Masa%2Bsubur%2Bsetelah%2Bmelahirkan.jpg

Haid VS Produksi ASI

Baby Narend sudah berusia lebih dari 6 bulan. Tepatnya 6 bulan 28 hari sekarang. Minggu lalu aku sempat bingung, kok aku belum ada tanda-tanda menstruasi ya sampai sekarang? Bukankah menstruasi pertama pasca melahirkan itu datang di usia 6 bulan? Akhirnya aku ngubek-ngubeklah yang namanya internet, sampai bertanya ke teman-teman. 
Ternyata haid pertama pasca melahirkan itu bermacam-macam moms. Ada yang 3 bulan, 6 bulan, bahkan ada yang lebih dari 1 tahun setelah melahirkan.

Source : Google


Nah, apa sih yang menyebabkan setiap orang berbeda-beda waktu haid pertamanya?

Cepat atau lambatnya untuk kembali lagi haid salah satunya dipengaruhi oleh hormon prolaktin dan progesteron.
Prolaktin sendiri adalah hormon yang dapat merangsang kelenjar susu memproduksi ASI. Jika ibu menyusui secara efektif, maka akan meningkatkan produksi hormon prolaktin, dimana peningkatan hormon prolaktin ini dapat menekan hormon progesteron dan estrogen yang terlibat dalam terjadinya haid. Artinya jika, ibu menyusui bayi secara efektif dan kontinyu tanpa diselang oleh susu formula, maka untuk terjadinya kembali haid akan lebih lama, bisa sampai satu tahun bahkan ada yang dua tahun. Ini yang dinamakan kontrasepsi alami
Waahhh… ternyata, that day is coming. Yess.. hari ini ternyata hari pertama saya menstruasi. Diawali dengan 3 minggu ini saya sakit, batuk pilek.
Saya mulai menstruasi saat Narend memasuki usia jelang 7 bulan. Agak kaget juga sih awalnya. Sebelumnya tanda-tanda mens seperti flek-flek coklat, dan gak enak badan perlahan mulai muncul. Ahh saya pikir itu cuma flek biasa. Jadi saya tidak terlalu menghiraukan.
1 hari, 2 hari, dan pas hari ke-3 flek saya perhatikan mulai disertai dengan munculnya darah. Lama kelamaan akhirnya darah itu semakin banyak. Wahh ini mah beneran haid, pikir saya 🙂 gawatnya di rumah cuma punya 2 pieces pembalut. Alhasil di hari ke-2 haid saya terpaksa berburu ke minimarket terdekat deh.
Haid selesai pas di hari ke-7. Dimulai dari tanggal 23 – 30 September 2014.
Saat hari pertama haid, produksi ASI saya agak sedikit berkurang. Yang biasanya saya sekali pumping bisa dapet 125ml. Tapi ini bisa hanya setengahnya saja. Saya shocked. Saya baru menyadari di hari ke-6 di saat menstruasi saya akan berakhir. Bahwa ternyata saya pumping saat haid. Ada yang bilang bahwa haid mempengaruhi jumlah produksi ASI. Saya googling, wah ternyata benar. Tapi itu hanya bersifat sementara aja.
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa haid mempengaruhi jumlah ASI yang dihasilkan :
Perubahan hormon
Perubahan hormon yang berhubungan dengan siklus menstruasi akan mempengaruhi masa menyusui kita. Beberapa wanita mungkin akan mengalami nyeri payudara selama menstruasi. Tapi alhamdulillah saya tidak mengalami hal ini.
Perubahan mood
Saat kita menstruasi, perubahan mood yang naik dan turun akan mempengaruhi suasana hati kita. Terkadang seringkali kita merasa lelah saat menyusui. Aku juga merasakan hal ini. Menyusui saat menstruasi seperti seakan-akan saya sudah bekerja lembur di kantor 🙂 
Sakit kepala
Sakit kepala adalah salah satu gejala menstruasi yang paling umum. Hal ini akan membuat kita merasa cepat lelah sehingga kita merasa tidak nyaman untuk menyusui. Ya, saya merasakan juga sakit kepala yang terkadang rasanya timbul tenggelam. Ada dan tiada 🙂
Mempengaruhi persediaan ASI
Perubahan hormon yang terjadi saat Anda menstruasi dapat mengurangi produksi ASI.
Nyeri puting
Apakah kamu sering mengalami rasa nyeri di puting saat menstruasi? Kemungkinan besar hal ini akan membuat kamu merasa kesulitan untuk menyusui. Beruntung saya juga tidak mengalami hal ini.
Ternyata keadaan ini hanya bersifat sementara. Tapi karena saking sayanya panik karena melihat stok ASI saya menurun,  saya langsung mengkonsumsi obat booster ASI. Dan alhamdulillah langsung LDR 🙂
Dengan adanya saya sudah menstruasi, saya jadi tahu kapan masa subur saya. Jadi saya bisa merencanakan planning keluarga berencana, yaitu untuk anak ketiga kami 🙂
Kamu punya cerita juga seputar haid dan produksi ASI? Share ke saya ya 🙂

8 Responses

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *