SUSU%2BBERGIZI%2BKESUKAAN%2BANAKKU.jpg

BAGAIMANA MEMILIH SUSU YANG BERGIZI DAN TEPAT BAGI KELUARGA

Siapa yang suka minum susu? Kayaknya hampir semua orang menyukai susu. Tapi saya tidak? Lho kok gitu? Iya, bagi saya rasanya eneg dan bawaannya mau muntah aja. Karena saya pribadi memang bukan orang yang penyuka susu. Harap dimaklumi karena sejak kecil saya diberikan susu oleh mama saya yang rasanya menurut saya eneg luar biasa. Tapi saya dipaksa untuk minum karena memang untuk pertumbuhan dan perkembangan saya. Sampai pada akhirnya saya parno aja hingga saya dewasa seperti sekarang. 
Eits, tapi itu dulu, sebelum saya hamil dan punya anak, karena saya belum merasa membutuhkan kalsium dalam jumlah banyak, serta zat yang dibutuhkan lainnya untuk tubuh. Tapi setelah saya merasakan hamil, dan punya anak, yang tadinya saya benci banget sama susu, akhirnya saya terpaksa minum susu kembali, sampai sekarang. Kenapa? Karena saya merasa setiap orang butuh kalsium, dan saya mengerti banyak manfaat yang dihasilkan dengan kita minum susu. 
Beruntunglah Narend tidak seperti saya, selepas ASI selama 1,5 tahun, saya biasakan ia untuk minum susu UHT setiap hari. Sehari 2x. Waktu saya control ke dokter anak, saya pernah bertanya apakah selepas ASI anak perlu diberikan susu formula (tambahan)? Dokter sih tidak menyarankan, tapi menurut beberapa teori yang saya baca, bahwa jika kita mampu, kita bisa memberikan susu UHT sebagai nutrisi tambahan pada anak kita.

Saya pribadi adalah orangtua yang sangat concern terhadap gizi anak. Karena itulah saya tidak pernah lepas dari pemberian susu kepada anak, karena saya sangat mengerti manfaat susu UHT dalam memenuhi kebutuhan nutrisi keluarga, khususnya anak-anak di masa pertumbuhan. Seperti kita tahu bahwa di Indonesia adalah negara terendah yang suka mengkonsumsi susu, yaitu hanya 12,1 liter, sangat jauh bila dibandingkan denan negara ASEAN lainnya seperti Filipina dengan 22,1 liter, Thailand dengan 33,7 liter dan Malaysia dengan 50,9 liter. 

Alhamdulillah Narend termasuk anak yang suka banget minum susu (tapi tidak sampai berlebihan), dia juga gak alergi terhadap susu tertentu, semua susu ia suka, mau rasa apapun dan brand apapun dia suka, yang penting judulnya SUSU 🙂 Eh iya, susu itu bermacam-macam juga jenisnya, susu UHT, Ultra-Pasteurized​. Dan salah satu susu yang sering saya berikan adalah susu UHT. Kenapa? Kenapa gak susu yang lain? Apa bedanya dengan susu formula biasa? Nanti saya jelaskan di bawah ya.

Apa Sih Susu UHT Itu? 
Susu UHT adalah Susu Ultra-High Temperature, susu yang disterilisasi dengan suhu tinggi (135-145 derajat celcius) dalam waktu singkat selama 2-5 detik. Pemanasan ini bertujuan untuk membunuh seluruh mikroorganisme (baik bakteri pembusuk ataupun pathogen) dan spora. Dan proses ini adalah proses atau tahapan yang banyak dipilih para produsen susu untuk menghilangkan kuman dari susu. ​Karena ​susu sapi berpotensi untuk tidak steril dan mengandung kuman dari tubuh sapi. Dalam prosesnya, susu akan didinginkan setelah dipanaskan. Susu akan didinginkan dalam suhu 4-5 derajat celcius.

Beda halnya dengan Susu Pasteurisasi, yaitu susu yang dipanaskan dalam 72 derajat celcius dalam waktu 15 detik (lebih lama daripada susu UHT). Banyak yang bilang susu pasteurisasi ini kurang efektif, karena pemanasannya terlalu lama, jadi gizi dari susu tersebut bisa hilang. Oleh karena itu susu UHT bisa dibilang lebih praktis.

Apakah Susu UHT Memakai Bahan Pengawet?

Pernah gak kamu berpikir kenapa susu UHT itu tahan lama karena ada pengawetnya? Yes, saya juga berpikir demikian. Tapi sebenarnya tidak. Susu UHT aman berkat packagingnya yang bagus, jadi susu aman hingga 9 bulan ke depan (jika segel tidak dibuka). Dan kemasannya tersebut diproduksi oleh Tetrapack.

Apa itu tetrapak?

Tetrapak adalah perusahaan produsen kemasan makanan, minuman dan juga membuat peralatan seperti akulmulator, konveyor, dan mesin pelapis plastik. Menurut info yang saya baca di Wikipedia, tetrapak itu paling dikenal dengan kemasan yang menggabungkan proses aseptik dengan UHT, yang memungkinkan produk bisa bertahan tanpa perlu didinginkan sampai satu tahun.

Kamu bisa menemukan logonya ini diatas kemasan susu UHT.

Mba Lisa Suhanda, selaku Food Technologist Tetra Pak Indonesia menyampaikan bahwa teknologi pemrosesan susu UHT menggunakan alat pensteril yang dihubungkan ke mesin pengisi aseptik untuk mengemas produk. Jadi melalui teknologi tersebut, susu UHT aman dikonsumsi khususnya untuk anak-anak diatas 2 tahun. Susu juga bisa disimpan dan didistribusikan pada suhu ruang selama 9-12 bulan tanpa membutuhkan pendingan dan bahan pengawet.

Berbagai jenis nutrisi yang terkandung dalam susu UHT, seperti kalsium, protein, vitamin dan mineral menjadikannya produk yang lengkap dan seimbang serta aman dikonsumsi sehari-hari oleh anak-anak yang berusia diatas 2 tahun. Gak hanya kandungan nutrisi, susu UHT umumnya disukai oleh anak-anak karena banyaknya variasi rasa yang ditawarkan.

Mba Gabrielle Angriani selaku Communications Manager Tetra Pak Indonesia mengatakan bahwa para orangtua, selalu menginginkan agar anaknya bisa mengkonsumsi susu yang tepat demi mendapatkan nutrisi yang baik setiap harinya. Dengan hadirnya susu UHT ini memudahkan para ibu untuk menghadirkan kebaikan gizi dengan beragam rasa. Apalagi susu UHT juga turut mendukung gaya hidup modern yang lebih praktis. Jadi anak-anak bisa tetap mengkonsumsi susu baik dalam rumah maupun beraktivitas di luar rumah.

Mba Gabrielle juga berpesan agar jangan lupa untuk selalu mengecek tanggal kadaluarsa yang tertera pada kemasan dan konsisi kemasan saat membeli susu.

Sebenarnya di rumah saya sudah ada stock susu formula (dengan rasa vanilla), tapi saya adalah mama zaman now yang setiap hari memastikan seluruh anggota dapat memperoleh nutrisi yang lengkap terutama bagi anak. Apalagi Narend termasuk anak yang picky eater, jadi alternatifnya saya menambah konsumsi susu untuk dia. Selain saya pilihkan makanan bernutrisi tentunya. Caranya bagaimana? Saya selalu mengajaknya dia saat saya ada waktu berbelanja ke supermarket. Saya mengajaknya supaya ia bisa memilih susu kesukaannya dia (walaupun di rumah sudah ada susu), tapi saya ingin Narend gak hanya suka 1 rasa saja, tapi juga dia bisa fleksible dengan semua rasa susu. Dengan begitu bukan hanya bisa meningkatkan konsumsi susu anak, tapi juga menghindari dari produk minuman lain yang kurang bergizi.

Saya lebih suka Narend membeli minuman susu UHT daripada minuman lain yang tinggi kadar sukrosa atau gulanya. Kenapa? Karena saya takut sekali kandungan gulanya bisa merusak giginya. Thats why di usianya sekarang (4 tahun), giginya masih tergolong cukup baik.

Gak hanya untuk anak sih, susu UHT juga saya persiapkan di rumah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi keluarga. Jadi saat saya ke supermarket saat belanja bulanan, suami dan Narend sudah pisah deh dari saya, mereka langsung ke lorong susu dan memilih susu kesukaan mereka masing-masing 🙂

Dan inilah susu kesukaan Narend dan suami 🙂

Kalau ini adalah kesukaan saya, rasa plain 🙂

Jadi bagaimana dengan kamu moms? Apakah nutrisi keluarga sudah tercukupi? 🙂

Semoga bermanfaat ya. 

10 Responses

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *