIK WACOAL

Ngintip Pembuatan Bra di Pabrik Wacoal. Beberapa bulan lalu saya datang ke dokter obgyn (kandungan) untuk memeriksakan kondisi rahim saya, sekaligus saya mau control tentang kondisi keputihan saya. Lalu singkat cerita saya disarankan untuk papsmear, karena jujur aja memang saya belum pernah (sejak saya menikah sampai punya anak sekarang), padahal papsmear memang dianjurkan untuk wanita yang sudah menikah khususnya untuk yang sudah pernah berhubungan dan punya anak. But wait, tapi apa hubungannya dengan Bra Wacoal ya? Nanti saya jelaskan di bawah ya. 
Karena saya ingin tahu biayanya, akhirnya saya langsung cuss ke Customer Service dan menanyakan biayanya. Oke, saya gak bahas terlalu banyak soal papsemar itu, tapi saya justru concern yang lain, yaitu di depan meja registrasi terpampang info tentang biaya control Mamografi. Lalu saya jadi tanya-tanya deh seputar Tes Mamografi itu apa dan bagaimana. Sekilas sih mba-nya menjelaskan bahwa mamografi itu dilakukan untuk melihat apakah di payudara kita terlihat ada benjolan atau tidak. Setelah saya mendapatkan infonya, saya putuskan pulang dan siap-siap mengatur waktu untuk bisa papsmear dan mamografi. 
Sesampainya saya di rumah, saya agak “kepo” juga ya soal mamografi ini, selain papsmear ternyata semua wanita juga penting. Mamografi sih bukan istilah yang baru untuk saya, waktu itu saya tahu tentang mamografi dari saudara suami yang pernah melakukan Tes Mamografi. Waktu itu saya gak kepikiran apakah saya juga harus melakukan tes atau tidak. Karena saya berpikirnya, toh saat ini saya belum butuh? Nanti saja. 

Dari info yang saya baca, Mamografi itu dianjurkan untuk wanita yang berusia 35 tahun keatas. Karena pada dasarnya semua wanita dianjurkan untuk memeriksa payudaranya sendiri secara seksama setiap sebulan sekali, tepatnya setelah menstruasi. Ahh, saya jadi ingat kemarin waktu saya reflexy, pantas saja therapistnya tanya saya usia berapa, udah nikah apa belum, udah punya anak atau belum, usianya berapa, saya pikir dia mau kepo berat. (Kan tahu sendiri kan kasus yang kemarin sempat marak penculikan anak yang berawal dari obrolan chit-chat yang gak penting berujung kepada penculikan anak. Lha saya kan waktu reflexy gak bawa anak, oh oke berarti dia ada niat baik bertanya). Lalu dia menyarankan untuk saya lakukan SADARI (Periksa Payudara Sendiri) secara berkala sebulan sekali. (Lhaa, kok waktunya bisa sama dengan kondisi saya, apakah ini waktunya saya tes mamografi, pikir saya dalam hati).
Tujuan SADARI ini untuk menemukan adanya sel kanker bahkan sebelum muncul benjolan. Karena kanker payudara itu kan sillent killer, yang penyebabnya kita gak tahu, bahkan gak kepikiran sama sekali, kita merasa juga sehat-sehat aja. Dan tujuan mamografi untuk upaya preventif menurunkan insiden kanker payudara.
Ohiya, saya baru ingat, waktu itu saya belum terlalu concern terhadap Mamografi karena waktu saya bertanya ke saudara suami saat itu usia saya masih 33 tahun, dan belum seperti sekarang juga, kita sering melihat banyak artis yang meninggal dunia karena kanker payudara. Duh, jadi tiba-tiba takut sendiri, saya jadi kepo akut hal-hal apa saja yang menjadi pemicu kanker payudara? Saya jadi browsing-browsing deh. 
And you know what, salah satu penyebabnya adalah SALAH MEMILIH BRA! Walah, kok bisa ya? Menurut survey yang saya baca, sebanyak 80% wanita salah dalam pemilihan bra. Jadi merasa bersalah, karena jujur aja saya selama ini adalah aliran WANITA MODIS, alias wanita modal diskon, yang gampang banget digoda kalau ada promo. Apalagi saya gak pernah concern soal beli bra atau underwear. Wislaah, sing penting murah, modelnya lucu, beli aja. Toh sama-sama pakaian dalam kan? Gak ada yang liat juga, yang liat juga cuma suami. Tapi ternyata salah-salah beli bra malah mendatangkan celaka diri sendiri. 
Untuk itulah saya memutuskan untuk ikutan Pabrik Tour ke PT. Indonesia Wacoal (Cara bacanya : Wacol ya, jangan wacoal) yang ada Citereup, Bogor. Karena acaranya gak cuma tour tapi juga kita akan diberikan edukasi bagaimana memilih bra yang baik untuk kesehatan, sekaligus ada sesi DIY juga nantinya. Wah, seru kan? Kalau kamu mau tahu juga ceritanya, baca tulisanku sampai selesai ya!
ON THE WAY TO PT. INDONESIA WACOAL

Hari Kamis, 22 Februari 2018 lalu saya mengikuti acara yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network, yaitu Factory Visit ke Pabrik Wacoal. Jam 7 pagi kudu standby di meeting point Plaza Semanggi. Huff, saya datangnya telat banget, jam 7.30, akhirnya bus baru berangkat jam 7.40. 
Selama di perjalanan, kami diguide oleh Mba Jilly. Mata saya disini masih agak sepet soalnya semalamnya saya baru tidur jam 1 pagi, sedangkan jam 5 pagi saya harus bangun dan beraktivitas 🙂 But dont worry, walaupun jiwa masih setengah hati, otak saya masih bisa concern kok ini, karena mba Jilly membawakannya dengan games jadi semua cewe-cewe yang ikutan disini gak merasa boring dan ngantuk 🙂 
Selama perjalanan Mba Jilly menjelaskan beberapa hal seputar bra. Salah satunya yaitu cara kita menentukan size cup Bra yaitu dari lingkar under bust kita dikurangi dengan lingkar top bust kita. Lalu yang kedua soal mitos atau fakta; saat kita tidur, kita harus memakai bra. Dan yes, jawabannya adalah sebenarnya MITOS dan FAKTA. Karena saat kita tidur sebenarnya kita tidak menggunakan bra. Kalaupun ya, dokter menyarankan pakailah bra yang tidak ada kawatnya (wireless). Kenapa? Karena fungsi dari si bra tanpa kawat ini yaitu hanya memberikan support di bagian samping, jadi posisi payudara tetap berada di tengah.

MITOS atau FAKTA? Mba Jilly juga bertanya, kita boleh memakai sport bra setiap hari. Jawabannya MITOS. Karena jika kita memakai sport bra dala jangka waktu yang lama bisa menyebabkan penurunan bentuk payudara. Jadi sebaiknya dipakai saat memang dibutuhkan saja seperti saat sedang berolahraga.

Mengukur lingkar payudara sebaiknya dilakukan setiap bulan. Yes, itu juga yang dikatakan mba Jilly. Padahal saya hampir tidak pernah melakukan hal itu. Malah saya pikir sama sajalah ukuran payudara kita. Tapi mba Jilly bilang, ukuran payudara kita tidaklah akan selalu sama. Jika kita memakai bra yang salah, ukuran bra kita juga berubah. Untuk menjaga payudara tetap tertopang dengan baik, sebaiknya bra diganti setiap 4 bulan sekali, karena setiap bulan kan berat badan kita juga berubah-ubah. That’s why sebelum membeli bra kita disarankan untuk diukur terlebih dahulu. 

TOUCH DOWN AT WACOAL FACTORY
Setelah lebih kurang 1 jam, kita sampai di Pabrik Wacoal. 

Ini adalah beberapa award yang diperoleh oleh PT. Indonesia Wacoal.

Saya ceritakan secara garis besarnya dulu yah acara Factory Visit PT Wacoal kali ini. Saya bilang sih cukup unik dan seru, yaitu dimulai dari talkshow, DIY, factory visit, sampai ke store visit (belanja-belanja). Jadi kali ini kami semua gak hanya factory visit aja tapi diakhiri dengan belanja bareng di storenya mereka 🙂

Untuk acara pertama kita mendengarkan talkshow terlebih dahulu.

Disini kita diberi edukasi pentingnya memilih bra yang tepat untuk postur tubuh kita. Wanita idealnya menggunakan bra yang bisa menutupi seluruh bagian payudaranya.

Ada beberapa efek yang ditimbulkan jika kita salah memilih bra :

1. Sakit Pada Punggung

Nyeri ini seringkali datang pada malam hari atau saat udara dingin. Thats why saat kita tidur sebaiknya tidak menggunakan bra supaya lebih nyaman dan bernafas lega.

2. Nyeri pada Payudara

Pernah gak kamu merasakan sesak atau nyeri di bagian payudara saat memakai bra? Tanpa kamu sadari, kamu telah salah memilih ukuran bra. Bisa saja bra yang kamu pakai itu terlalu ketat, sehingga aliran darah jadi terhambat.

3. Sakit pada baju dan leher

Ini bisa disebabkan karena pemasangan tali yang terlalu ketat.

4. Postur tubuh jadi membungkuk

Banyak wanita yang suka memakai bra yang sangat ketat, tapi justru jika dilakukan dalam jangka waktu yang panjang bisa berefek buruk pada kesehatan, yaitu lama-lama bisa mempengaruhi postur tubuh, misalnya tubuh kita jadi bungkuk.

5. Iritasi Kulit

Pernah mengalami dada kemerahan akibat memakai bra? Kulit tergesek dan memungkinkan mengalami iritasi atau peradangan. Jika kamu mengalami hal ini, berarti bra yang kamu kenakan saat itu menyebabkan iritasi kulit.

6. Kanker Payudara

Pernah mendengar salah memilih bra bisa jadi pemicu kanker payudara? Ternyata itu BUKAN MITOS, friends. Tapi itu FAKTA. Apa hubungannya? Jadi ketika kita memakai bra yang terlalu ketat, maka peredaran darah jadi terhambat, nah kebiasaan ini bisa mempengaruhi kondisi payudara dan menyebabkan penyumbatan. Dari penyumbatan itu pulalah potensi perkembangan sel kanker meningkat.

Waah, hal yang simple tapi tidak pernah terpikirkan oleh saya, bahkan seluruh wanita.

Selanjutnya masuk ke sesi talkshow penjelasan tentang alur pembuatan Bra Wacoal.

Dan inilah orang-orang yang berperan dibalik suksesnya Wacoal. Dan nanti mereka ini yang akan guide kita semua menuju ke pabriknya. Jadi peserta dibagi dalam 4 kelompok.

DIY WITH YOUR BRA

Sebelum tour the factory, kita semua diajak untuk berkreasi dengan sebuah bra yang sudah disiapkan di meja masing-masing.

Jadi para peserta diberikan waktu sekitar 30 menit untuk menghias bra tersebut.

Setelah kurang lebih 20 menit (lebih cepat dari waktu yang ditentukan), kreasi saya selesai. Dan inilah hasil kreasi saya. Taraaaa….

Cukup sederhana bukan? Karena memang konsep saya adalah simply cute 😘

FACTORY VISIT

Setelah selesai Decorating Bra, saatnya kami factory visit. Saya masuk ke group 2 dengan Ibu Septi. Sebelum factory visit, kami semua diharuskan mengganti sepatu kami dengan sandal yang sudah disiapkan disini. Yes, untuk masuk ke bagian factory, harus menggunakan sandal khusus seperti ini.

Proses pembuatan bra itu terbagi dalam (1) pengetesan/controlling, (2) pembuatan pola/pattern, (3) penjahitan/sewing, dan (4) finishing.

Tahap Finishing

Kelompok kami kebagian sesi finishing terlebih dahulu.

Di bagian ini kamu bisa melihat bahwa sudah terlihat design dari bra-nya, karena ini sudah tahap akhir.

Di bagian ini jugalah dilakukan pemasangan label (ukuran) pada bra-nya. Kamu bisa lihat disini untuk lokasi pemasangan label dibuatkan sekat ruangan tersendiri, karena pemasangan label berhubungan dengan jarum, dibutuhkan ketelitian. Oleh karena itu diberikan kelambu seperti ini supaya jika seandainya ada jarum yang terjatuh, bisa langsung diambil, jadi tidak membahayakan oranglain juga.

Sebelum masuk ke ruangan penjahitan, saya melewati mading seperti ini. Ternyata di Wacoal juga ada standarisasi pakaiannya lho.

Tahap penjahitan

Tahap Pembuatan Pola

Untuk pembuatan pola (seperti bra) ini dilakukan menggunakan mesin seperti ini

Untuk yang berukuran besar (korset, baju dalam, dsb) menggunakan mesin yang lebih besar lagi.

Tahap Pengetesan (Laboratorium)

Sebenarnya di tahap ini termasuk tahap yang harus dilalui yang terdiri dari 2, yaitu sebelum produksi bra, dan sebelum bra masuk ke distribusi penjualan. Jadi sebelum pembuatan bra, bahan atau material yang masuk dilakukan pengetesan terlebih dahulu disini. Apakah material itu cocok dan layak digunakan untuk produksi. Setelah oke, barulah dilanjutkan ke tahap selanjutnya.

Untuk pengetesan yang kedua, yaitu untuk mengetahui apakah produk tersebut sudah layak jual atau belum.

Tes yang dilakukan adalah :

1. Uji Ketahanan
Disini ada alat untuk mengecek seberapa tahan material itu sampai terjadi kerobekan.

2. Uji Pencucian


Setelah bra-nya selesai produksi, bra-nya juga melalui tahap pencucian, untuk mengetahui apakah bahan tersebut luntur atau tidak. Lalu terjadi kemoloran bahan atau tidak. Dsb. Dan uji pencucian ini dilakukan sampai 4x. Jika hasilnya oke, barulah dilanjutkan dengan bagian pemasaran.

Ngomong-ngomong soal pencucian, saya ada tips nih cara mencuci pakaian dalam :
1. Tidak boleh menggunakan mesin cuci, cukup memakai tangan saja.
2. Gunakan detergen yang lembut seperti Molto atau yang sejenisnya.

Setelah factory visit, kamipun kembali ke ruangan untuk dilakukan penjurian hasil karya DIY tadi.

Dan inilah pemenangnya. Kece ya. Beda banget sama punya saya 😀 Selamat ya.

Sebelum berangkat, masing-masing peserta dibagikan voucher senilai IDR 250K untuk dibelanjakan di Wacoal Store nanti.

Waktu menunjukkan pukul 14.15. Saatnya kami semua bersiap-siap untuk kembali ke Jakarta.

Kondisi lalin Bogor – Jakarta saat itu cukup padat. Jadi kami baru tiba di Jakarta sekitar pukul 15.30.

IT’S TIME TO VISIT WACOAL STORE

Yeayy… Ini saatnya yang dinanti-nanti oleh semua wanita, SHOPPING TIME! Yes, seperti yang saya utarakan diatas, bahwa ini adalah sesi terakhir sebagai penutup dari rangkaian acara factory visit kali ini. Untuk Wacoal Store yang kami datangi adalah di Plaza Indonesia Lantai 3. Di store ini special disediakan 3 fashion assistant yang akan membantu para teman-teman yang akan melakukan pembelanjaan disini.

Dan seperti inilah kondisi store saat kami (baca : para wanita) serbu. Penuhnya gak ketulungan 🙂

Yang teristimewa jika kamu berbelanja di Wacoal :

1. Sebelum membeli, kamu akan disarankan untuk dilakukan pengukuran bra. Seperti yang mba Jilly katakan sebelumnya, yang diukur adalah lingkar under bust dan top bust kamu. Nanti angka selisihnya itu adalah ukuran bra kamu.

Ukuran Bra Saya

Cara mengukur Ukuran Bra :

Saya coba browsing dan menemukan chart woman bra size seperti ini. Ternyata saya juga bisa lho mengukur sendiri 🙂

Saya coba baca chart yang dibawah ini. Misalnya saja under bust saya adalah 84 cm (kondisi nafas lega). Lalu untuk ukuran top bust saya adalah 93,5 cm. Selisihnya adalah 9,5 cm (Under 10 cm). Berarti yang saya gunakan adalah Cup Size A. Untuk Europe Size saya adalah 80B atau 85A. Yeay. ternyata saya bisa ^^

Mungkin perhitungan saya bisa kamu aplikasikan nanti 🙂

2. Staff di Wacoal Store semua sangat ramah. Padahal kondisi store saat itu sangat penuh tak terbendung. Bayangkan satu waktu bersamaan para blogger bertanya kepada fashion assistantnya tentang ukurannya masing-masing, menunggu kamar gantinya kosong sesuai giliran, para fashion assistantnya sungguh tetap ramah melayani kami-kami 🙂

3. Setelah dapat bra yang diinginkan, kamu disarankan mencobanya terlebih dahulu. Untuk mencobanya disarankan untuk menggantinya di ruang khusus ganti baju. Bukan dicobakan diluar baju saja. Yang menahan atau menopang payudara kita adalah bukan tali atau kawatnya, tapi bagian dada (strapnya). Makanya kita perlu tahu, ukuran yang pas untuk badan kita. Kalau talinya dibuka, branya tetap menopang payudara.

Bra yang baik adalah yang pas dan fit di badan.

Saat itu sungguh saya sangat galau, membeli underware aja butuh waktu 30 menit untuk memutuskan. Pasalnya saya memang belum pernah berbelanja Bra Wacoal. Ada yang ukurannya gak ada atau warnanya tidak saya inginkan.

Source : Wacoal

But, finally saya dapat juga dong, yeay!

KESIMPULAN & TESTIMONI

Akhirnya selesai juga acara factory visit kali ini.  Jujur aja ini adalah kali pertama saya ikutan factory visit tentang underware, khususnya Wacoal. Saya jadi tahu banyak semua prosesnya. Ternyata sedetail itu ya. Gak cuma itu aja sih, saya jadi tahu juga kenapa underware Wacoal itu termasuk premium price, karena memang melewati proses yang sangat ketat.

Sekarang saya tahu alasan kenapa kita sebagai wanita harus tahu ilmu memilih bra yang baik, karena memang sangat berpengaruh terhadap kesehatan kita.

Happy banget deh. Pulang-pulang saya bawa ilmu dan bawa hasil belanja dan DIY juga.

Dan ini hasil belanjaan saya.

Kamu juga bisa menonton keseluruhan acara saya kemarin di vlog saya.

Makasih banyak Wacoal dan Blogger Perempuan Network sudah mengundang saya ke acara yang super seru ini. Semoga bermanfaat ya. Sampai bertemu lagi di tulisan saya selanjutnya.

57 Responses

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *