IMG_20140924_193534Screenshot_2014-09-24-19-33-01.jpg

Kapok Belanja Buku Online di BukaBuku.com

Saat mengetahui mba Trinity akan meluncurkan buku terbarunya The Naked Traveller 1 year round the world trip buku pertama dan kedua, semangat saya untuk membeli langsung membuncah! Apalagi sekarang saya lagi doyan-doyannya belanja online termasuk buku dan baju ini. Apalagi ditambah bila memesan buku Trinity Traveller ini secara PO, akan mendapatkan buku ber-edisi tanda tangan mba Trinity. Asikk kan? 🙂
Sudah hampir seminggu saya berencana ingin membeli buku The Naked Traveller juga yang edisi Anthology, pentingnya imunisasi, buku MPASI dan buku backpacking jepang (untuk suamiku). Sudah hampir 3 minggu kita wara wiri rajin ke toko buku Gramedia MM cuma untuk membaca spoilernya. Alias kami baca buku disana. Sambil ngumpulin buku-buku apa yang akan dibeli secara online. Kami sengaja tidak membelinya langsung di Gramedia. Tapi kami lebih memilih belanja di online saja.
Kenapa saya keukeuh pengen banget belanja online?
1. Harga lebih murah
Dulu sih saya gak pernah tau keasyikan dan kelebihan belanja buku online itu apa. Saya perhatikan para teman-teman saya yang maniak baca terutama para bloggerpun semua lebih senang belanja online. Hohoo ternyata harga yang mereka tawarkan memang lebih murah. Biasanya di toko-toko online menawarkan diskon 15-25% loh.
2. Dapat pembatas buku
Simple sih kedengarannya. Tapi buat saya yang selalu pending-pending bacanya, dapat pembatas buku itu sesuatu bingits! Kalo gak dapet pembatas buku, biasanya saya gunakan kartu nama saya. Yaah itung-itung kalo ada yang pinjam langsung kembali lagi ke saya karena ada kartu namanya 🙂
3. Suka dapat edisi ber-tandatangan
Iyaaa. Saya suka beli buku yang ber-edisi tanda tangan si penulis.
Dan kali ini toko online yang saya pilih adalah BukaBuku.com.
Sebelumnya sih saya belum pernah membeli buku apapun dari toko ini. Sebelumnya saya pernah beli buku di bukubukularis.com aja. Saya jadi kurang tau kredibilitas si toko ini bagaimana. Yahh lillahi taala ajalah saya pikir.
Akhirnya tanggal 6 September saya putuskan untuk membeli buku-buku yang saya pilih secara online melalui Bukabuku ini. Berikut buku-buku yang saya pesan :
1. Backpacking jepang
2. The Naked Traveller 1 year round the world trip edisi 1
3. The Naked Traveller 1 year round the world trip edisi 2
4. Sehat dan lezat menu MPASI
5. The Naked Traveller Anthology

Saya memesan 5 buah buku. Lalu saya langsung melakukan pembayaran sejumlah yang tertera pada chart tersebut. Saya pun sudah menerima email konfirmasi (email notifikasi) dari bagian finance mereka, di tanggal yang sama, 6 september 2014, bahwa pembayaran saya sudah diterima. Oh, tenanglah pikir saya dalam hati. Yang penting pembayaran sudah diterima oleh mereka.
Lalu email kedua datang, yaitu memberitahukan bahwa orderan saya sedang diproses. 
4 hari kemudian…tepatnya 11 September 2014
Tanpa kabar pengiriman, no email lanjutan, saya-pun bertanya-tanya dalam hati, jangan-jangan orderan saya gak dikirim 🙁 jangan-jangan mereka gak follow up. Dan segudang pemikiran negatif lainnya. Langsung saja saya bertanya mention via twitter ke mereka, kenapa sampai detik ini orderan saya dicuekin tanpa kabar. 
Selain via twitter, saya mencoba untuk menelpon ke nomor telepon yang tertera pada website mereka. Ada 3 nomor telepon disana. Daaan tidak satupun yang ON CALL! Alias mailbox semua. Spanning gak nih kepala??? Saya semakin panik. Masalahnya, saya butuh buku MPASI-nya, karena saya butuh panduan untuk membuat makanan Baby Narend. Dan itu jumlah orderan saya gak sedikit lho jumlahnya. Kalau tau pesanan bukunya bakalan lama saya gak bakalan pesan online di bukabuku dehhh..
Setelah 2x mention via twitter, akhirnya tweet saya dibalas seperti ini :
   
 “bisa bantu email ke support@bukabuku.com kk untuk info lainnya dan apabila ingin buku yg ready dikirim terlebih dahulu”

Hah? Saya bingung doong. Kok tiba-tiba mereka menjawab seperti itu? Berarti selama ini ada buku yang kosong dong? Kenapa mereka gak ada konfirmasi apa-apa ke saya ya? Sms kek. Email kek. Kagak ada blass!
Akhirnya kepala saya makin panas. Saya mention lagi :
“Lhaa.. terus gimana kalau belum ready? Kenapa saya tidak dikabari? Udah hampir seminggu begini. Sebagian yang lain jadi gak dikirim gitu ya?”
Mereka menjawab seperti ini :
“maaf kk, masih ada buku yang sedang kami usahakan ke pihak suplier dan untuk buku TNT nya belum ready di gudang kami”
Tanggal 11 September 2014, saya kirim email ke mereka, bahwa saya minta di refund saja dana saya semuanya. Saya memutuskan untuk di cancel saja proses orderannya. Daripada ujung-ujungnya bermasalah. Yaah dari awal saya kirim email siih saya 100% yakin gak akan dikembalikan. Dari awal kirim email, saya sudah bersikap legowo ajalah. Kalau dana saya gak dikembalikan, simple aja, mereka gak kan bisa maju kalau habit mereka seperti ini ke customer. Suatu saat mereka juga akan mendapat balasannya. Simple aja saya mikirnya kayak gitu.
Karena email saya tidak dibalas, saya kirim email lagi pada tanggal 12 september 2014 ke mereka. Isinya sama. Saya minta dana saya di refund saja semuanya.
Lalu di tanggal tersebut, saya mendapat balasan seperti ini : 
Lalu tanggal 13 September 2014, saya menerima email bahwa order saya akan segera dikirim. Lhaaa makin bingung lagi dong saya? Saya belum ada konfirmasi akan menunggu bukunya lengkap semua atau dikirim sebagian. Ini kok tiba-tiba inisiatif dikirim? Hmm.. yasudahlah pikir saya. 
Tanggal 15 September 2014, orderan buku saya sudah tiba di rumah. Waaa senangnya. Bukan bukunya yang saya tunggu-tunggu. Saya cuma takut buku saya tidak sama sekali dikirim. Pokoknya saya bersyukur ajalah. 
Lalu saya buka paketnya.
Waahh senangnya buku The Naked Traveller semuanya beredisi tandatangan. Padahal sebelumnya si bukabuku ini gak ada konfirmasi apa-apa tentang buku beredisi tandatangan ini.

Waiiit… wait… saya langsung cross check dengan list orderan saya di account saya di bukabuku.com. walaaah, ternyata ada 1 buku yang gak diproses 🙁 agghhhh sebel banget!

Tanggal 16 September 2014, saya kirim email ke mereka untuk minta di refund kelebihan dana yang ada di mereka.

Tanggal 17 September mereka baru menjawabnya seperti ini :

Dear Caroline Adenan,


Terima kasih atas email anda.
Kami informasikan data rekening bank anda telah kami hubungkan kebagian Finance kami.
Status order dalam antrian, kami usahakan di percepat.
Refund dana order sekitar 1 minggu, mohon ditunggu.



Terima kasih.

Hadeeeh terpaksa saya harus menunggu 1 minggu ke depan dehh 🙁

Tanggal 24 September 2014, saya cek rekening suami saya belum ada dana refund sama sekali! Astagaaaa dragooon! Kenapa belum ada?! Duh bikin saya geram deh. Ribet bangett siiii berhubungan sama si toko satu ini 🙁
Dana sebesar itu aja saya harus menunggu dan menunggu 1 minggu lamanya. Kayak jutaan aja nominalnya!
Mending kalo nomor telepon mereka bisa ditelpon. Lhaa ini kagak 🙁

Akhirnya saya kirim email. Saya tanya mana dana refundnya dan minta dana refundnya diproses hari ini juga.

Tanggal 25 september 2014, mereka kirim email bahwa mereka sudah memproses dana refundnya dan sudah mengirimkannya kembali ke rekening suami saya. Tapiiii saya check tidak ada! Duhh ribet deh 🙁

Akhirnya saya kirim email kembali ke mereka. Duh, saya gak tau lagi deh harus gimana. Saya cuma bisa menunggu 🙁

Tanggal 26 September 2014, kembali saya mengecek klik bca. Alhamdulillaah dana refundnya sudah ditransfer. Dengan nominal yang sesuai.

Nominalnya siih gak seberapa. Tapiii prosesnya itu ribet banget! Dan total hampir sebulan saya berurusan dengan toko bukabuku ini. Hanya untuk beli 5 buah buku.

So, testimoni saya untuk toko buku online satu ini, KAPOK! SUEERR dehh…

Lain kali sebelum membeli saya harus melihat kredibilitas sebuah toko terlebih dahulu nampaknya. Gak semua toko online itu bisa dipegang penuh kepercayaannya. Sayapun pelaku penjual online. Tapi saya sangat  menjunjung tinggi waktu dan effort customer. Minimal kita browsing-browsing dulu testimoni dari para customer. Kita bisa lihat keativannya via social media. Bagaimana dia memperlakukan customer. Dan sebagainya.

Mungkin ada baiknya, jika butuh buku yang urgent, dipikirkan kembali jika ingin membeli via online. Walaupun harga lebih murah, tapi belum tentu hati kita nyaman. Lebih baik mahal sedikit ketimbang hati kita selalu diliputi kekhawatiran bukan?+

Semoga menjadi waspada dan pembelajaran untuk kita semua. Dan semoga semua para seller toko buku online tidak seperti ini. Cukup sekali saja saya membeli buku via online di bukabuku.com ini.

Diantara teman-teman mungkin ada yang mengalami hal yang serupa mungkin? Share ke saya yaaa…. 🙂

Tags: No tags

99 Responses

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *