Jittlada%2BThai%2B36.jpg

Menikmati Prasmanan Khas Thailand Ala Jittlada Thai Resto

Minggu lalu saya mendapat kesempatan untuk mencoba kuliner ala Thailand, saat menghadiri undangan yang diadakan oleh Fisher Price. Buat yang penasaran, baca artikel aku sebelumnya Mari Maksimalkan Tumbuh Kembang Anak bersama Fisher-Price Play IQ. Nama resto tersebut adalah Jittlada Thai bertempat di Kota Kasablanka Lantai 1. 
Sebelumnya sih, saya sudah pernah mencoba kuliner khas Thailand. Ceritanya saya bagikan disini. So far sih, lidah saya masih pas dengan rasa Thai Cuisine. Rasa masakannya tidak ada yang terlalu ‘kontras’ untuk indera pengecap saya. Jadi masih kompromilah di perut dan di lidah 🙂 Dan kali ini saya berkuliner ria bareng suami dan Baby Narend 🙂
Sejujurnya saya sudah lama ingin mencoba kulineran di Jittlada, cuma lagi-lagi belum kesampaian 🙂 Buat yang belum tahu dan belum pernah ke Jittlada, pasti deh sepaham dengan saya, sekilas dilihat namanya dari jauh, bahwa resto ini mengusung konsep makanan khas Arab Saudi. Laah, tau darimana Arab? Simple aja, dari dekorasinya full gorden dimana-mana bow. Dan khas timur tengah makin terasa di pojok kanan kirinya terdapat ukiran-ukiran kayu. Eh ternyata saya salah. Resto ini mengusung kuliner khas Thailand ternyata 🙂

Saya suka dengan interiornya. Cuma karena layout meja makannya besar-besar, memang diperuntukkan untuk keluarga, jadinya aksesnya agak sempit ya.

Saat itu makanan yang disajikan oleh pihak penyelenggara adalah berupa prasmanan. 
Menu makanan pertama yang saya coba saat itu adalah Tradisional Spicy Soup (Tom Yam Kung) sebagai my appetizer. Di dalamnya terdapat jamur, daun bawang, irisan tomat, daun salam, dan udang kecil.
Tom Yam Kung IDR 65500
First of all, testimoni saya untuk tom yum ini adalah aseeem bingits! Tapi buat yang penyuka rasa asam, kayaknya pas deh di lidah. Saya memang bukan penyuka makanan asam, tapi saya suka dengan Tom Yum. Nah, Tom Yum Kung disini sepertinya belum pas di lidah saya, asamnya terlalu strong, hihii… 
Tapi saya suka ada potongan cabe rawitnya. Jadi, walaupun asam, rasanya masih bisa tercover dengan rasa pedasnya. Hati-hati buat yang tidak suka rasa pedas, harus disingkirkan terlebih dahulu cabenya ya.
Next, lanjut ke menu kedua. Yaitu menu makan siang saya. Untuk black pepper beef, dagingnya sangat empuk. Jadinya gak perlu extra tenaga untuk memotongnya. Rasa black pepper-nya sangat pas, nggak terlalu pedas.

Untuk terong bumbu kari, awalnya saya tidak mengira itu adalah terong. Karena waktu awal mengambil makanan menunya tertutup oleh daun-daun. Makanya saya hanya mengambil 2 potong saja. Takut nggak habis 🙂
Saya memang penyuka terong. Jadi rasa menu yang satu ini pas di lidah saya. Ohya, terongnya terong hijau ya, yang bentuknya bulat, lalu dimasak kari. Saya nggak pernah kepikiran terong bisa dibikin menu seperti ini. Saya pikir terong jenis ini hanya untuk lalap aja. Tapi ternyata bisa juga loh dibuat sayur 🙂
Buat yang ingin sensasi lain, coba deh menu yang satu ini.

Untuk flavour sauce fried fish alias ikan kakap saus sambal ala thai, ini benar-benar juara rasanya. Jangan lupa saat menikmati menu yang satu ini, ikannya dimakan bersamaan dengan sausnya ya. Karena kunci kelezatannya ada di sambal merahnya itu 🙂 Jangan khawatir, sambalnya gak pedas kok. Rasanya manis tapi sedikit asam 🙂 yah, ciri khas Thailand.

Berikut menu prasmanannya.

Saya lupa namanya apa di buku menu, tapi yang pasti ini terong bumbu kari 🙂
Black Pepper Beef (IDR 38000)

Mix Vegetables (IDR 39500)
Shrimp Salad (IDR 65500)

Flavour Sauce Fried Fish (IDR 175000)
Tom Yum Kung (IDR 65500)
My Lunch – piringnya imut banget, jadi porsinya terlihat banyak 😀
Totally, semua menu yang saya coba siang itu enak-enak semua! Dan sangaaat recomended. Jittlada Cuisine memang pas dinikmati bersama keluarga. Terbukti dari menu-menunya semua berjenis ala carte. Dan para tamu yang datang juga kebanyakan dari mereka adalah keluarga. 
Untuk dessertnya ada singkong dan ketan manis. Keduanya rasanya jempol banget! Rasanya gurih dan manis. Ketan dan singkong tersebut dimakan bersamaan dengan santan putih yang rasanya gurih dan manis. Tapi gak bikin eneg. (Saya bukan penyuka makan makanan yang over-sweet). Bahkan saya sampai nambah berkali-kali. Tapi karena perut saya tidak muat, karena sudah kenyang karena makanan utama, akhirnya saya hanya mampu beberapa sendok saja. Itupun sudah dibantu suami 🙂

My dessert
Eh iya, sampai lupa. Saya hampir lupa soal minumannya. Disini kami disediakan pilihan teh tawar (gula optional), Thai Ice Tea dan Thai Ice Green Tea. Untuk harganya, Thai Ice Tea adalah IDR 25500. Sedangkan Thai Ice Green Tea IDR 27500.
Saya belum sempat mencicipi teh tarik green tea. Jadi saya kurang tahu rasanya bagaimana. Saya sempat mencoba teh tariknya (yang biasa). Rasanya enak, tidak terlalu manis atau hambar, rasa susunya juga pas (gak bikin eneg). Jadi minuman yang pas sebagai pelengkap lunch hari ini 🙂
Dan tak lupa sebagai penutup makan siang hari ini, adalah buah-buahan sebagai dessert.
So far, untuk menu makanan yang disajikan overall sangat pas dengan lidah saya. Dan Jittlada Thai ini bisa menjadi salah satu alternatif resto untuk keluarga. Makanan Thailand memang enak-enak semua. Gak jauh beda dengan makanan kita sehari-hari kok yes 🙂 Hanya saja mereka mengolahnya dengan bumbu Thai yang bikin selera makan jadi makin membuncah 🙂
Jangan khawatir, disini halal kok. Ohya, kalau berencana ingin datang bersama keluarga, sebaiknya sih reservasi dulu mungkin ya, khawatir penuh seatnya. 
Weekend besok gak ada acara? Ke Jittlada aja yuk! 🙂

Pelayanan : 4/5

Harga : 3/5
Interior : 5/5
Kebersihan : 4/5
Rasa : 5/5

10 Responses

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *